Rahayu Saraswati Sebut Dihubungi Kapolri, Pastikan Pangkat Rudy Soik Akan Dikembalikan
Diterbitkan Senin, 4 November, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Anggota DPR RI Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo gencar membela Ipda Rudy Soik, Anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipecat karena dugaan pengungkapan mafia BBM. Politikus Partai Gerindra bahkan berencana akan melaporkan kasus Ipda Rudy Soik tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto yang tak lain adalah pamannya sendiri.
Pembelaan terhadap Rudi Soik disampaikan Rahayu Saraswati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga dan Rudy Soik di ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024).
Sara, sapaan akrab Rahayu Saraswati, hadir sebagai Ketua Jaringan Nasional (Janras) Anti-Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Sara menilai Rudy Soik sebagai sosok yang berkomitmen dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil, termasuk dalam mengungkap kasus-kasus perdagangan orang dan jaringan mafia BBM.
“Sangat disayangkan kalau misalkan ada polisi yang memang lurus, bersih, sampai sedemikian hanya untuk bisa melawan hal-hal tersebut,” kata Sara dalam RDP Komisi III DPR.
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III pun berencana akan melaporkan kasus tersebut kepada Presiden Prabowo.
“Kalau tidak ada tindak lanjut yang jelas dan tidak ada keberpihakan yang jelas kepada masyarakat, khususnya dalam hal ini saya mewakili NTT, tentunya saya akan mengangkat ini ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” katanya.
BACA JUGA:
Kasus Rudy Soik, Anggota DPR Dapil NTT Akan Kawal Sampai Tuntas
Polda NTT Geruduk Rumah Rudy Soik Melawan: Mau Ditembak Mati Pun Saya Tidak Akan Ikut
Akibat semangat perjuanganmya tersebut, Saraswati pun mendapatkan dukungan dari masyarakat luas yang ikut memperjuangkan keadilan bagi nasib Ipda Rudy Soik.
” Saya ingin mengucapkan banyak terimakasih atas tanggapan dari masyarakat dari seluruh Indonesia atas kasus yang menimpa saudara kita Ipda Rudy Soik dan saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan yang telah diberikan kepada kami dari Jaringan Nasional Anti TPPO untuk terus berjuang memperjuangkan nasib dari masyarakat Indonesia untuk melawan perdagangan orang.” Ujar Rahayu Saraswati dikutip melalui tayangan video di akun instagram @rahayusaraswati, minggu (3/11) 202).
Anggota DPR RI, Fraksi partai Gerindra ini juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo yang menurutnya telah menyampaikan komitmennya untuk memberikan keadilan terhadap kasus Ipda Rudy Soik.
“Saya ingin juga mengucapkan banyak terimakasih khususnya kepada Kapolri, Bapak Listyo Sigit Prabowo yang telah menanggapi secara luar biasa pada malam hari itu juga setelah saya hadir di Komisi III DPR RI untuk memperjuangkan saudara kita Ipda Rudy Soik, beliau langsung menanggapi dan menyampaikan kepada saya secara pribadi bahwa beliau sudah melakukan evaluasi dan akan mengirim tim untuk betul-betul bisa mendalami kasus ini dan beliau memberikan kepastian bahwa keadilan akan ditegakkan dan saudara Ipda Rudy Soik kemungkinan besar akan di kembalikan pada posisi nya yang sebelumnya dan tidak akan di jatuhkan PTDH seperti yang kita takutkan dan Kwatirkan saat itu.” Ujar Saras.
“Jadi kembali lagi saya mengucapkan banyak terimakasih, saya sangat berharap bahwa Kapolri beserta seluruh jajanan bisa menggunakan kesempatan ini untuk melakukan evaluasi di seluruh jajanannya terutama untuk melawan mafia – mafia, oknum-oknum yang ada di seluruh jajaran karena banyak sekali laporan yang masuk kepada saya dan juga anggota – anggota yang lain yang mana kita hampir angkat tangan dengan kondisi yang ada saat ini, jadi kami mohon tolong pak Kapolri dan seluruh jajaran untuk kita betul-betul membersihkan institusi yang kita sayangi dan kita banggakan ini untuk memastikan adanya keadilan di tanah air Indonesia terutama masyarakat kita. ” Lanjutnya.
Sungguhpun demikian, Keponakan Prabowo Subianto ini berharap dalam penegakkan hukum di Indonesia akan berlaku adil terhadap semua warga negara Indonesia tanpa ada diskriminasi.
“Terakhir saya sekali lagi menyayangkan kalau misalkan harus menggunakan kekuatan dari anggota DPR RI untuk mengadakan keadilan di Indonesia. Saya berharap siapapun yang menghadapi oknum-oknum untuk memberanikan diri untuk terus berjuang karena kalian tidak sendiri, saya tahu bahwa banyak sekali yang mungkin menghadapi hal-hal yang serupa dimana pun kalian berada, tapi mari kita terus bersuara dan menyuarakan kebenaran. Jangan takut mari kita terus memperjuangkan keadilan di tanah air kita ini. ” Tegasnya.***(TIM
