GRIB JAYA Desak Kapolri Segera Copot Kapolda NTT Gegara Jatah Casis Akpol Dinikmati Putra-Putri Luar Nusa Tenggara Timur
Diterbitkan Minggu, 7 Juli, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST, MALANG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA Kota Malang naik pitam dan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit segera copot Irjen Pol. Daniel TM Silitonga dari Kapolda NTT. Seruan itu disampaikan buntut jatah calon Casis Akademik Kepolisian (Akpol) tahun 2024 untuk putra-putri NTT diberikan kepada calon lain yang merupakan bukan putra-putri kelahiran Flobamora.
Saat diwawancarai Damianus Lau ketua DPC GRIB JAYA Kota Malang menyayangkan proses seleksi Casis Akpol tahun 2024 kali ini agak bedah semua Calon Perwira rata-rata dari luar Provinsi NTT. Pihaknya meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit segera mengevaluasi besar-besaran di lingkup Polda NTT ada apa dibalik itu semua.
“Saya atas nama organisasi kemasyarakatan yang merupakan putra kelahiran NTT sangat prihatin apa yang dirasakan masyarakat atas penyeleksian calon Casis Akpol tidak sesuai dengan apa yang di umumkan oleh Mabes Polri. Dari kesebelas nama itu putra-putri kelahiran NTT tidak lebih dari lima orang selain itu lebih banyak marga dari Batak dan Jawa,” ucap Damian putra kelahiran Belu, Minggu (7/7).
Menurut Pimpinan Ormas besutan Hercules Rosario Marshal ini, keputusan yang dilakukan oleh Polda NTT alangkah baiknya di perbaharui ulang, sebab seluruh masyakarat NTT sangat kecewa sebab hasil seleksi Casis Akpol tahun 2024 tidak sesuai dengan regulasi yang ada.
“Atas nama seluruh masyarakat NTT meminta kepada Bapak Kapolri jenderal Lystio Sigit segera mengevaluasi jajaran Polda NTT. Sebab setiap provinsi ada jatah sendiri kenapa ada nama yang bukan KTP asli NTT lebih banyak lulus seleksi daripada putra-putri kelahiran NTT,” tanya Damian.
“Kedepan tidak ada perubahan atau atensi dari jajaran Mabes Polri jalan satu-satunya seluruh masyakarat termasuk aktivis Mahasiswa/i dan Ormas yang ada di Indonesia merupakan asli NTT akan turun ke jalan meminta dengan hormat segera pecat Kapolda Irjen Pol. Daniel TM Silitonga dari tanah Timor. Kami butuh Polisi yang melayani dan mengayomi masyakarat dengan penuh dedikasi tanpa pandang buluh, ras dan suku. Jangan karena Kapoldanya dari Batak semua hasil seleksi Casis Akpol kebanyakan satu daerah. Bagaimana dengan nasib anak-anak mudah yang merupakan kelahiran NTT yang memiliki potensi bagus tidak diloloskan,” tegas Damian.
BACA JUGA :
Adv. Atyboy: Hasil Puslabfor Mabes Polri Setelah Putusan Kasasi Tidak Bisa Dijadikan Novum PK
Ratusan Anggota GRIB Jaya dan Banaspati Geruduk PT. Jws Mitshuyoshi Purwakarta, Ini Masalahnya!!
Lebih lanjut jelas Damian, masyakarat NTT menunggu klarifikasi resmi dari Mabes Polri untuk mewakili Polda NTT. Karena ketika komunikasi melalui Humas Polda NTT selalu slow respon ketika masyakarat ataupun Wartawan menanyakan kasus yang ditangani perkembangan cukup lihat dan tidak menjawab sama sekali. Apakah ini yang dinamakan mengayomi dan presisi,” beber Damian.
“Sebagai generasi mudah NTT akan terus mengawal apabila dalam proses kerjanya ada penyimpangan dan merugikan masyarakat, maka kita tidak akan tinggal diam tetapi terus mengkritisi serta memberikan solusi sebagai penyeimbang demokrasi,” ujar Damian.
Dirinya meminta Humas Polda NTT klarifikasi lebih spesifik dengan cantumkan data identitas calon Perwira Akpol 2024 yang sudah lulus seleksi. Dengan tujuan meredam amarah dan dugaan yang tidak berbasis data.
“Saya meminta kepada Humas Polda NTT saat melakukan klarifikasi data identitas calon Akpol 2024 sertakan tempat dan tanggal lahir peserta lulus seleksi Casis Akpol sehingga dari situ bisa meredam amarah masyarakat. Sebab yang dijelaskan sebelumnya secara umum dan rata-rata nama-nama itu lebih banyak dari Marga Batak dan Jawa padahal seleksinya di Polda NTT.
Sehingga dari rincian data itu membuat masyakarat NTT marah bahkan memberikan kritik saran pedas melalui media sosial (Medsos) seperti group Facebook dan Instragram meminta Kapolda NTT segera pindah dari tanah Flobamora sebab nama-nama calon Casis Akpol kebanyakan Batak diduga titipan dari oknum perwira yang ada di lingkup Polda NTT,” pinta Damian.
Mantan Ketua IKABE Malang Rayon Tlogo itu meminta, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT dan pusat segera panggil Kapolda untuk menyampaikan klarifikasi secara terbuka kepada publik. Bahwa apa yang diisukan tidak sesuai dan sertakan data identitas kesebelas Calon Casis Akpol 2024 itu.
“Sebagai generasi mudah yang peduli saya minta DPRD Provinsi NTT dan pusat segera panggil dan minta penjelasan dari Kapolda sertakan data identitas untuk meyakinkan bahwa mereka yang lulus merupakan putra kelahiran tanah Flobamora,” tutup Damian.
Adapun nama-nama
11 Catar asal Panda Polda NTT yang berhasil lolos ke Mabes Polri:
1.Yudhina Nasywa Olivia (Wanita)
2.Arvid Theodore Situmeang
3.Reynold Arjuna Hutabarian
4.Mario Christian Bernalo Tafui
5.Bintang Lijaya
6.Ketut Arya Adityanatha
7.Brian Lee Sebastian Manurung
8.Timothy Abishai Silitonga
9.Mochammad Rizq Sanika Marzuki
10.Madison Juan Raphael Kana Silalahi
11.Lucky Nuralamsyah. (Tim Redaksi)