Memaknai Kunjungan Prabowo Ke Pentagon Dan Hubungan Bilateral Indonesia-Amerika
Diterbitkan Selasa, 28 November, 2023 by NKRIPOST
MEMAKNAI KUNJUNGAN PRABOWO KE PENTAGON, DAN HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA – AMERIKA
Usai sudah polemik puluhan tahun dan multi tafsir terkait status dan pelarangan Prabowo Subianto bepergian ke Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Hal ini diketahui setelah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dilaporkan memutuskan untuk mengeluarkan visa kepada Prabowo. Pemberian visa ini kali pertama dilaporkan media politik ternama Amerika Serikat, Politico, Selasa (6/10/2020), dengan mengutip seorang sumber di lingkungan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Hari ini Pemerintah Amerika Serikat secara resmi menerima kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Gedung Pentagon, Virginia, AS, Jumat (16/10/2020) waktu setempat. Kunjungan itu guna memenuhi undangan Menhan AS Mark Esper setelah Departemen Luar Negeri AS secara resmi mengeluarkan visa untuk Prabowo. Aktivitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selama di AS akan berlangsung hingga 19 Oktober 2020 mendatang.
“Kementerian Pertahanan Amerika Serikat akan menerima Menteri Prabowo di Pentagon pada 16 Oktober,” ujar Juru Bicara Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jakarta, Michael Quinlan, dalam keterangannya, pada Kamis (16/10/2020).
Kehadiran Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan Republik Indonesia, sebelumnya telah mendapat restu dari Presiden Jokowidodo. “Saya menghadap Presiden, saya lapor, pak saya dapat undangan dari Amerika Serikat, Presiden (Joko Widodo, Red) katakan ya harus berangkat,” kata Prabowo.
Ditengah desas desus pro dan kontra yang dilayangkan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS) terkait pemberian visa kepada Prabowo Subianto oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, saya mencoba untuk menggaris bawahi makna dari kunjungan tersebut.
*). PERTAMA “MENGHAPUS SEMUA TUDUHAN MIRING TERHADAP PRABOWO” :
Dalam setiap acara dan kesempatan internal di lingkup Kader Partai Gerindra, Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum selalu mengajarkan kepada kami terkait totalitas dan loyalitas sebagai seorang anak bangsa, dalam mempertahankan NKRI dan juga mengabdi kepada Ibu Pertiwi. Tuduhan dan juga tafsir miring terkait keputusan pak Prabowo bergabung ke Kabinet Indonesia Kerja sudah ramai sejak Presiden Republik Indonesia mempercayakan pertahanan Negara Republik Indonesia ini dibawah komando Mantan Danjen Kopasus ini. Terkait tuduhan dan fitnah miring terhadap Prabowo Subianto tersebut, sama sekali beliau tidak pernah meresponnya, dan tetap menunjukan loyalitas sebagai seorang yang dipercaya membantu Presiden Republik Indonesia saat ini.
Terkait kunjungan ke Amerika Serikat hari ini, secara otomatis mematahkan segala tuduhan miring terhadap mantan Danjen Kopassus ini selama puluhan tahun. Sebelumnya, Prabowo dituding melakukan pelanggaran HAM oleh AS di masa Presiden Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama. Prabowo juga dituduh melakukan penculikan aktivis mahasiswa dalam aksi kerusuhan Mei 1998 yang menumbangkan Presiden Soeharto.
Diketahui, pada tahun 2000 harian New York Times mengatakan Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah Letnan Jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston. Namun, pihak AS tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo ditolak.
Kehadiran Prabowo di AS saat ini membuktikan bahwa segala tuduhan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Saya menilai Keputusan Kementerian Luar Negeri AS memberi visa dan mencabut larangan terhadap Prabowo Subianto sudah tepat karena kunjungan Prabowo akan memperkuat hubungan bilateral AS-Indonesia dan kerja sama militer kedua negara.