NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Heboh Dugaan Korupsi di Pertamina: Ketum SPBI Dr. Iswadi Sarankan Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet Kedua

Listen to this article

Diterbitkan Senin, 3 Maret, 2025 by NKRIPOST

Pendiri Pejuang Pendidikan Indonesia Dr. Iswadi, M.Pd

NKRIPOST JAKARTA – Belakangan ini, nama Pertamina menjadi sorotan tajam publik terkait dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi di perusahaan energi milik negara tersebut. Kasus ini mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap sektor BUMN, terutama Pertamina yang memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas energi nasional. Dalam konteks ini, Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd, memberikan saran tegas kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reshuffle kabinet yang kedua. Menurutnya, reshuffle ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa pemerintah dapat memperbaiki integritas birokrasi dan memulihkan citra positif di mata rakyat.Hal tersebut disampaikan nya kepada wartawan, Senin 3 Maret 2025

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan Korupsi dalam sektor BUMN seperti Pertamina bukan hanya merugikan negara, tetapi juga berdampak buruk terhadap kestabilan perekonomian nasional. Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, Pertamina berperan sangat penting dalam menyediakan energi untuk kebutuhan masyarakat dan industri. Jika sektor ini terguncang oleh praktik korupsi, dampaknya bisa dirasakan dalam bentuk kenaikan harga bahan bakar, gangguan pasokan energi, hingga penurunan kepercayaan terhadap pengelolaan sumber daya alam Indonesia.

Dalam kasus Pertamina, dugaan korupsi ini melibatkan penyalahgunaan wewenang. Tentu saja, ini menjadi pukulan besar bagi pemerintah yang telah berkomitmen untuk memberantas korupsi dan memperbaiki sistem pengelolaan BUMN di Indonesia. Untuk itu, respons dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Dr. Iswadi, M.Pd., sebagai seorang tokoh yang memiliki wawasan luas dalam bidang sosial-politik, memberikan pandangannya terkait langkah yang seharusnya diambil oleh Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi masalah ini. Iswadi menegaskan bahwa reshuffle kabinet yang kedua sangat diperlukan untuk memperbaiki kinerja pemerintahan, terutama di sektor-sektor yang telah tercoreng oleh dugaan korupsi.

Menurutnya, reshuffle kabinet bukan sekadar perubahan posisi menteri, tetapi lebih sebagai upaya untuk memperkuat integritas dan kredibilitas pemerintahan. “Presiden Prabowo Subianto harus melihat bahwa kasus dugaan korupsi di Pertamina ini bukan hanya masalah satu kementerian atau satu individu, tetapi sudah mencerminkan adanya kelemahan dalam sistem pengawasan dan manajemen BUMN,” ujar Dr. Iswadi.

Dengan reshuffle kabinet, Presiden Prabowo dapat memilih menteri yang memiliki rekam jejak bersih, integritas yang tinggi, dan komitmen untuk memberantas korupsi. Reshuffle ini diharapkan dapat membawa wajah baru dalam kabinet yang lebih profesional dan transparan. Dr. Iswadi juga menambahkan bahwa reshuffle ini akan menjadi langkah yang konkret dalam menanggapi tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang bersih dan adil.

Akademisi yang juga politisi muda ini mengatakan Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemerintah saat ini adalah mengembalikan kepercayaan publik yang mulai luntur. Dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi Pertamina telah menurunkan rasa percaya masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola sektor BUMN dengan baik. Reshuffle kabinet yang kedua, menurut Dr. Iswadi, bisa menjadi salah satu cara untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa pemerintah tidak main-main dalam memberantas praktik korupsi.

Proses reshuffle yang transparan dan berdasarkan pada prinsip meritokrasi dapat memberikan pesan yang jelas bahwa pemerintah berkomitmen untuk membersihkan sektor publik dari praktik yang merugikan rakyat. Dr. Iswadi menekankan pentingnya seleksi yang ketat terhadap calon menteri yang akan menggantikan pejabat yang terlibat dalam skandal korupsi, agar dapat membawa perubahan yang nyata dalam pengelolaan BUMN.

BACA JUGA:

Ketum SPBI Dr. Iswadi Minta Pemerintah Berikan Pesangon untuk Pensiunan PPPK

Korps Pasgibra Nusantara Dukung Raden Margono Djojohadikusumo Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional

Respon Ketum SPBI Dr. Iswadi Terkait Pertengkaran Trump dan Zelenskyy

Selain itu, reshuffle ini juga menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa sektor sektor yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia, dikelola oleh orang-orang yang berkompeten dan memiliki visi yang jelas untuk pembangunan jangka panjang. Dengan mengangkat pejabat baru yang berintegritas, pemerintah dapat memperbaiki sistem pengawasan dan pengelolaan di Pertamina, serta memastikan bahwa tidak ada ruang bagi praktik korupsi di masa depan.

Menurut Dr. Iswadi Selain untuk memperbaiki kinerja pemerintah, reshuffle kabinet yang kedua juga dapat memperkuat posisi Presiden Prabowo Subianto di mata publik dan koalisi. Sebagai pemimpin negara, Prabowo harus menunjukkan bahwa ia memiliki kepemimpinan yang tegas dan mampu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menegakkan hukum dan keadilan. Reshuffle kabinet akan memperlihatkan bahwa Presiden tidak segan-segan bertindak untuk membersihkan pemerintahan dari pejabat yang tidak amanah.

Dr. Iswadi juga menambahkan bahwa reshuffle ini penting untuk menjaga soliditas koalisi pemerintah. Dengan memasukkan sosok-sosok yang memiliki rekam jejak bersih dan kredibilitas tinggi, Presiden Prabowo dapat memperkuat dukungan politik dari masyarakat dan partai-partai koalisi. Hal ini akan memastikan bahwa pemerintah dapat bekerja dengan lebih efektif dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial di masa mendatang.

Dr. Iswadi, M.Pd. menegaskan Dugaan korupsi di Pertamina merupakan isu yang sangat serius dan harus ditanggapi dengan langkah-langkah konkret oleh pemerintah. Dalam konteks ini, saran Dr. Iswadi untuk melakukan reshuffle kabinet yang kedua merupakan langkah yang sangat relevan untuk memperbaiki integritas pemerintahan dan mengembalikan kepercayaan publik. Dengan reshuffle, Presiden Prabowo Subianto memiliki kesempatan untuk memilih pejabat-pejabat yang lebih kompeten, bersih, dan memiliki komitmen untuk memberantas korupsi. Langkah ini tidak hanya akan memperbaiki sektor BUMN, tetapi juga memperkuat posisi pemerintah di mata rakyat dan dunia internasional.***

VIDEO REKOMENDASI:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved