Fahri Hamzah Menjawab Pertanyaan Adian Napitupulu: Jangan Eja Prestasimu, Kita Hanya Setitik Debu
Diterbitkan Minggu, 15 Mei, 2022 by NKRIPOST

“Saya tidak melihat Fahri menemani saya saat beradu otot leher di kesekjenan DPR agar Pamdal DPR tidak di potong Rp500.000 perbulan untuk sertifikasi Pengamanan. Apakah Fahri sebagai pimpinan DPR tidak tahu kalau upah Pamdal di potong Rp 500.000 itu sama saja mengubur mimpi sekolah anak anak Pamdal itu? Bukankah sebagai pimpinan DPR Fahri bisa mencegah pemotongan itu?”
“Dimana Fahri ketika tahun 2014 saya harus ke Lembaga Pemasyarakatan Sulawesi Tengah lalu kembali ke Jakarta untuk meyakinkan Presiden Jokowi agar membebaskan Eva Susanti Bande salah satu aktivis 98 yang tahun 2013 di vonis 4 tahun penjara karena memperjuangkan petani sawit di Sulteng? Dimana Fahri ketika saya dan aktivis 98 lainnya bolak balik berkali kali meyakinkan Presiden Jokowi agar menggunakan kewenangannya untuk membebaskan Puluhan tahanan politik Papua?”
BACA JUGA:
Didampingi Prabowo Subianto, Presiden Jokowi Resmikan Politeknik Universitas Pertahanan di Belu-NTT
Lempar Batu Sembunyi Tangan: Selalu Jokowi Yang Di Demo?
“Banyak dan teramat banyak cerita yang bisa saya sampaikan. Maaf jika itu semua harus saya uraikan, bukan bermaksud memegahkan dan menyombongkan diri tapi pesan kritik yang seolah mempertanyakan komitmen itu perlu saya jawab. Melalui jawaban ini saya mencoba mengingatkan Fahri untuk tidak saling menghakimi dan mempertanyakan pilihan jalan dan pilihan perjuangan masing masing. Saya hanya ingin mengingatkan Fahri bahwa ada waktu dimana kita bicara tapi ada juga banyak waktu dimana bekerja tanpa suara. Karena seringkali satu perbuatan lebih berarti dari sejuta ucapan.”
“Akhir kata, saya mau mengingatkan Fahri bahwa hari ini tepat 24 tahun lalu, 4 kawan kita dari Trisakti sedang meregang nyawa, tubuh mereka berlumur darah, menahan sakit lalu meninggal karena di tembak. Dan di atas gugurnya mereka maka berikutnya lahirlah kebebasan yang kita rasakan hari ini, lahirlah partai partai politik, lahirlah serikat serikat buruh, lahirlah kebebasan media, lahirlah Presiden, Gubernur, Bupati dan anggota DPR/D yang dipilih langsung oleh rakyat, lahirlah Mahkamah Konsitusi, KPK, lahirlah pemisahan Polri dan TNI dan banyak lagi. Salam Reformasi, Merdeka!! (Tim)
One thought on “Fahri Hamzah Menjawab Pertanyaan Adian Napitupulu: Jangan Eja Prestasimu, Kita Hanya Setitik Debu”