Tim Penggerak PKK Kabupaten Malaka Sempat Mati Suri, Kini “Bangkit” Lagi!
Diterbitkan Senin, 21 Maret, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, MALAKA – Sejak dilantik Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur Julie Sutrisno Laiskodat yang sekaligus menjabat . Dekranasda NTT, Senin (26/4/2021), Ketua TP PKK Kabupaten Malaka, Drg. Maria Martina Nahak, M.Biomed dan Wakil Ketua TP PKK Ceicilia Bere Buti betul – betul menjalankan roda organisasi dimaksud, untuk mendukung Pemerintahan Bupati dan Wakil Malaka, DR. Simon Nahak, SH, MH dan Louise Lucky Taolin, S.Sos.
“Ini sesuatu yang baru dan beda, karena jika dilihat dengan pemerintahan sebelumnya, organisasi tim PKK sempat mati suri Hal ini dikarenakan,aktivitasnya tidak terlalu nampak”Ungkap tokoh muda Malaka Egidius Atok, Senin(21/03/22) kepada media ini.
Menurut Politisi dari Partai Demokrat ini, kehadiran tim PKK Kabupaten memiliki dasar hukum.
“Jadi jika ada yang mengatakan bahwa kehadiran tim PKK tidak penting maka orang tersebut wajib ke psikiater”ungkapnya.
BACA JUGA:
Hadiri Upacara Adat Kenduri, Tokoh Pemuda Wemean Sebut Bupati Malaka Pembuat Sejarah
Bupati Malaka Serukan Ora et Labora Dari Tapal Batas RI-Timor Leste
Dijelaskan, gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh, dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan.
Lanjutnya, Tim Penggerak PKK adalah lembaga kemasyarakatan sebagai mitra kerja Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak pada masing-masing jenjang pemerintahan untuk terlaksananya program PKK.
“Karena PKK itu adalah penggerak, makanya tidak heran ibu Maria Martina Nahak dan ibu Ceicilia Bere Buti selalu bergerak ke Desa – Desa, melaksanakan konsolidasi TP PKK Kecamatan maupun Desa/Kelurahan untuk mewujudkan program 10 Program Pokok PKK yang diamanatkan negara yaitu Penghayatan dan pengalaman Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat. Jika dikaitkan 10 (sepuluh) program pokok PKK ini, maka akan berkaitan dengan semua program pemerintah yang bermuara pada masyarakat” Ungkap Ketua PMKRI Cabang Kupang Periode 2015-2016.
Wakil Ketua FORKOMA Malaka ini juga menyampaikan, tidak ada salah kalau saat ini Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kab. Malaka rajin ke Desa – Desa. Karena mereka tidak sedang jalan – jalan menghamburkan uang melainkan wujud nyata dari tugas pokok PKK itu sendiri.
“Sesungguhnya mereka membawa misi besar untuk membantu pemerintah dalam menangani stunting di Kabupaten Malaka. Selain itu kegiatan ke Desa – Desa ini untuk melatih peningkatan pengetahuan kader posyandu dan minat baca masyarakat, membantu peningkatan kualitas tenaga pendidik/ kader pos PAUD, pemebrdayaan perempuan, peningkatan keterampilan usaha melalui tenun dan lainnya, mengadakan pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan terpadu untuk memenuhi gizi keluarga yang beragam dan seimbang serta masih banyak program – program lain yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Malaka” Tandas Egidius.
“Untuk TP Kab. malaka teruslah bekerja untuk masyarakat demi terwujudnya Kabupaten Malaka yang berbudaya, berkarakter, mandiri, berakhlak, dan berkeadilan yang sejahtera. Abaikan suara – suara sumbang yang hanya mau merongrong pemerintahan ini”Tutup politisi asal Perbatasan Motamasin ini. (Killer))
