Pemuda Katolik Komcab Asmat Sambangi OMK di Stasi St. Klaudius Uwus-Bou, Lakukan Ini
Diterbitkan Minggu, 21 Agustus, 2022 by NKRIPOST
Pemuda Katolik Komcab Asmat mengunjungi OMK di Stasi St. Klaudius Uwus-Bou.
NKRIPOST, ASMAT – Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Asmat hari ini Minggu (21/08/2022) berkunjung ke Stasi St. Klaudius Uwus-Bou di pedalaman Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
Kehadiran Organisasi Kepemudaan Katolik di Stasi St. Klaudius Uwus-Bou ini dikabarkan untuk melakukan pembinaan terhadap Orang Muda Katolik (OMK) di wilayah setempat agar mampu membangun dan membentuk kepribadian diri melalui keterlibatan dalam organisasi-organisasi yang ada.
Wakil Ketua II Pemuda Katolik Komcab Asmat, Thadeus Osakat mewakili Ketua, Thomas Eppe Safanpo dalam sambutannya mengatakan bahwa Orang Muda Katolik di Uwus-Bou harus kompak selalu dan harus berbenah untuk menghadapi perkembangan jaman yang terus berubah dari waktu ke waktu. Tanpa bangunan diri yang kuat, maka akan muda terpengaruh dengan rayuan-rayuan yang datang dari luar. Tedi, demikian sapaan akrabnya, menyebut, OMK sebagai organisasi harus mampu bertahan di barisan paling depan dan menjadi benteng kekuatan Gereja di kampung.
“Generasi penerus Gereja Katolik Stasi St. Klaudius Uwus-Bou ini adalah Orang Muda Katolik yang ada ini. Maka, yang masih sekolah, teruslah belajar dan harus bermimpi untuk mencapai cita-cita. Sedangkan untuk yang lain, janganlah berpikir bahwa belajar itu hanya di bangku sekolah saja. Belajar itu seumur hidup. Kita bisa belajar dari pastor, guru-guru dan juga belajar berorganisasi seperti kakak-kakak ini,” tutur Tedi.
BACA JUGA:
Ramainya Karnaval Budaya Hari Ini, Kapolres Asmat : Puji Tuhan Semuanya Berjalan Aman dan Lancar
Dua Tahun Ditiadakan, Festivial Pokman di Asmat Kini Akan Kembali Digelar
Kemudian tambahnya, keterlibatan diri dalam berorganisasi akan membentuk kepribadian diri seseorang untuk lebih matang dan berpengalaman dalam segala hal, baik dari segi kepemimpinan maupun dari aspek lain. Putra mantan Bupati Asmat 2 periode, Almarhum Yuvensius Biakai ini menegaskan bahwa apabila Orang Muda Katolik di setiap kampung mampu memainkan peranannya, maka kehidupan Gereja di setiap kampung akan kelihatan hidup dan tak mudah digoyahkan dengan apa pun.
“Apabila Orang Muda Katolik ini kuat, kompak, maka saya yakin umat St.Kaludius Uwus-Bou ini akan senang datang Gereja dan semua orang yang berkunjung ke sini akan pulang dengan kesan yang baik,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I Pemuda Katolik Komcab Asmat, Wilhelmus Kolyaan selaku pemateri tunggal pada kesempatan tersebut dalam tema ‘Membangun dan Membentuk Diri Dalam Organisasi’, mengajak agar OMK di Stasi St. Klaudius Uwus-Bou menjadi OMK sebagai organisasi gereja untuk membentuk diri menjadi kader-kader Gereja yang handal dan membawa umat setempat ke arah yang baik.
Sebelumnya, Winto demikian sapaannya, menjelaskan bahwa organisasi merupakan sebuah wadah atau tempat dimana orang-orang berkumpul dengan tujuan yang sama dan di dalamnya mempunyai kepengurusan yang terstruktur, sistematis dan solid.
Dalam konteks pengertian ini, Winto berharap orang muda di Stasi St. Klaudius Uwus-Bou ini bisa memanfaatkan OMK sebagai organisasi untuk mengembangkan diri serta membentuk kepribadian menjadi orang yang berguna bagi Gereja dan negara. Ia mengajak agar Orang Muda Katolik Stasi St. Klaudius Uwus-Bou ini perlu belajar dari pendahulu mereka seperti Ketua Pemuda Katolik Komcab Asmat, Thomas Eppe Safanpo yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Asmat berkat pengalaman berorganisasi. Winto, mengatakan, keberhasilan Thomas Safanpo dalam karir politiknya itu tidak terlepas dari kehidupan organisasinya. Bahkan sudah sampai puncak karir pun masih ingin beroganisasi.
“OMK itu adalah organisasi. Organisasi gereja dimana orang-orang berkumpul untuk tujuan yang sama yakni mengembangkan diri serta menumbuhkan imannya,” terangnya.
“Adik-adik yang ada di Uwus-Bou ini perlu belajar dari kamu punya Kaka Thomas Eppe Safanpo, Ketua Pemuda Katolik dan juga Wakil Bupati Asmat. Beliau orang hebat dan menjadi hebat karena benyak terlibat di organisasi,” tambah Wilhelmus.
Lebih lanjut, Wakil Ketua I Pemuda Katolik Komcab Asmat ini juga berharap keterlibatan, keaktifan OMK di Uwus-Bou ini dapat memajukan kampung terlebih Gereja setempat demi menjaga keutuhan umat di masa-masa yang akan datang. Keterlibatan dalam berorganisasi diharapkannya mampu menjaga warisan budaya dan tanah titisan leluhur dari pengaruh-pengaruh luar.
“Kalau kita aktif dalam organisasi, kita akan tau banyak hal karena dalam organisasi kita belajar tentang banyak hal, termasuk bagaimana menjaga kampung kita, menjaga Gereja kita dan memelihara budaya leluhur kita,” pungkas Winto Kolyaan. (Jefry)
