GMNI Malang Gelar Demo Jilid Dua Desak DPRD Dan Pemkot Kota Malang Segera Turunkan HET Beras
Diterbitkan Sabtu, 17 Agustus, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST, MALANG KOTA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang kembali orasi jilid dua desak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan DPRD segera turunkan Harga Enceran Tertinggi (HET) beras di Kota Malang karena tidak sesuai dengan UU No 5 tahun 2024 yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang mengatur tentang HET beras dimana di pulau Jawa HET beras Medium Rp.12.500 Per Kilogram dan HET Beras Premium Rp.14.900 Per kilogram.
Orasi kali ditujukan lebih khusus kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) sebagai penyambung aspirasi masyarakat. Aksi GMNI Malang di gelar di depan Balai Kota Malang pada hari Rabu (14/08/2024).
HET beras di Kota Malang masih belum turun hingga hari ini harga beras medium Rp.14.000 per kilogram sedangkan beras premium Rp.15.000 per kilogram menyebab menurunnya daya beli masyarakat yang berpendapatan rendah.
UU No 7 Tentang HET beras yang ditetapkan oleh Bapanas pada 30 Maret 2023 masih belum bisa menjawab masalah rakyat lalu diganti lagi dengan UU No 5 tahun 2024 belum juga menjawab persoalan rakyat terlebih khusus di kota Malang.
Dalam wawancara bersama tim media Nkripost.co di lokasi, Ketua DPC GMNI Malang Stanis Laus Asa Umbu Sogara usai melakukan audiensi bersama Sekretariat Dewan menegaskan,
dengan adanya perubahan UU No 7 tahun 2023 tentang HET beras oleh Bapanas diganti dengan UU No 5 tahun 2024 ini belum menjawab persoalan rakyat mala ini adalah bukti bahwa Pemerintah benar-benar memeras rakyat lewat peraturan yang dibuat.
“kami sudah melakukan aksi pada tanggal 20 Mei 2024 mengenai HET beras tetapi sampai hari ini Pemkot Malang belum ada gerakan kongkrit yang dapat menyelesaikan masalah rakyat. Kami menilai bahwa Pemkot malang gagal dalam atasi masalah rakyat di Kota Malang sedangkan hal tersebut sudah di jamin dalam UU No18 tahun 2012 tetang Pangan Huruf a,b dan c,” tegas Mahasiswa Universitas Tribhuwana Malang itu.
Pantauan, sesuai pertemuan bersama Sekretariat Dewan pihak mereka belom menjanjikan kapan bisa bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kota Malang, sebab saat ini masih keluar Kota dalam rangka persiapan pelantikan tanggal 24 Agustus mendatang.
Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad K, S.H saat dimintai tanggapan terkait orasi yang dilakukan oleh GMNI Malang, alhamdulillah pada kegiatan penyampaian dimuka umum yang dilakukan rekan-rekan mahasiswa yang tergabung dalam GMNI Malang berlangsung kondusif.
“Kita dari kepolisian sesuai dengan undang-undang penyampaian pendapat di muka umum kita memberikan pelayanan terbukti di lapangan kita akan mendampingi,” ujarnya.
BACA JUGA:
GMNI Trenggalek Audiensi Bersama Rektor Polkesma Malang Soroti Regulasi PMB
Lebih lanjut, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada GMNI Malang untuk menyampaikan aspirasinya dan menjembatani dimana mereka bisa bertemu dengan Anggota DPRD Kota Malang.
“Maka kita berikan kesempatan melalui rekan-rekan dari Sat intelkam untuk menyambungkan kepada Dewan. Dan alhamdulillah tadi sudah ditemui oleh Sekretariat Dewan.
Sat ditanya efek atau gangguan Kamtibmas aksi GMNI Malang, dirinya berterimakasih alhamdulillah kondusif. “Kita juga melakukan kegiatan secara humanis dengan demikian sinergi di lapangan akan nampak bahwa kita benar-benar melayani mereka,” jelasnya.
“Yang jelas kita memberikan pelayanan kepada rekan-rekan siapapun juga elemen apa juga begitu. Kenapa, karena kita memiliki tugas melindungi mengayomi dan melayani,” tutupnya. (Lau Kaza).