AHY Prihatin Lukas Enembe Di Tangkap KPK, Begini Kata Wapres Ma’ruf Amin
Diterbitkan Jumat, 13 Januari, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengaku prihatin dengan penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe. Pasalnya Gubernur Papua yang merupakan kader Partai Demokrat, Lukas Enembe, ditangkap KPK dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur.
“Sejak awal kami ingin meyakinkan, setiap orang, setiap warga negara memiliki hak mencari keadilan untuk negerinya sendiri. Oleh karena itu kami juga memberikan ruang itu kepada Lukas Enembe, kita tentu prihatin dan sekaligus memberikan doa dan support,” kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023).
AHY berharap Lukas Enembe dapat diberi kesehatan sehingga dapat menjalani proses hukum dengan baik. Menurutnya, Lukas Enembe juga perlu diberi ruang untuk memulihkan kesehatannya.
“Pertama kita berharap Lukas Enembe diberikan kesehatan, karena beliau juga akhir-akhir ini mengalami sakit, karena itu adalah sesuatu yang bernilai kemanusiaan, memberikan ruang untuk kita sehat, setelah itu bisa menjalani segala hal, termasuk proses hukum yang tengah dijalankan,” katanya.
Lebih lanjut AHY mengimbau masyarakat Papua untuk tetap tenang. Dia juga meminta masyarakat memberikan ruang kepada para penegak hukum untuk memproses hukum secara adil dan baik.
“Kita berharap penegakan hukum di negeri ini bisa ditegakkan dengan baik, artinya tidak tebang pilih dan adil bagi semuanya, karena kita berharap demokrasi kita tumbuh dengan matang dan berkembang berasaskan pada hukum, karena kita negara hukum,” kata AHY.
“Jadi saya ingin kita semua memberikan ruang seluas-luasnya, dan kita mengawasi proses itu karena tidak boleh ada kelompok atau golongan tertentu yang diamankan, tapi ada kelompok lain yang jadi sasaran tembak. Kita ingin sekali lagi diperlakukan secara adil di negeri ini,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Lukas Enembe Langsung Dibawa ke RSPAD Dari Bandara Soetta
Partai Demokrat Pecat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Kedapatan Membawa Sabu
KPK Di Desak Tahan Lukas Enembe, Jangan Tebang Pilih
Terpisah, KPK menjawab keprihatinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait kondisi Lukas Enembe yang disebut sakit-sakitan.
KPK menilai pihaknya hanya mengacu pada keterangan tim medis untuk memastikan kondisi kesehatan Lukas Enembe.
“Tentu yang dapat menyatakan kesehatan seseorang adalah tim medis dan hal ini yang jadi pegangan KPK,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dikutip detiknews, Kamis (12/1/2023).
Hal senada juga disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki dasar menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Masalah penangkapan oleh KPK itu saya kira KPK tentu punya bukti atau punya dasar, dan untuk itu saya kira tidak ada pengecualian, gubernur yang lain juga bisa, jadi kalaupun Lukas Enembe melakukan hal yang sama tentu dia akan diperlakukan yang sama,” ujar Wapres di Jakarta, Kamis 12 Januari, disitat Antara.
Hal itu disampaikan Wapres menanggapi pertanyaan wartawan terkait penangkapan Lukas Enembe oleh penyidik KPK, terkait dugaan korupsi pada Selasa 10 Januari lalu.
Ma’ruf meminta simpatisan atau pendukung Lukas harus bisa memahami serta berbesar hati atas penangkapan Lukas, sebab sistem hukum Indonesia akan berlaku kepada siapapun yang diduga melakukan tindak pidana.
“Nanti kan terbukti apa tidak, tergantung dari hasil pemeriksaannya,” tuturnya.
Sementara itu terkait Pelaksana harian Gubernur Papua yang dimandatkan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, Wapres memandang tidak akan menjadi masalah sebab Ridwan sudah lama menjadi sekda dan sudah pernah melakukan fungsi-fungsi Plh, saat Lukas sempat sakit.
Sedangkan terkait pembekuan dana daerah pascapenangkapan Lukas, Wapres menyampaikan akan ada solusi yang dilaksanakan dalam waktu dekat.
BACA JUGA:
Aset Milik Lukas Enembe yang Diduga Hasil Korupsi Di Kejar KPK
Anak Buah AHY Di Tangkap Polres Solok, Kasus Ini
Kapolda Papua: Gubernur Lukas Enembe Bersedia Diperiksa Dokter KPK
Lukas Enembe kemudian diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif. Setiba di Jakarta, Lukas dibawa ke RSPAD untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Lukas kemudian dirawat terkait kondisi kesehatannya.
Lukas Enembe diduga menerima suap dan gratifikasi terkait proyek pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua. Total suap dan gratifikasi yang diterima Lukas diduga senilai Rp 11 miliar.(*)