NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Yayasan Merah Putih Peduli Sukses Bedah Buku Margono Djojohadikusumo Di UNHAN RI, Roger Evantino: Siap Kembali Gelar Di UNSOED Purwokerto

Listen to this article

Diterbitkan Jumat, 28 Februari, 2025 by NKRIPOST

Pertemuan Yayasan Merah Putih Peduli dengan Rektor Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, Rabu 27/2/2025

NKRIPOST BANYUMAS – Yayasan Merah Putih Peduli (YMPP) kembali mengadakan pertemuan dengan Rektor Universitas Jendral Soedirman Purwokerto Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng pada Rabu, 26 Februari 2025 di ruang Rektorat UNSOED Purwokerto.

Yayasan Merah Putih Peduli Sukses Bedah Buku Margono Djojohadikusumo Di UNHAN RI, Roger Evantino: Siap Kembali Gelar Di UNSOED Purwokerto

Pertemuan tersebut dalam rangka koordinasi untuk rencana kegiatan Focus Discussion Group (FGD) dan Bedah Buku R.M. Margono Djojohadikusumo yang akan diselenggarakan di lingkungan Kampus UNSOED Purwokerto.

Berdasarkan pantauan media ini hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Yayasan Merah Putih Peduli Hartono, AMP dan Direktur Yayasan Merah Putih Peduli Karolus Rogger Evantino, S.T., M.Han., C.Md, didampingi oleh Julian Darmo Triatmoho, dan bagian Pusat Koordinasi dan Kolaborasi Nasional dan Internasional UNSOED Akhmad Rofik, S.Sos., M.A.

Dalam keterangan tertulisnya Direktur YMPP Bung Rogger Evantino menegaskan bahwa acara yang akan diselenggarakan di UNSOED ini adalah kelanjutan dari rangkaian acara sebelumnya.

“Sebagai kelanjutan dari acara Seminar Nasional dan Peluncuran Buku pada 15 Februari di Universitas Pertahanan RI yang dihadiri oleh Sekjen Kementerian Sosial RI Dr. Robben Rico mewakili Manteri Sosial RI yang berhalangan hadir, Yayasan Merah Putih Peduli kembali akan melaksanakan kegiatan FGD dan Bedah Buku di Universitas Jendral Soedirman Purwokerto”, dalam rangka mengumpulkan data empirik terkait sosok R.M. Margono Djojohadikusumo yang merupakan putra daerah asli Banyumas, tegas Bung Rogger yang juga merupakan Tenaga Ahli DPR RI tersebut.

Ziarah Tim YMPP bersama Guru Besar Ilmu Sejarah UI Prof. Yon Machmudi, P.hD di Makam R.M. Margono Djojohadikusumo Desa Dawuan Kab. Banyumas

BACA JUGA:

Yayasan Merah Putih Peduli Nyekar Ke Makam RM Margono Djojohadikusumo Rasakan Aura Ketokohan, Layak Jadi Pahlawan Nasional

BNI Didirikan Margono Djojohadikusumo, Kini Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME

Syaiful Rahmat Dasuki Dukung Penuh Kakeknya Prabowo Subianto, Margono Djojohadikusumo Diberi Gelar Pahlawan Nasional

Ditambahkan-nya bahwa saat ini tim penyusun Kajian Akademis Yayasan Merah Putih Peduli sudah bekerja dan akan merampungkan kajian tersebut salah satunya termasuk resume kegiatan FGD dan Bedah Buku tersebut di UNSOED Purwokerto.

“Tim Penyusun Kajian Akademis yang berkaitan dengan Usulan Calon Pahlawan Nasional R.M.Margono Djojohadikusumo saat ini sudah hampir rampung menyelesaikan kajiannya, yang diketuai oleh Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Indonesia Prof. Yon Machmudi, P.hD dan beberapa waktu lalu telah melakukan kunjungan ke Desa Dawuan bersama Yayasan Merah Putih Peduli Muhamad Agung Hardiyanto, S.TP., M.Han dan Jakobus Jagong. Mereka tidur di rumah warga di Desa Dawuan untuk secara langsung menyerap semua masukan dan cerita dari masyarakat setempat terkait sosok R.M. Margono. Kita berharap semoga kegiatan FGD nantinya menambah literasi dalam penyempurnaan kajian tersebut sebelum diusulkan secara resmi kepada Kementerian Sosial seperti yg diarahkan oleh Sekjen Kementerian Sosial dalam seminar beberapa waktu lalu, ujar Bung Rogger.

