Jokowi Mirip Umar bin Khattab Blusukan Malam bagi sembako, Orang Kritik dan Mencibir,…
Diterbitkan Jumat, 16 Juli, 2021 by NKRIPOST
NKRIPOST, JAKARTA – Presiden Jokowi menjadi perhatian blusukan malam-malam membawa sembako dan obat-obatan untuk warga di Sunter Agung Jakarta Utara. Blusukan malam-malam dengan memberi bantuan sembako dan obat-obatan ini dipuji, malah Jokowi mirip Khalifah Umar bin Khattab dalam sejarah Islam.
Tapi beberapa pihak mencibir pula, Jokowi malah nggak meneladani Umar bin Khattab dengan blusukan membawa sembako tersebut. Kok pencitraan banget sih Jokowi, niat banget gitu.
BACA JUGA:
Pray From Home, Presiden RI: Dari Rumah Masing-masing Doakan Bangsa
Presiden Jokowi mirip Umar bin Khattab
Blusukan Jokowi dikritik dan dicibir, malam-malam memberikan bantuan warga di Sunter Agung.
Yang mencibir, Jokowi nggak bisa lah meniru apa yang dilakukan Umar bin Khattab. Kalau meniru khalifah, ngapain blusukan malam-malam itu dengan menyertakan tim dokumentasi, malah kesannya Jokowi itu pencitraan.
Nah blusukan Jokowi ini dibelain oleh Profesor Henry Subiakto, staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika. Menurut Henry, emang salah Jokowi mau tahu kondisi rakyat yang sedang susah di masa pandemi ini.
“Pemimpin ingin mengetahui detak kehidupan rakyat secara langsung dg masuk ke pemukiman agar bisa melihat mrk yg lg susah, itu sesuatu yg baik. Khalifah Umar bin Khattab pun dulu jg blusukan ke rakyat, itu justru jd contoh. Hny orang dengki yg semua hal dilihat dr sisi negatif,” tulis Henry dikutip Jumat 16 Juli 2021.
Sedangkan juru wabah Pandu Riono mengkritik langkah Jokowi blusukan malam-malam itu. Menurut Pandu, nggak seharusnya Presiden yang bagi-bagi sembako dan obat. Ada hal penting yang mesti dilakukan Presiden, misalnya perhatianlah pada fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.
“Istirahat dong Pak @jokowi. Jangan tergoda untuk berbuat kebaikan di malam hari, sudah ada yg ngurusi bansos, sudah ada Nakes di Puskesmas yg ngurusi orang sakit. Jangan bagi2 obat keras pd orang yg tidak butuh. Kami hanya minta memimpin, jangan diserahkan lagi ke Pak Luhut dkk,” tulis Pandu dalam cuitannya.
BACA JUGA
https://nkripost.co/2021/07/09/jokowi-presiden-terbaik-sepanjang-sejarah-indonesia/
Pembelaan juga muncul dari kyai NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. Dia mengakui blusukan Jokowi malam memberikan sembako dan obat-obatan ini memang tak efektif dalam upaya menekan kasus Covid-19. Malah terkesan pencitraan.
Tapi menurut Gus Nadir, setidaknya langkah itu simbolis hadirnya pemimpin coba peduli kondisi rakyatnya.
“Pak @jokowi membagi langsung sembako ke rumah warga itu memang kurang efektif, terkesan pencitraan & beresiko membahayakan kesehatan Presiden. Tapi hemat kami langkah simbolis tsb perlu utk tunjukkan pemimpin hadir, care dan punya sense of crisis dlm situasi PPKM darurat,” tulisnya.
Dalam sejarah Islam, Khalifah Umar bin Khattab tertampar malam-malam mendapati rakyatnya seorang janda kelaparan, memasak batu untuk menenangkan anaknya.
Melihat hal itu, Umar kemudian kembali memikul gandum sendiri dan membantu sang janda memasak, malam itu juga. Umar merasa sebagai pemimpin tak memperhatikan rakyatnya.
Blusukan sembako malam-malam
Warga Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara terkaget-kaget karena malam hari mendapatkan kunjungan tak terduga. Betapa tidak, ternyata yang datang adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan membawa sembako berupa beras dan kebutuhan pokok lainnya untuk warga di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, Kamis malam 15 Juli 2021..
Seperti dilihat Hops.id di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 16 Juli 2021, Sugiharto dan Karsini terperangah kaget kala membuka pintu mereka dan muncul sosok Presiden Jokowi di hadapan mereka dengan membawa sembako. “Terima kasih banyak,Pak,” kata Sugiharto dan Karsini kompak sambil menerima beras yang diserahkan presiden.
Sugiharto dan Karsini mengaku sangat senang presiden datang ke rumahnya. “Terima kasih. Alhamdulillah presiden kesini melihat langsung masyarakatnya. Terima kasih, Pak,” ujar pasangan suami istri ini.
BACA JUGA:
Panglima TNI dan Kapolri: Masyarakat Terdampak PPKM Darurat Akan Kami Bantu
Selain paket sembako, saat blusukan tersebut Presiden juga membagikan paket obat dan vitamin untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman). Sebelumnya, pada Kamis pagi, Presiden telah meluncurkan pembagian obat isoman gratis untuk rakyat tersebut di halaman Istana Merdeka.
“Pada awal ini kita akan membagikan 300 ribu paket obat itu. Kemudian nanti minggu depan akan diteruskan untuk paket kedua 300 ribu yang berikutnya,” tutur Jokowi.
Kepala Negara berharap berbagai bantuan sosial untuk masyarakat baik bantuan sembako hingga bantuan paket obat-obatan bisa membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kita harapkan dengan pembagian sembako dan juga paket obat-obatan serta vitamin dan suplemen itu masyarakat bisa lebih tenang dalam menghadapi pandemi Covid ini,” ungkap Presiden mengakhiri keterangan.(hops)