Kubu Capres 01 dan 03 Diduga Komunikasi Untuk Melebur, Relawan Prabowo: Sudah Ketar Ketir, Yakin Pasti Kalah Lawan 02
Diterbitkan Senin, 15 Januari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengakui bahwa kubu pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu nomor urut 3 Ganjar-Mahfud telah menjalin komunikasi secara formal dan informal.
“(Sudah jalin komunikasi) informal dan formal” ujar Puan di Istora Senayan, Minggu (14/1/2024).
Meski begitu, keputusan untuk melebur antara Anies dan Ganjar akan dipikirkan setelah hari pemungutan suara Pilpres 2024, yakni 14 Februari 2024. Sebab, menurut Puan, membangun sebuah bangsa harus dilakukan secara bergotong-royong.
“Kami lakukan bagaimana nantinya setelah 14 Februari itu, membangun bangsa itu harus bersama-sama tidak mungkin sendirian,” jelas dia.
BACA JUGA:
Bapera Batubara Deklarasi Dukung Prabowo – Gibran, Ribuan Massa Tumpah Ruah
Ternyata Ini Sapaan Titiek Soeharto Ke Prabowo Subianto Didepan Publik: Cara Yang Tak Biasa!
Menanggapi hal tersebut, wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro, mengkritik cara komunikasi dan manuver politik kubu pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang diduga menjalin komunikasi secara formal dan informal.
Juri Ardiantoro menilai bahwa manuver politik dan cara komunikasi itu tidak mencerminkan aspirasi masyarakat.
“Kami yakin bahwa manuver para elit politik ini tidak selalu mencerminkan apa yang menjadi pilihan atau aspirasi masyarakat pada umumnya,” kata dia saat jumpa pers di depan kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (14/1/2204).
Kendati demikian, menurut dia cara komunikasi kubu Anies-Muhaimin dengan kubu Ganjar-Mahfud merupakan hal yang sah dalam kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.