Kapolres Nagekeo Ancam ‘Bikin Stres” Wartawan, Sesumbar Siap Tanggungjawab Sampai Mabes Polri: Begini Kata Kapolda NTT
Diterbitkan Senin, 24 April, 2023 by NKRIPOST
VIDEO : Viral ‼️ Kapolres Nagekeo Ancam ‘Bikin Stres” Wartawan,
Sesumbar Siap Tanggungjawab Sampai Mabes Polri
NKRIPOST, NTT – Viral di media sebuah tangkapan layar percakapan grup WhatsApp antara polisi dan jurnalis di Kabupaten Nagekeo provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Dalam chat yang beredar berisi ancaman bernada kekerasan hingga ancaman “bikin Sites” yang di tujukan terhadap seorang wartawan Tribun Flores.com Patrianus “Patrick) Meo Djawa.
Grup WhatsApp itu beranggotakan Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata dan sejumlah wartawan. Dalam tangkapan layar grup W A bernama KH Destro yang diperoleh media ini Senin (24/4/2023) terlihat Kapolres Nagekeo Yudha menulis sejumlah pesan.
Isinya, “All Destro. Hubungi Patrik untuk minta wawancara klarifikasi tentang laporan dari Ketua Suku Nataia. Sekarang!!!. Bukti chat W A ke Patrick segera di screenshot. Sebagai bukti bahwa kita sudah meminta klarifikasi kepada Patrick. Bikin dia stress. Baru buat catatan kaki, sampai berita ini diturunkan saudara Patrick belum bisa memberikan klarifikasi,”tulis kapolres Yudha Pranata terlihat dalam pesan itu.
BACA JUGA:
Pemda Nagekeo Dituding Memaksa Bahkan Mengancam Masyarakat Adat Rendu, Lambo dan Ndora
PMKRI Ende Menilai Ketua DPRD Nagekeo kurang Memahami UU Demonstrasi
Dewan Pers Dan Polri Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Tentang Perlindungan Terhadap Jurnalis
Terkait isi yang beredar luas tersebut dikutip dari kanal YouTube Humas Polres Nagekeo pada Sabtu (15/04/2023) Kapolres Yudha Pranata membenarkan adanya grup WhatsApp KH Destro tersebut.
“Saya klarifikasi, ini betul grup saya, ini memang mitra kita, mitra humas Polres. Karena inilah wartawan yang tergabung dalam ini, memberikan berita sesungguhnya langsung Klarifikasi.” Ujar Kapolres Nagekeo yang di kutip media ini dari kanal YouTube Humas Nagekeo, Senin (24/4/2023).
AKBP Yudha bahkan menegaskan terkait isi chat tersebut siap mempertanggungjawabkan sampai ke Mabes Polri.
“Kalau ini saya berani pertanggungjawabkan. Sampai Mabes Polri saya pertanggung jawabkan.Saya tidak pernah bohong, saya berani chat, akan saya berani klarifikasi.” Tegasnya.
BACA JUGA:
Judi Online Bernilai Miliaran Rupiah Di Ungkap Polda NTT
Kapolri Copot Kapolres Kulon Progo Usai Heboh Patung Bunda Maria Ditutup Terpal
Kapolda NTT: Muliakan Tuhan, Perkuat Iman Sehingga dapat Mengasihi Sesama
Terpisah Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma juga ikut menanggapi percakapan grup WhatsApp antara polisi dan jurnalis di Kabupaten Nagekeo yang viral karena berisi ancaman kekerasan terhadap wartawan Tribun Flores.com Patrick.
Irjen Pol Johni Asadoma menegaskan pihaknya sedang menyelidiki kebenaran info tersebut.
“Kita sedang selidiki kebenaran info ini,” kata Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma dikutip dari Kompas.com, Senin (24/4/2023).
Menurut Johni, setelah semua data terkumpul, baru pihaknya akan menyampaikan ke publik soal kasus itu.
Johni pun tak segan-segan memberi tindakan tegas, bila anggotanya melakukan pelanggaran ataupun kesalahan.
“Semua yang bersalah, apalagi menyakiti masyarakat pasti ditindak,” tegas Johni.
https://youtu.be/J0MolkAe-YU
.