Simak Tangisan Soekarno yang Paling Terkenal dan Menjadi Sejarah Indonesia, Ternyata Gegara Ini!
Diterbitkan Minggu, 31 Desember, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Selain terkenal sebagai sosok presiden pertama Indonesia yang mempunyai kharisma yang luar biasa, Soekarno juga dikenal sebagai presiden yang mempunyai banyak istri.
Tercatat, selama hidupnya Soekarno telah mempunyai 9 istri. Bahkan kehidupan Soekarno dengan para istrinya tersebut telah menjadi sejarah dan banyak diketahui oleh orang banyak.
Namun, terlepas dari hal itu semua, ternyata ada yang paling terkenal dari Soekarno yang juga menjadi sejarah. Yaitu mengenai tangisan dari Sang Proklamator tersebut semasa hidup.
BACA JUGA:
Mengenal Nama Asli Soekarno, Kuasai 5 Bahasa Asing Hingga Cetak Rekor Dunia
Perbandingan Karir dan Kekayaan Anak Soekarno Vs Soeharto, Diluar Dugaan!
Soekarno Punya 9 Istri, Kenapa Jokowi Tidak Berani Poligami?
Lalu, dalam peristiwa apa sajakah yang membuat Soekarno menangis sehingga disebut tangisan bersejarah? Dirangkum dari Youtube G-Media Net, berikut ulasannya.
1. Menangis di depan makam Jenderal Ahmad Yani
Soekarno pernah mendapatkan sorotan lantaran kedapatan menangis di depan makam Jenderal Ahmad Yani. Jenderal Ahmad Yani merupakan salah satu korban kebiadaban PKI.
Ini adalah kali pertama Soekarno menangis di depan publik. Tentulah Soekarno terpukul ketika mengetahui Jenderal Ahmad Yani menjadi salah satu dari 7 korban gugur kebiadaban PKI.
Pasalnya, Soekarno ingin Jenderal Ahmad Yani menggantikan dirinya sebagai presiden jika kesehatannya terus memburuk kala itu. Ia akhirnya menangis di depan makam Jenderal Ahmad Yani.
2. Kekalahan Jepang dari tentara sekutu
Kekalahan Jepang dari tentara sekutu di Perang Dunia II akhirnya memberikan kesempatan kepada Soekarno untuk memerdekaan bangsanya. Jepang menyerahkan kemerdekaan kepada Indonesia setelah mereka menyerah kepada sekutu.
Sehari setelah merdeka, polemik baru timbul saat sidang BPUPKI, yakni saat penentuan ideologi. Soekarno kedatangan berbagai kelompok yang memberikan saran mengenai ideologi yang akan digunakan di Indonesia. Contohnya saja ideologi negara Islam, nasionalis, hingga federal.
Hal ini membuat Soekarno bingung, namun akhirnya ia merilis idelogi yang bernama Pancasila. Soekarno bergetar ketika sidang BPUPKI berlangsung, ia menangis. Saat sidang dibuka, Soekarno menyampaikan isi dari Pancasila.
3. Menjatuhkan hukuman mati ke Kartosuwiryo
Kartosuwiryo dan Soekarno sahabat baik, bahkan sudah seperti saudara.
Seperti yang dikisahkan dalam buku Total Bung Karno karya Roso Daras, keduanya kerap bertukar pikiran di rumah Tjokroaminoto. Tetapi Kartosuwiryo memilih untuk mendirikan DI/TII dan mengkhianati negara.
Hal ini tentu saja membuat Soekarno kecewa. Putra Sang Fajar bingung dan terus menerus menunda keputusannya selama berbulan-bulan. Hingga akhirnya Soekarno menandatangani surat keputusan hukuman mati tersebut kepada Mayjen S Parman sambil terisak.***(hops)