Sementara itu, diwawancarai secara terpisah Ketua Yayasan Merah PUTIH Peduli Hartono, AMP menggarisbawahi bahwa semangat untuk mengusulkan R.M. Margono Djojohadikusumo menjadi Pahlawan Nasional berangkat dari segala sumbangsih dan dedikasi selama hidupnya untuk negara dan bangsa yang baru merdeka pada saat itu. Dengan demikian, kelompok masyarakat manapun boleh mengusulkan hal tersebut dan kebetulan Yayasan Merah Putih Peduli mengambil inisiatif ini pertama kali sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa para pendahulu.

“Saat ini ada beberapa kelompok masyarakat yang juga sepaham dan sejalan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Yayasan Merah Putih Peduli. Namun sesuai dengan amanat UU No. 20 tahun 2009 tebtang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan serta merujuk pada Peraturan Manteri Sosial No. 13 Tahun 2018 tentang Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional, Yayasan Merah Putih Peduli adalah satu satunya elemen civil society yang telah melengkapi pra-syarat legal formalnya, dan yang menjadi kunci dalam pengusulan ini adalah Kajian Akademis Usulan yang sedang dirampungkan saat ini oleh Prof. Yon Machmudi dan Team Merah Putih, sebelum nanti diserahkan kepada Pemerintah Daerah, ujar Hartono.

“Oleh karena itu kami berterima kasih kepada Universitas Pertahanan RI, Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, Penulis Buku, Kepala Desa Dawuan, Pemda Kab. Banyumas, Pemda Jawa Tengah serta semua pihak yang sudah kami koordinasikan dan membantu menyukseskan berbagai agenda yg sudah, sedang dan yang akan dilaksanakan kedepan dengan spirit dan frekwensi yang sama, kita yakin R.M. Margono Djojohadikusumo dapat diusulkan menjadi Pahlawan Nasional nantinya”, tambah pria yang akrab disapa Gus Hartono ini.

Setelah selesai acara bersama Rektor UNSOED, Ketua Yayasan Merah Putih Peduli kemudian melanjutkan pertemuan dengan Sekda Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie di Ruangan Setda Kab. Banyumas guna koordinasi mempersiapkan panitia dan juga acara yang rencananya akan dihadiri oleh Manteri Kebudayaan RI Fadli Zon, Gubernur Jawa Tengah dan Bupati se-Banyumas Raya, pada 15 Maret mendatang.

Raden Mas Margono Djojohadikusumo Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional.

BACA JUGA:

Seminar Nasional Usul Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan Nasional Di UNHAN RI

Biografi Margono Djojohadikusumo, Kakeknya Prabowo Subianto Sang Pendiri Bank BNI

Rektor Letjen TNI (Purn) Jonni Mahroza: Unhan RI Dukung Penuh Usulan R. M. Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan Nasional

Diberitakan sebelumnya, Yayasan Merah Putih Peduli bekerjasama dengan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar Seminar Nasional dengan tema “Napak Tilas Perjuangan R. M. Margono Djojohadikusumo dalam Meletakkan Fondasi Perekonomian Indonesia Pasca Kemerdekaan” sebagai bagian dari usulan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada tokoh pendiri Bank Negara Indonesia (BNI 1946) tersebut. Sabtu (15/2).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia Prof. Yon Machmudi, Ph.D.,Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno

Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf jyang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Dr. Robben Rico, A.Md. LLAJ., S.H., S.T., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyoroti kontribusi R. M. Margono Djojohadikusumo dalam membangun sistem perbankan nasional, khususnya sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI 1946). Peran R. M. Margono Djojohadikusumo dalam membangun perekonomian pasca-kemerdekaan menjadi fondasi penting bagi stabilitas finansial dan perkembangan ekonomi Indonesia.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya, R. M. Margono Djojohadikusumo diusulkan sebagai Pahlawan Nasional melalui proses berjenjang yang diawali di tingkat daerah. Usulan tersebut diverifikasi oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) sebelum diteruskan ke Kementerian Sosial untuk kajian lebih lanjut. Setelah itu, pengajuan akan dipertimbangkan oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan sebelum keputusan akhir ditetapkan oleh Presiden RI. Biasanya, pengumuman dilakukan pada peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November, menjadikan pengusulan ini sebagai wujud nyata dalam melestarikan nilai sejarah dan keteladanan bagi generasi mendatang.

