Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Solok Diwarnai Tanda Tangan Palsu Septrismen: Akan Laporkan Pada Penegak Hukum
Diterbitkan Senin, 8 Januari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST AROSUKA – Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Solok dengan agenda Penyampaian Pandangan Anggota DPRD melalui Fraksi terhadap penjelasan Pelaksanaan Hak Interpelasi kepada Bupati Solok, Senin, 08 Januari 2024 diwarnai dugaan pemalsuan tanda tangan pada daftar hadirnya.
Satu nama dan tanda tangan Kader senior Partai Gerindra Kabupaten Solok, Septrismen, yang saat ini duduk sebagai anggota Fraksi Partai Gerindra, terlihat jelas pada daftar hadirnya, padahal Septrismen pada waktu yang bersamaan berada di Kota sawahlunto untuk suatu urusan.
Diketahui, Septrismen, SH, memang salah satu anggota Fraksi Gerindra yang tidak ikut menandatangani usulan hak interpelasi tersebut.
Namun pada daftar hadir DPRD yang akan mengikuti Sidang Paripurna siang itu, ada nama dan tandatangan Septrismen, sedangkan pada waktu bersamaan Septrismen tidak berada di lokasi.
Nama Septrismen tercantum dalam daftar hadir pada nomor urut 5 (lima) dan jelas ditanda tangani.
Mengetahui namanya ada dalam daftar hadir lengkap dengan tanda tangan, Septrismen yang masih berada di Kota sawah Lunto langsung memberikan klarifikasi saat di konfirmasi, Senin (8/1/2024).
BACA JUGA:
Anggota DPRD Kabupaten Solok Septrismen Bersama Bupati Hadiri Musrenbang Kecamatan Junjung Sirih
Bupati Epyardi Asda Kunjungi Korban Dugaan Pemerkosaan Yang Melibatkan Ketua DPRD Solok
Geger!! Ketua DPRD Kabupaten Solok Dilaporkan ke Polisi, Kasus Dugaan Pemerkosaan
Melalui pesan Whatsapp, yang dikirimnya kepada awak media, Septrismen membantah dengan tegas kehadirannya pada sidang paripurna tersebut. Septrismen mengatakan bahwa tanda tangannya telah dipalsukan dalam daftar hadir.
“ Sehubungan dengan adanya tanda tangan atas nama saya dalam daftar hadir paripurna hari Senin 08 Januari 2024, bersama ini saya klarifikasi bahwa tanda tangan saya dipalsukan oleh oknum yang belum saya ketahui siapa yang melakukannya.” kata Septrismen.
Lebih lanjut Septrismen menegaskan bahwa dia tidak menerima perlakuan oknum yang telah memalsukan tanda tangannya.
“ Untuk itu pada kesempatan ini saya menyatakan tidak menerima perlakuan oknum tersebut dan akan melaporkan kepada pihak hukum yang berwenang mengusutnya.” tegas Septrismen lagi.
