Miris!! Pejabat SKPD Bukittinggi Ramai-Ramai ke Jakarta, Diduga Abaikan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 di Tengah Efisiensi Anggaran
Diterbitkan Rabu, 19 Februari, 2025 by NKRIPOST

NKRIPOST BUKITTINGGI – Sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berbondong-bondong bertolak ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan dengan wali kota terpilih dalam agenda bertajuk “Rapat Kerja Kepala Dinas”.
Keberangkatan ini menuai sorotan publik lantaran dinilai bertentangan dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi anggaran dan larangan perjalanan dinas yang tidak mendesak.
Menurut sumber internal di lingkungan Pemkot Bukittinggi yang tidak mau disebut kan namanya, rombongan yang berangkat ke Jakarta terdiri dari kepala dinas, kepala bagian dan asisten dan pejabat struktural lainnya.
Biaya perjalanan ini disebut-sebut cukup besar, padahal kondisi keuangan daerah sedang mengalami pengetatan akibat defisit APBD Pemko Bukittinggi dan kebijakan efisiensi yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Kami mempertanyakan urgensi perjalanan ini. Jika hanya sekadar koordinasi dengan wali kota terpilih, mengapa tidak dilakukan secara daring? Bukankah pemerintah sedang mengutamakan penghematan anggaran?” ujar seorang pegawai Pemkot Bukittinggi yang enggan disebutkan namanya.
Seperti diketahui, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 adalah arahan resmi yang dikeluarkan oleh Presiden Republik Indonesia pada 22 Januari 2025. Inpres ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran melalui efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN serta APBD Tahun Anggaran 2025
“Bukan kah ini mengangkangi intruksi presiden Prabowo Subianto. Sungguh terlalu!” Tuturnya.
Sementara itu, di tengah polemik yang berkembang, pihak Pemkot Bukittinggi belum memberikan klarifikasi resmi terkait tujuan utama keberangkatan rombongan pejabat SKPD ini. Sejumlah aktivis dan tokoh masyarakat juga turut mengkritisi langkah tersebut.
“Jika benar ini hanya pertemuan rutin, harusnya tidak perlu pergi jauh-jauh ke Jakarta. Apalagi, Inpres No. 1 Tahun 2025 sudah jelas meminta pemerintah daerah melakukan efisiensi, termasuk dalam perjalanan dinas,” ujar seorang aktivis yang aktif mengawasi kebijakan daerah.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pejabat terkait mengenai anggaran yang digunakan dan alasan mengapa pertemuan tersebut tidak dilakukan di Bukittinggi atau secara virtual. Kritik dari berbagai kalangan pun semakin menguat, menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran daerah.
BACA JUGA:
Korps Pasgibra Nusantara Dukung Raden Margono Djojohadikusumo Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional

Sebagai informasi, Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi terpilih, Ramlan Nurmatias dan Ibnu Asis, mengikuti gladi bersih pelantikan kepala daerah terpilih hasil pilkada 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di bilangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Ramlan Nurmatias hadir bersama dengan Ibnu Asis tepat pukul 06.30 WIB. Keduanya datang dengan dua mobil berbeda secara beriringan. Setelah masuk gerbang monas, Ramlan Ibnu langsung menuju lokasi yang telah ditentukan petugas.
Walikota Bukittinggi terpilih, Ramlan Nurmatias, didampingi Wakil Walikota terpilih, Ibnu Asis, menyampaikan dalam tiga hari terakhir seluruh Kepala Daerah sudah melakukan kegiatan rangkaian persiapan pelantikan untuk besok harinya (Kamis, 20/2/2024/Red).
Persiapan tersebut diantaranya pemeriksaan kesehatan, gladi kotor dan hari ini gladi bersih. Keduanya menyatakan siap untuk dilantik dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari masyarakat Bukittinggi.
“Saya dan Ibnu Asis mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bukittinggi. Mohon doa dukungannya semua dan saya juga minta izin kepada seluruh masyarakat bahwa besok setelah dilantik, kami langsung ke Magelang karena mengikuti acara retret selama delapan hari,” ungkap Ramlan dikutip Dailykepri.com, Rabu (19/2/2024.
Ramlan mengakui seluruh rangkaian ini, merupakan bagian yang penting yang harus di ikuti. Selama pembekalan nanti, Walikota akan berada di Magelang. Sementara itu, Wakil Walikota di hari Senin sudah aktif di Bukittinggi.
“Tentu semua ini adalah bagian yang penting yang harus kami ikuti. Saya tentu berharap dukungan masyarakat kota Bukittinggi dan bersama-sama kita nanti untuk melihat secara utuh, harapan semua masyarakat,” tambahnya.
Menurut jadwal, Ramlan Nurmatias dan Ibnu Asis, akan langsung dilantik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta. Selanjutnya Walikota akan mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang. ****