Polisikan Masyarakat, Komisi II Panggil Direktur PDAM Soe
Diterbitkan Senin, 31 Mei, 2021 by NKRIPOST
Nkripost, SoE/TTS – Pasca Penutupan Sumber mata air, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat Desa Bonle’u Kecamatan Tobu Kabupaten TTS dipolisikan Direktur PDAM Soe Lely Hayer dan Asisten II Setda TTS.
Akibat langkah yang di lakukan instansi pemerintah daerah Kabupaten TTS tersebut, maka hari ini Komisi II DPRD TTS akan segera memanggil Direktur PDAM Soe untuk rapat klarifikasi. Demikian dikatakan wakil ketua komisi II, Melianus Bana kepada wartawan melalui sambungan teleponnya, Senin (31)5) pagi.
BACA JUGA:
Sumber Mata Air Bonleu Ditutup Dengan Ritual Adat
Menurut Melianus Bana, langkah mempolisikan masyarakat Bonleu merupakan langkah yang tidak tepat. langkah tersebut dinilai tidak akan menyelesaikan masalah justru akan membuat masalah Bonleu semakin berlarut-larut.
Sebab, Menurutnya masyarakat minta janji karena selama ini tidak ada jawaban terhadap janji, sehingga tutup air malah masyarakat di Polisikan lagi.
“Ini langkah yang salah. Langkah tidak tepat, masa pemerintahan polisikan masyarakat, itu tidak tepat,”Katanya.
Dirinya memberikan solusi agar pemda TTS mengadakan pertemuan bersama dengan para tokoh adat dan masyarakat Bonleu guna menyelesaikan persoalan tersebut. Janji yang disampaikan Piet Sabuna tahun 1996 merupakan janji pemerintah yang harus ditepati. Tentunya tidak bisa ditepati sekaligus, tapi akan ditepati satu persatu.
Untuk diketahui, Direkrut PDAM Soe, Lely Hayer bersikap mempolisikan masyarakat Desa Bonle’u yang menutup air pada Minggu (30/5) dengan dugaan pengrusakan.
Seperti yang disaksikan wartawan pada Minggu (31/5) warga masyarakat Desa Bonle’u menggunakan sebuah kunci dengan membuka baut agar air tidak bisa melintasi pipa dan tidak ada kerusakan apapun yang dilakukan masyarakat.(rey)