Pentingnya Dunia Pendidikan Di Kabupaten Bogor, Sekdis Nina Ingatkan Ini!
Diterbitkan Minggu, 17 Desember, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST BOGOR – Pendidikan sebagai suatu sistem yang paling mempengaruhi, bergantung, berkoordinasi, dan sistematis dalam agar mencapainya sebuah tujuan.
Pendidikan sesuai yang diharapkan bersama, untuk menyelenggarakan
proses pendidikan sebagai bentuk upaya mencerdaskan anak bangsa dalam tujuan utama lembaga pendidikan. Kabupaten Bogor, Minggu, (17/12/2023).
Nina, selaku Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kabupaten Bogor menjelaskan bahwa, berhasil atau tidaknya suatu proses pendidikan adalah, dipengaruhi oleh kemampuan manajemen, sarana dan prasarana yang memadai, sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas, guna dapat menjalankan suatu proses dalam belajar-mengajar di lembaga pendidikan.
“Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, seperti gedung, ruang belajar kelas, alat-alat sekolah, meja, kursi, dan lain sebagainya”, ujar Nina di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor pada Jum’at, (15/12/2023).
Lebih lanjut, Nina mengatakan, sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas prasarana adalah, secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju ke sekolah.
Fasilitas pendidikan pada dasarnya dapat dibagi sebanyak 4 kelompok. Yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah (site, building, equipment and furniture).
“Agar semua fasilitas tersebut memberikan kontribusi yang berarti pada
jalannya proses pendidikan, hendaknya dikelola dengan baik. Begitu pula dengan kemampuan literasi penting bagi murid di lingkungan sekolah dan masyarakat, atas dasar pengetahuan, pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis”, ungkap Nina.
BACA JUGA:
DPRD Kota Bogor dan Pemkot Tetapkan Nilai APBD 2024, Segini Rinciannya!
Dirjen Suparman Rilis Grand Design Pendidikan Tinggi Katolik
Dalam hal tersebut, literasi juga bisa menjadi bekal bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan persaingan pada era globalisasi dan teknologi.
Menurut Nina, Merujuk data Rapor Pendidikan Indonesia tahun 2023, sebanyak 61,53℅ untuk murid Sekolah Dasar (SD/MI/Sederajat), 59℅ untuk murid Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS/Sederajat), dan 49,26% murid Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/Sederajat) yang memiliki kompetensi literasi di atas standar minimum.
Dalam arti, masih terdapat murid di Indonesia yang masih perlu ditingkatkan untuk kompetensinya. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus melakukan beragam upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi murid pada tahun yang akan datang.
