Bunuh Teman Istri Gegara Cemburu, Pria Penjual Jus di Babelan Ditangkap Polisi
Diterbitkan Kamis, 20 Oktober, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, BEKASI – Petugas Polsek Babelan Polres Metro Bekasi Jawa Barat meringkus seorang penjual jus yang jadi tersangka pembunuhan berinisial K (22 tahun). K ditangkap karena diduga menusuk seorang pria berinisial YO (23 tahun) hingga tewas lantaran cemburu melihat istrinya berboncengan dengan korban.
Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska mengatakan tersangka K ditangkap saat kabur ke wilayah pulau Sumatera.
“Tersangka itu sempat pergi ke Bogor, dari Bogor dia pergi lagi naik travel. Dari keterangan sopir travel itu, kami mendapat keterangan bahwa dia pergi ke Sarlangon atau daerah Jambi,” ujar Iptu I Gede di Polsek Babelan, Rabu (19/10/2022).
Dari informasi tersebut, polisi selanjutnya bergerak menuju ke Jambi. Selanjutnya pada Kamis (13/10/2022), polisi menangkap K.
Iptu I Gede mengatakan tersangka berani kabur hingga ke luar pulau karena mempunyai banyak keluarga. Penangkapannya pun tidak terlepas dari informasi yang didapat dari keluarga tersangka.
“Pada saat penangkapan, kami juga dibantu oleh keluarga tersangka, dari keluarga korban, maupun dari saksi-saksi yang diamankan,” ungkap dia.
BACA JUGA:
Pria Ini Nekat Bunuh Pasutri di Kalteng, Terancam Hukuman Mati, Ini Motifnya
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono Kunjungi Polda Metro Jaya, Bahas Ini
Kombes Hengki Haryadi: Pelaku Pembunuhan Perempuan Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu Rekan Kerja Korban
Kapolsek Babelan Kompol Sutrisno menyebut bahwa sejumlah barang bukti berupa pisau, jaket, celana korban dan satu unit sepeda motor ikut diamankan polisi.
Akibat perbuatannya tersangka akan dijerat dengan pasal 338 KUHP dan diancam hingga 20 tahun penjara.
“Kami akan jerat dengan ancaman hukuman penjara 10 hingga 20 tahun,” ujar Sutrisno.
Adapun peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Kamis (1/9/2022) pagi. Korban YO dibunuh dengan cara ditusuk menggunakan sebilah pisau dapur.
Saksi bernama Imron (35) mengungkapkan, sebelum pembunuhan terjadi, pelaku, korban, dan istri pelaku berboncengan dalam satu sepeda motor. Ketika tiba di lokasi kejadian, pelaku tiba-tiba menabrakkan sepeda motornya ke sebuah truk dan menghujamkan senjata tajam kepada korban.
“Tiga orang ini boncengan, korban tuh di tengah. Terus tiba-tiba (pelaku) justru nabrakin motor ke truk, mobil itu juga lagi jalan. Nah, pas jatuh, itu korban kelihatannya dipukulin,” ungkap Imron, September lalu. Namun, kata Imron, korban bukan dipukuli, melainkan ditusuk hingga bersimbah darah. Melihat kejadian tersebut, Imron mencoba melerai mereka.
“Saya tarik pelaku, tapi tangannya mengayunkan senjatanya dan kena kaki saya,” kata dia.
Pelaku kemudian lari ke dalam Pasar Babelan, meninggalkan korban yang sudah terkapar di tanah. (PMJ)