Berniat Mau Memancing, Dua Kades Di Rote Ndao di Temukan Tak Bernyawa
Diterbitkan Selasa, 21 Maret, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST. ROTE NDAO, NTT – Dua orang kepala Desa ( Kades) meninggal dunia usai pergi memancing ikan, di Kabupaten Roten Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diketahui, kedua korban tersebut bernama, Asahel Miteni Lende, Penjabat Kepala Desa (Kades) Ndao Nuse, dan Ibrahim Sereh, Kepala Desa Anare.
Kedua korban ditemukan tidak bernyawa pada senin, 20 Maret 2023, dini hari waktu setempat.
Dari keterangan yang disampaikan Sandro David Sina, menjelaskan awalnya kedua korban mengajak dirinya untuk memancing ikan bersama, namun karena sakit, akhirnya Sandro batal berangkat.
Beginilah kronologis.
“Pada hari minggu kemarin, saya bersama dengan Ibrahim Sereh yang juga Kepala Desa Anarae, kami berangkat dari Kupang jam 10 pagi menuju Pulau Rote dengan menggunakan Kapal Bahari Express, kapal sandar di Pelabuhan Ba’a, jam 1 siang, kamudian kami dijemput oleh Asahel Lende, yang juga Penjabat kepala Desa Ndao Nuse,” jelasnya.
Sandro mengisahkan bahwa mereka dijemput lalu diantar ke kos di Kota Ba’a, untuk kemudian mempersiapkan diri untuk memancing ikan pada sore harinya.
“Ketika tiba di Pelabuhan Ba’a, kami ditawar untuk pergi pancing, karena menurut cerita di Perairan Oenale banyak ikan, berdasarkan keyakinan inilah Aseal Lende kemudian menjemput Berto Fe untuk memancing ikan bersama-sama,”tuturnya.
Karena lelah, sandro memilih untuk istirahat, namun kedua kepala desa tersebut memutuskan untuk pergi memancing bersama Berto Fe yang diketahui pegawai Dukcapil di Rote Ndao.
“Mereka berangkat pancing itu sekitar jam 4 sore dari Ba’a menggunakan perahu ketinting, saya tidak ikut karena capek juga sakit,” ujarnya.
Dijelaskanya, perahu yang digunakan korban tenggelam sekitar pukul 22:00 atau jam 10 malam waktu setempat.
Namun dalam tragedi itu, Berto Fe yang merupakan pegawai Dukcapil Rote Ndao itu berhasil selamat, dan meminta tolong kepada masyarakat sekitar pantai Oenale. Sayangnya, Berto tidak menemukan masyarakat disekitar hingga akhirnya dia menelpon ke Pulau Ndao. Jelasnya.
” dari informasi itu, Keluarga dari Pulau Ndao langsung mencari dua korban yang masih tertinggal di laut,” terangnya.
Dijelaskannya, upaya pencarian yang dilakukan keluarga tidak berbuah hasil hingga pukul 24.00 Wita waktu setempat. Keluarga terus mencari kedua korban hingga subuh, namun belum juga ditemukan.
Dari pencarian itu, Ibrahim Sereh berhasil ditemukan sekitar pukul 03:00 WITA atau jam 3 subuh dan sudah tidak bernyawa.
Sedangkan Asael Lende ditemukan oleh masyarakat sekitar yang hendak mencari hasil lalu, sekitar Pukul 07:00 dipinggir pantai.
Sementara, berdasarkan cerita Berto Feh Korban selamat, menjelaskan bahwa pada Minggu 19 Maret 2023 sore, bersama seorang rekannya mereka bertiga kemudian bertolak dari pantai Fedok, Desa Oelolot Kecamatan Rote Barat, dengan menggunakan sebuah perahu kecil atau sampan dayung.
BACA JUGA:
Nelayan Di Belu Ditemukan Tak Bernyawa Pasca 26 Jam Menghilang, Begini Kronologinya
Nelayan Asal Alor Hilang di Perairan Rote Ndao, Ditemukan Tim SAR di Dasar Laut
Niat Melaut, Seorang Nelayan Di Belu Dikabarkan Hilang Belum Kembali
Saat, ketiganya bertolak, dengan jarak sekitar 2 KM dari pantai tersebut untuk memancing.
Sayangnya, saat hendak pulang, sampan yang ditumpangi dihantam gelombang. Sampan mereka terbalik dan masing-masing berusaha menyelamatkan diri.
Berto yang berhasil selamat ke tepi pantai, langsung minta tolong untuk menyelamatkan dua rekan lainnya.
“ saya yang berhasil selamat. Waktu sampai Fedok, dia (Bertho) kasi tahu, dan warga langsung berusaha cari,” katanya.*(Mario).