Pembukaan kegiatan seminar nasional ini ditandai dengan penandatanganan Deklarasi mendukung bapak R.M. Margono Djojohadikusumo menjadi pahlawan nasional bidang ekonomi oleh Menteri Sosial Republik Indonesia Syaifullah Yusuf, diwakili Oleh Sekretaris Jenderal Kemensos RI , Dr. Robben Rico., A.Md. LLAJ., SH., ST., M.Si., Rektor Unhan RI Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., dan Ketua Yayasan Merah Putih Peduli Hartono, AMP.

Dalam laporan kegiatan ini, Kepala Program Studi Magister Manajemen Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan RI, Kolonel Tek Dr. Ir. Hikmat Zakky Almubaroq, S.Pd., M.Si., CIQnR., CIQaR., menjelaskan bahwa seminar nasional dan peluncuran buku R.M. Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional menjadi momen reflektif untuk menelusuri peran strategis beliau sebagai arsitek sistem perbankan Indonesia. Sebagai tokoh yang memperjuangkan ekonomi inklusif, R.M. Margono Djojohadikusumo tidak hanya membangun fondasi perbankan yang kuat, tetapi juga memastikan akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat.

Sejarah membuktikan bahwa sistem perbankan yang kokoh merupakan pilar utama stabilitas moneter dan kepercayaan publik terhadap ekonomi suatu negara. Tanpa pondasi yang kuat, stabilitas ekonomi dapat terguncang, sebagaimana yang terjadi dalam krisis keuangan Asia pada akhir 1990-an. Dengan visi dan dedikasinya dalam membangun sistem keuangan nasional, R.M. Margono Djojohadikusumo layak mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional, sejalan dengan mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010. Acara yang dihadiri lebih dari 350 peserta ini bukan hanya menjadi ajang penghormatan atas dedikasi beliau, tetapi juga mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.

Sebagai narasumber pertama Rektor Unhan RI memaparkan topik “Relevansi Nilai dan Warisan R.M. Margono Djojohadikusumo dalam Konteks Mempertahankan Kemerdekaan dari Aspek Ekonomi Pertahanan dan Manajemen Pertahanan Negara”

Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Prof. Yon Machmudi, Ph.D., memaparkan tentang Sosok RM Margono Djojohadikusumo: Peran dan Sumbangsihnya bagi Republik Indonesia.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, memaparkan Napak Tilas Perjuangan R.M. Margono Djojohadikusumo

Dalam seminar nasional ini juga dilaksanakan diskusi dan tanggapan kepada seluruh peserta yang dipandu oleh moderator Karolus Rogger Evantino, S.T., M.Han.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pejabat eselon I, II dan III Unhan RI, Dosen dan Kadet Mahasiswa Unhan RI, perwakilan lembaga dan instansi pemerintah.

Karolus Rogger Evantino, Inisiator seminar nasional dalam Rangka Usulan R.M. MARGONO DJOJOHADIKUSUMO Sebagai Pahlawan Nasional

BACA JUGA:

Karolus Rogger Evantino Optimis Presiden Prabowo Akan Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Kakeknya Mendiang Margono Djojohadikusumo

Biografi Margono Djojohadikusumo, Kakeknya Prabowo Subianto Sang Pendiri Bank BNI

Korps Pasgibra Nusantara Dukung Raden Margono Djojohadikusumo Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional

Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., menegaskan pentingnya nilai dan warisan R.M. Margono Djojohadikusumo dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, terutama dari perspektif ekonomi pertahanan dan manajemen pertahanan negara. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam pemaparan berjudul

“Relevansi, Nilai, dan Warisan R.M. Margono Djojohadikusumo dalam Konteks Mempertahankan Kemerdekaan dari Aspek Ekonomi Pertahanan dan Manajemen Pertahanan Negara”, dalam rangka Seminar Nasional bertajuk “Memaknai Napak Tilas Perjuangan dan Dedikasi R.M. Margono Djojohadikusumo”. Acara ini juga dirangkaikan dengan peluncuran buku “R.M. Margono Djojohadikusumo: Peran dan Sumbangsihnya dalam Membangun Pilar Stabilitas Ekonomi Bangsa”, yang diselenggarakan oleh Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI bekerja sama dengan Yayasan Merah Putih Peduli, bertempat di Ruang Teater Auditorium Universitas Pertahanan RI. Sabtu (15/2).

