Uskup Alo Pimpin Misa Pembukaan Sinode Keuskupan Agats Asmat Tahun 2021
Diterbitkan Senin, 18 Oktober, 2021 by NKRIPOST
NKRIPOST, ASMAT – Uskup Keuskupan Agats Asmat, Mgr. Aloysius Murwito, OFM, memimpin misa pembukaan Sinode Tingkat Keuskupan di Gejeja Katedral Salib Suci Agats, Minggu, (17/10/2021)
Pada misa pembukaan sinode tersebut dihadiri oleh sejumlah biarawan dan biarawati serta umat paroki setempat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pembukaan sinode itu ditandai dengan dinyalakan Lilin besar, melambangkan kebersamaan, agar cahaya lilin akan memancarkan persekutuan, kebersamaanan seluruh umat katolik, khususnya umat Katolik Keuskupan Agats Asmat.
Uskup dalam kotbahnya mengatakan Sinode ini juga akan berlanjut hingga ke tingkat Paroki, Stasi, bahkan menjangkau komunitas-komunitas atau kelompok kategorial di wilayah keuskupan Agats agar setiap umat bisa merenungkan dan mendalami imannya dalam tema Sinode tahun ini “Bagi Sebuah Gereja Sinode, Persekutuan, Partisipasi dan Misi”.
“Adanya pembukaan sinode ini, nantinya akan berlanjut sampai ke tingkat paroki, stasi, komunitas-komunitas, atau kelompok kategorial, agar umat dapat merenung, sharing dan berproses tentang siapa yang berjalan bersama kita.
Sinode kali ini dengan tema : Bagi sebuah Gereja Sinode, Persekutuan, Partisipasi dan Misi”, Tandas Uskup Alo.
Kemudian lanjutnya dalam menjelaskan tentang eksistensi dan hakikat gereja sesungguhnya, Uskup mengatakan bahwa gereja kini bukan lagi saya, kamu, mereka atau kami, namun gereja adalah Kita.
Kita di sini menurutnya adalah semua orang beriman yang masuk di dalamnya tanpa mengenal sekat dan lapisan sosial tertentu. Juga bukan berdasarkan status atau golongan tertentu.
Sehingga, gereja tidak pernah mengucilkan atau mendiskriminasi setiap umatnya.
Sementara itu, sinode kali ini sebagaimana oleh Uskup Aloysius bertujuan untuk membentuk sebuah komitmen bersama untuk berjalan, menyelami dan berani keluar dari zona nyaman dan masuk ke dalam kehidupan orang lain terutama mereka yang menderita, untuk berjumpa, mendengar dan merasakan setiap ungkapan hati mereka, sehingga kemudian diharapkan terjadi perubahan, pembaharuan, pertobatan dalam hidup baik di keluarga, lingkungan, paroki maupun pada setiap pribadi yang dijumpai.
Uskup Alo juga menambahkan, bahwa hasil dari sinode ini akan dikumpulkan dan nantinya akan dipresentasikan dalam Sinode berikutnya di Vatikan Roma pada tahun 2023 mendatang.
“Hasil dari Sinode ini akan dikumpulkan pada bulan Februari 2022 nanti di Keuskupan dan selanjutnya akan dilanjutkan pada Sinode di Roma Tahun 2023,” jelasnya.
Untuk diketahui, Sinode Keuskupan sebagaimana dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK) Gereja Katolik adalah sidang imam-imam dan orang-orang beriman Kristiani yang terpilih dari Gereja partikular, untuk membantu uskup diosesan demi kesejahteraan seluruh komunitas diosesan. Tujuannya adalah untuk membicarakan masalah-masalah yang berkenan dengan kesejahteraan umat, baik rohaniawan maupun awam. ***
Penulis : Herry Bai
Editor : Jefry