Tambang Emas Ilegal Di Pasaman Barat Terciduk Kamera, Keruk Emas Dari Siang Hingga Malam Hari
Diterbitkan Sabtu, 2 November, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST PASAMAN BARAT – Kegiatan diduga ilegal mining alias Pertambangan Emas Tanpa Izin yang biasa di singkat PETI di wilayah hukum Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) seolah – olah tidak ada takutnya dengan hukum, bahkan sampai saat ini dilokasi Tombang Hilir Nagari Sinurut Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Dan Tombang Mudik masih ada kegiatan yang diduga ilegal mining dengan memakai alat berat berupa Excavator yang terlihat santai bekerja mengeruk emas dalam kawasan hutan lindung tersebut.
Sudah bukan merupakan barang baru atau bukan lagi dibilang rahasia umum, dengan beberapa kali awak media menyampaikan bahwa ilegal mining tersebut semakin lama semakin marak, tetapi sampai saat ini belum ada tindakan tegas dari pihak penegak hukum, bahkan belum ada tindakan yang dibilang serius.
Khususnya tambang emas ilegal di wilayah Kabupaten Pasaman Barat (Sumbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebut, beberapa hari yang lalu tepatnya pada Senin tanggal 28 Oktober 2024, media NKRI Post mengangkat berita kegiatan tambang emas di wilayah tersebut dengan judul: Tambang Emas Ilegal Di Hutan Lindung Pasaman Barat Kembali Marak, Menteri Kehutanan Raja Juli dan Kapolri Diminta Turun Tangan‼️
Namun sungguh sangat di sayangkan Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto saat disampaikan berita tersebut membantah berita dan informasi tersebut bahwa tidak benar.
“Kita sdh cek dan sdh jelas utk tagal dan lokasinya juga sama tapi tdk sesuai dg berita tsb. ” Ujar Kapolres Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto melalui pesan whatsapp, senin (28/10).
Menyikapi jawaban Kapolres Pasaman Barat tersebut, tim investigasi media NKRI POST langsung kembali melakukan investigasi selama beberapa hari terhitung sejak (29/10 sampai 30/10/2024) terlihat penambang emas ilegal dilokasi Tombang Hilir Nagari Sinurut dan Tombang Mudik masih asyik bekerja mengeruk emas siang dan bahkan malam hari.
Hal tersebut terlihat dalam video yang di rekam tim investigasi media ini yang langsung berada di lokasi penambangan emas ilegal.
Kemudian informasi tersebut dikonfirmasi kepada Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, beliau memastikan jajarannya Polsek Talamau langsung turun ke lokasi.
“Hari ini juga Kapolsek Talamau dan Tim sedang laks giat gakkum lagi di lokasi.” Kapolres Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto melalui pesan whatsapp, senin (30/10).
BACA JUGA:
Aneh!! Polisi Tidak Bisa Temukan Lokasi Tambang Emas Ilegal Di Pasaman Barat, Diduga Ada Pembiaran
Tambang Emas Ilegal Kembali Marak Di Pasaman Barat, Kapolda Sumbar Diminta Tegas Turun Tangan‼️
Terpisah salah seorang nara sumber yang enggan disebutkan namanya rabu (30/10) berharap Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan kasus tambang emas di hutan lindung tersebut.
“Dalam hal ini kami meminta kepada Kapolri dan juga dinas kehutanan dan juga dinas pertambangan, untuk benar-benar tegas dalam hal ini, berantas sampai akar-akarnya, dan ini pun presiden RI Prabowo Subianto juga sudah memerintahkan tidak ada lagi ruang untuk mafia-mafia.” Ujarnya, Rabu (30/10
“Karena kami melihat dalam kegiatan tersebut di duga ada pembiaran dan bahkan puluhan unit excavator bekerja santai Tampa ada rasa takut.” Lanjutnya.
Sebagai informasi, beberapa hari yang lalu, Tim media NKRI Post Sumatera Barat (Sumbar) turun ke Pasaman Barat dan berkomunikasi dengan beberapa rekan media disana, membenarkan adanya tambang emas ilegal di Tombang Hilir dan Tombang Mudik.
“kegiatan tambang emas tersebut memang banyak di sana,” ujar rekan-rekan media sambil duduk di salah satu warung kopi.
“Kami harap bapak Kapolri dan bapak Kapolda Sumbar, benar-benar tegas terhadap penindakan terhadap tambang emas ilegal di Pasaman barat ini, karena yang akan menjadi korbannya nya nanti akibat tambang emas ilegal ini ada lah masyarakat dan hutan lindung yang harus kita jaga kelestariannya.” Lanjutnya. (TIM)