Dalam kesempatan ini Rektor Unhan RI menjelaskan berbagai aspek meliputi:

1. Relevansi Nilai R.M. Margono dalam Ketahanan Ekonomi dan Pertahanan Negara

Dalam kajian yang disampaikan, Unhan RI menyoroti bahwa pemikiran R.M. Margono menegaskan kemerdekaan tidak hanya diperjuangkan melalui kekuatan militer, tetapi juga melalui stabilitas ekonomi yang menopang ketahanan nasional. Dalam konteks ini, pertahanan negara harus dipahami secara lebih luas sebagai strategi holistik yang mencakup sektor ekonomi, sosial, dan infrastruktur nasional.

Konsep keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan penguatan pertahanan—dikenal sebagai gun versus butter—menjadi dilema yang terus dihadapi Indonesia. Kesejahteraan ekonomi yang kuat dapat menjadi landasan bagi anggaran pertahanan yang lebih memadai, sementara kelemahan dalam sektor ekonomi dapat berdampak langsung pada ketahanan nasional. R.M. Margono sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI 1946) memberikan warisan pemikiran bahwa stabilitas ekonomi merupakan elemen fundamental dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.

2. Tantangan Anggaran Pertahanan dan Implikasinya terhadap Ketahanan Nasional

Sejak era reformasi, alokasi anggaran pertahanan Indonesia hanya berkisar 0,9% dari PDB, jauh lebih rendah terutama jika dibandingkan dengan negara kecil seperti Singapura yang memiliki alokasi anggaran sebesar 3,2% dari PDB serta negara-negara dengan tantangan geopolitik yang serupa. Keterbatasan ini berdampak pada ketidakmampuan negara dalam mengamankan sumber daya nasional, seperti sektor perikanan dan kehutanan, yang sering kali menjadi sasaran eksploitasi pihak asing. Selain itu, kesalahan persepsi bahwa Indonesia tidak akan menghadapi ancaman perang dinilai keliru dan bertentangan dengan amanat konstitusi.

Di era modern, ancaman tidak lagi terbatas pada agresi militer konvensional, tetapi juga melibatkan perang siber, perdagangan ilegal, dan eksploitasi sumber daya strategis. Oleh karena itu, strategi pertahanan yang lebih adaptif dan peningkatan alokasi anggaran menjadi kebutuhan mendesak agar Indonesia dapat mengamankan kepentingan nasionalnya secara lebih efektif.

3. Membangun Sinergi Pertahanan Matra Darat, Laut, dan Udara

Kajian Unhan RI juga menekankan perlunya peningkatan kekuatan matra darat, laut, dan udara secara proporsional. Mengingat sebagian besar sumber daya nasional serta pusat pemerintahan Indonesia berada di darat, aspek pertahanan wilayah daratan harus diperkuat tanpa mengesampingkan peran strategis pertahanan laut dan udara.

Ancaman penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, serta eksploitasi sumber daya alam tanpa pengawasan menjadi isu krusial yang harus dihadapi dengan strategi pertahanan yang lebih komprehensif. Dalam hal ini, optimalisasi kerja sama antara sektor militer, akademisi, dan industri pertahanan diperlukan untuk memastikan Indonesia memiliki sistem pertahanan yang tangguh dan mandiri.

4. Kesimpulan pemaparan Rektor Unhan RI: Warisan R.M. Margono Djojohadikusumo sebagai Pilar Kedaulatan Bangsa

Pemikiran R.M. Margono Djojohadikusumo yang menekankan pentingnya stabilitas ekonomi sebagai fondasi pertahanan negara tetap relevan hingga saat ini. Seminar Nasional yang diselenggarakan Unhan RI menjadi momentum untuk merefleksikan kembali bagaimana Indonesia dapat mengembangkan strategi ekonomi pertahanan yang lebih efektif guna menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional di masa depan. Dengan memadukan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan kebijakan pertahanan yang kokoh, Indonesia dapat memastikan bahwa warisan perjuangan kemerdekaan tetap terjaga dalam dinamika global yang terus berkembang.* (IK)

VIDEO: Seminar Nasional Usul Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan Nasional Di UNHAN RI || Kakek Prabowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved