Jatah PMT Stunting Sekali Sehari, Jalan Sertu Asal Kerja di Desa Lasi Kuanfatu TTS
Diterbitkan Rabu, 14 Agustus, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST TTS – Pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia memiliki tujuan mulia demi kemajuan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia baik dengan sumber dana APBN, APBD I maupun APBD II tak dapat dipungkiri banyak terjadi asal dikerjakan baik oleh pihak pengguna anggara maupun stakeholder lain yang berkompeten
Terpantau jelas oleh awak media NKRI Post TTS jumat 19 Juli 2024 di desa Lasi pada ruas jalan sertu Sumber pembiayaan Dana Desa Lasi terpantau tanpa papan informasi proyek pekerjaan fisik jalan
Melkisedek Finit seorang anggota BPD desa Olais yang ditemui di lokasi proyek jalan sertu desa Lasi itu mengatakan terkadang proyek di Desa Lasi tidak memasang plang papan pengumuman.
“Di desa Lasi ini sering tidak ada papan informasi sehingga kami sebagai BPD pun bingung dengan cara kerja kepala desa Lasi ini seperti yang pak Wartawan lihat, benar tidak ada papan informasi tentang kegiatan proyek jalan sertu desa Lasi ini ” Terang anggota BPD Lasi ini
Terlihat jelas oleh awak media NKRI post TTS ini banyak hal yang diduga dikerjakan mengabaikan RAB kegiatan termaktub bersama para anggota BPD dan kepala Dusun dan juga ketua RT dipasangkanlah meter ukur dan diketahui di beberapa titik lebar badan jalan sertu cuma 3,80 m dari perencanaan 4 m dan ketebalan sertu pada hamparan titik tertentu dibawah 20 cm dan sepanjang tebar tanah sertu tidak ditopang susunan batu pinggir
Hal senada juga disampaikan Ignasius Babys yang adalah kasie PMD kecamatan kuanfatu yang ditemui ditempat berbeda.
” Ia benar di desa Lasi itu pada proyek sertu jalan itu tidak ada papan informasi sampai saat ini dan alat berat pun telah keluar artinya pekerjaan fisik jalan sertu itupun telah rampung karena penggelapan pun sudah berakhir ” Jelas kasie PMD kecamatan kuanfatu
Selanjutnya pada kasus yang lain ada kegiatan pemberian makanan tambahan ( PMT) sebagai intervensi penanganan stunting diketahui cuma sekali makan saja bagi anak stunting di desa Lasi kecamatan kuanfatu TTS
Seorang anggota PKM pengurus pemberian makanan tambahan desa Lasi Kleopatra Boymau yang ditemui awak media di kediamannya sabtu 20 Juli 2024 mengungkapkan terkait pemberian makanan tambahan pada anak stunting.
” Kami yang menyiapkan memberi makan pada anak stunting berjumlah empat orang dan dua orang ibu hamil dan kami hanya sediakan satu kali makan saja setiap hari ” Jelas anggota KPM desa lasi
Sementara itu pada program pemberdayaan dari sumber Dana Desa tahun anggaran 2024 dengan pengadaan anakan babi pun terlihat diduga tidak sesuai dengan RAB sebagaimana yang di jelaskan oleh Melkisedek Finit.
” Baliho informasi pemberdayaan dan papan informasi ini sampai saat ini tidak ada dan terlihat ada anakan babi yang dibelikan sebanyak 30 ekor oleh kepala desa lasi Deksi A mauboy tidak bisa dibeli di kisaran harga dua juta lima ratus ribu rupiah karena banyak yang masih sangat kecil di kisaran harga satu juta sampai lima ratus ribu dan sangat dusayangkan bila dalam pemberian makanan tambahan bagi anak stunting bila benar harus tiga kali makan dalam sehari tapi yang terjadi hanya satu kali saja” Jelas anggota BPD Lasi ini.
BACA JUGA:
PEMDA TTS Diduga Tidak Akan Netral di PILKADA 2024
Turnamen GOR SOE Cup I, Dojang Polres TTS Sabet Juara Dua Umum
Camat kuanfatu Erens Benu, SE yang ditemui senin 22 Juli 2024 di kuanfatu saat dikonfirmasi oleh awak media NKRI POST TTS ini menegaskan akan meninjau kembali.
” Nanti akan saya cek dulu di lokasi proyek dan akan meminta penjelasan kepala desa Lasi Deksi A mau boy ” Jelas camat kuanfatu
Hingga berita ini diturunkan kepala desa kuanfatu Deksi A Mau Boy saat ditemui di desa Lasi dengan keras menolak memberi jawaban saat dikonfirmasi awak media NKRI POST TTS. ****
