Stress dan Khawatir Mulai Menyerang, Pengungsi Gunung Semeru Butuh Dukungan Psikosial
Diterbitkan Kamis, 30 Desember, 2021 by NKRIPOST
Nkripost.co, JAKARTA – Meskipun status tanggap darurat telah usai, banyak penyintas mulai khawatir setelah tiga minggu lebih berada di pengungsian.
“Mereka sangat butuh dukungan psikososial dari relawan dan pemerintah” kata Sheila salah seorang relawan dari ARC yg ikut dalam rombongan ARC Indonesia.
Sebagian warga yang rumahnya tidak rusak mulai pulang untuk membersihkan rumah dari abu vulkanik Semeru.
Di Kecamatan Candipuro masih sesekali berhembus tipis debu vulkanik akibat aktifnya Gunung Semeru.
Setelah lewat 3 minggu dari kejadian erupsi dan masih tinggal di pengungsian membuat para penyintas khawatir, stress, dan perlu di hibur terutama wanita dan anak.
Hal ini disebabkan karena desa mereka telah ‘hilang’ tertutup abu vulkanik, peternakan dan lahan pertanian mereka juga belum bisa dikerjakan seperti semula.
Setelah menyelesaikan bantuan kemanusiaan tahap pertama pada awal Desember lalu, ARC Indonesia bersama Rotary Club, PT ITM, dan Pelmas UIKB kembali mengirimkan bantuan tahap kedua di minggu terakhir Desember 2021 untuk dukungan psikososial dan penyerahan donasi logistik rumah tangga.
Sesi dukungan psikososial pertama dilakukan di Desa Condro Gentengan kepada 26 anak-anak di hari Selasa, 28 Desember 2021. Anak-anak sangat antusias dan gembira ketika Kak Ejie melemparkan pertanyaan-pertanyaan seru dan Kak Cinthia mengajak mereka berkeliling sambil menyanyikan Naik Kereta Api. Pak Kenny Kusumo, Rotary Club Disaster Relief juga turut serta berinteraksi dengan anak-anak dalam kegiatan psikososial ini.
Keesokan harinya di hari Rabu, 29 Desember 2021, relawan ARC Indonesia melakukan kegiatan dukungan psikososial di posko SMP 2 Pasirian kepada 46 anak penyintas dengan menyanyikan lagu-lagu anak seperti Topi Saya Bundar yang dipandu oleh kak Sheila, lalu mewarnai kertas gambar kelinci dan singa. Tak hanya itu, relawan juga menyalurkan donasi yang diberikan oleh Gereja Advent Kebayoran berupa logistik perlengkapan rumah, yaitu perlengkapan mandi dan kebersihan, handuk dan pakaian dalam, 35 penanak nasi, 32 kompor beserta regulatornya kepada 67 kepala keluarga.
Sesi dukungan psikososial selanjutnya dilakukan di lokasi posko Lapangan Desa Penanggalan. Kak Zelda dibantu oleh tim relawan Kemensos memandu 46 anak penyintas dalam kegiatan kreativitas menggambar, menggunting, dan menempel karton berwarna menjadi ulat warna-warni yang lucu. Walaupun beberapa adik-adik yang berumur 5 dan 6 tahun masih kesulitan menggunting kertas, mereka sangat gembira dan mau belajar agar dapat menyelesaikan hasil karya mereka untuk ditunjukkan ke keluarga mereka saat kembali ke tenda pengungsian.
Di posko ini, ARC Indonesia juga menyalurkan bantuan berupa paket sendal dan jas hujan yang akan sangat berguna di musim hujan ini. Tak hanya itu, relawan juga menyerahkan bantuan popok bayi dan makanan bayi kepada ibu-ibu hamil dan keluarga yang memiliki anak-anak kecil.
Selain itu, ARC Indonesia juga melakukan ‘charity clinic’ bersama Dokter William Limandhy dari RSUD Lumajang dan Gereja Advent Lumajang yang bantu oleh kakak-kakak mahasiswa jurusan manajemen, kedokteran dan keperawatan dari Universitas Gajah Mada di Desa Condro Gentengan. Sebanyak 73 warga mendapatkan layanan pengobatan gratis dan paket bantuan perlengkapan sehari-hari.
Paket bantuan terakhir disalurkan kepada penyintas yang tinggal sementara di posko SDN 01 Penanggal.
Logistik yang telah dipenuhi pada masa paska erupsi Semeru ini belum menjamin kehidupan para penyintas setelah keluar dari posko pengungsian. Seorang ibu di posko SMP 2 Pasirian mengaku membutuhkan dana untuk kehidupan mereka selanjutnya karena memang keluarga-keluarga penyintas telah kehilangan pekerjaan, rumah, lahan dan ternak. Oleh karena itu, bantuan seperti pendirian hunian sementara dan hunian tetap akan sangat dibutuhkan untuk memulai kembali hidup mereka di lokasi baru yang tidak terdampak erupsi.
Bantuan tahap kedua erupsi Gunung Semeru ini di hadiri langsung oleh Kak Kenny dari Rotary Club District 3410 Disaster Relief dan Rotary Club Jakarta Millenium yang turut bergembira bersama anak-anak penyintas Semeru dan memberikan bantuan langsung berupa alat gambar dan alat kebersihan yang sangat dibutuhkan.
ARC akan terus bersama memberikan bantuan dan mendampingi penyintas Semeru sampai masa transisi usai dengan bantuan selanjutnya mendirikan pembuatan batako untuk hunian sementara bersama Rotary Club. (/red/Sheila/ARC Indonesia)