IGW: Menantikan Jurus Sakti RAHMAD, Ditengah Anggaran Yang Terpangkas Lebih Dari Separuh Pendapatan Daerah
Diterbitkan Jumat, 21 Februari, 2025 by NKRIPOST

NKRIPOST BONDOWOSO – Banyak daerah kelimpungan akibat adanya Kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, sehingga membuat banyak daerah akan mengalami kesulitan dari segi finansial.
Pasalnya, lebih dari separuh pendapatan daerah ini bergantung pada dana transfer pemerintah pusat yang kini ikut terkena pemangkasan.
Berdasarkan APBD Tahun Anggaran (TA) 2025, dana transfer pusat yang dialokasikan untuk Bondowoso mencapai Rp 1,5 triliun atau 78,92% dari total pendapatan daerah. Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya Rp 300 miliar atau 14,85% dari total pendapatan asli daerah ( PAD ).
Seperti yang di sampaikan oleh salah satu pemerhati kebijakan publik yaitu, ketua DPP LSM IGW ( Johan Bina Birawa / Johan OB ) kepada media NKRIPOST pada 20/02/2025 : ” – mengacu kepada
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBD, menjadi tantangan besar bagi pemimpin baru Bondowoso terpilih periode 2024 – 2029 yaitu Ra Hamid dan Ra As’ad (RAHMAD). Pasalnya adalah dengan kebijakan pemerintah pusat tersebut akankah bupati terpilih dapat memenuhi janji janji politiknya ?” Ungkap Johan OB.
” Dengan ketergantungan yang begitu tinggi pada dana pusat, Bondowoso terancam mengalami kesulitan finansial dengan kata lain akan mengalami kelimpungan jika tidak segera mencari solusi. Kondisi ini semakin sulit karena struktur belanja daerah juga tidak sehat, di sisi yang lain anggaran belanja pegawai di Bondowoso tahun 2025 semakin membengkak hingga mencapai kurang lebih Rp 929 miliar atau 42,97% dari total belanja, padahal menurut Undang-Undang No 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD), porsi belanja pegawai seharusnya tidak lebih dari 30%.
BACA JUGA:
Hujan Lebat Guyur Situbondo, Banjir Bandang Melanda Kecamatan Bungatan dan Mlandingan
Dengan kondisi kabupaten Bondowoso yang hanya mengandalkan dana transfer dari pusat apakah bupati terpilih Ra Hamid dan Ra As’ad ( RAHMAD ) akan mampu memenuhi janji janji politiknya?.
Tentu masyarakat Bondowoso menunggu gebrakan KH Abdul Hamid atau Ra Hamid dan As’ad Yahya Syafi’I atau Ra As’ad.
Apakah pemimpin baru Bondowoso ini bisa membawa daerahnya keluar dari ancaman krisis anggaran? Ataukah justru semakin terjebak dalam keterbatasan fiskal?” ***( Bersambung ).