Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Belum Terima Laporan Pertanggungjawaban SMK Pemda
Diterbitkan Jumat, 14 November, 2025 by NKRIPOST

NKRIPOST LABUHANBATU – Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan Pendidikan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu menyatakan, pihaknya ampai saat ini belum menerima pertanggung jawaban keuangan SMK Pemda Rantauprapat.
Hal itu disampaikan Ahlan Teruna Ritonga ketua Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu menjawab pertanyaan wartawan melalui telepon selulernya, Kamis (13/11/2025),”Kita sedang membenahi peraturan internal dan tata tertib yayasan.Mungkin, karena itu, SMK Pemda belum menyerahkan pertanggungjawaban keuangannya”, ujarnya.
Ahlan Teruna Ritonga yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Inspektorat Pemkab Labuhanbatu membenarkan kalau pengangkatan kepala SMK Swasta Pemda Labuhanbatu ditanda tangani oleh ketua Dewan Yayasan Pendidikan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu.” Yang menandatangani pengangkatan Kepala SMK Pemda adalah Ketua Dewan Pembina Yayasan” ujarnya.
Ahlan menambahkan, setelah dibenahi, Dewan pengawas Yayasan Pendidikan Daerah akan melakukan audit secara keseluruhan.”Bagaimana kita melakukan audit keuangannya, kalau aturan dan regulasinya belum ada,” ungkapnya.
Disurat keputusan pengangkatan BJ Lumban Gaol sebagai Kepala SMK Pemda ditahun 2021 lalu, ada poin yang menyebutkan, kepala sekolah berpedoman kepada AD/ART dan bertanggung jawab kepada ketua Yayasan Pendidikan Pemda Labuhanbatu.
Perlu diketahui, dari berbagai sumber yang didapat wartawan, di SMK milik pemerintah daerah itu ada sekitar enam (6) orang guru honor dan tiga puluh enam (36) orang GTY/PTY (Guru Tetap Yayasan) termasuk diantaranya BJ Lumban Gaol sebagai kepala sekolah.
Sayangnya, sampai berita ini ditayangkan ke meja redaksi, BJ Lumban Gaol Kasek SMK Pemda belum dapat dihubungi, walaupun dicoba dihubungi via seluler dan WhatsAppnya. Padahal, wartawan ingin menanyakan berapa honor guru GTY/PTY dan guru honor perjamnya atau berapa dibayar perbulan.
Seperti yang telah dipublikasikan sebelumnya, sumber pendapatan SMKS Pemda Rantauprapat selain dari dana BOS, juga bersumber dari kutipan uang SPP siswa sebesar Rp 170 ribu/siswa setiap bulannya. Uang SPP itu didapat dari 744 siswa ditahun 2025
Kalau dihitung, dari uang SPP siswa, SMK Pemda Labuhanbatu ditahun 2025 memperoleh dana lebih satu milyar rupiah pertahunnya ditambah dari dana BOS yang berjumlah sekitar Rp 636.120.000 dan dari uang OSIS yang diterima sekitar lima puluh ribu/siswa setiap satu semester.(ACD)
