Ketua PPP Jakarta Bela Suswono Soal Guyonan Janda Nikahi Pengangguran: Jangan Terprovokasi, Dikit-Dikit Penistaan
Diterbitkan Kamis, 31 Oktober, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta H. Syaiful Rahmat Dasuki meminta masyarakat Jakarta tidak terprovokasi oleh narasi memecah belah persatuan. Apalagi terhasut dengan politik identitas yang syarat dengan isu SARA dalam momentum Pilkada Jakarta 2024.
Hal tersebut merespon guyonan calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor 1, Suswono mengenai Janda kaya menikahi pengangguran pada saat agenda acara Bang Japar untuk Ridwan Kamil-Suswono di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Ketua Partai yang berlambang Kakbah menyayangkan guyonan Suswono tersebut menjadi viral belakangan. Syaiful Rahmat Dasuki Ketua DPW PPP DKI Jakarta mengatakan pihaknya sebagai Partai Islam tidak merasa apa yang dikatakan Suswono sebagai penistaan agama.
Menurutnya apa yang di sampaikan Suswono tidak ada masalah dan hanya merespon audiens secara guyon yang menyeletuk kata “janda”.
“Itu hanya candaan Pak Suswono dalam merespon audiensnya, jangan sampai karena politik kita kehilangan keceriaan dalam beragama” Kata Ketua DPW PPP Jakarta H. Syaiful Rahmat Dasuki, Kamis (31/10).
“Hal yang disampaikan secara guyon jangan ditanggapi dengan serius, seperti kaum minhum ajah, dikit dikit penistaan, santai saja” Tambahnya.
Syaiful yang juga merupakan mantan Wakil Menteri Agama (Wamenag) era kabinet Presiden Jokowi – Ma’ruf Amin tersebut mengatakan tak perlu membawa – bawa agama dalam berkampanye.
“Semua Paslon cukup memaparkan visi dan misi serta program kerja untuk memajukan Daerah Khusus Jakarta ini. Kata Syaiful.
“Karena mengurus Jakarta sangat kompleks serta masyarakat yang majemuk dari berbagai suku, ras dan agama jadi tak perlu menyentuh hal-hal yang sensitif seperti agama.” Tambahnya.
BACA JUGA:
PPP Dukung Lembaga Adat-Budaya Betawi Masuk Dalam RUU Kekhususan Jakarta
Ketua DPW PPP Jakarta Hadiri Deklarasi Ridwan Kamil – Suswono Maju Pilkada Jakarta
Ji Ipul sapaan akrabnya, pria yang juga Mantan Ketua PW Ansor DKI Jakarta ini juga mengajak masyarakat Jakarta jangan mudah terprovokasi. Ji Ipul melihat ada oknum yang ingin mengulangi Pilgub ini seperti pada Pilgub 2017 yang memakai cara polarisasi politik identitas sehingga masyarakat diadu domba dan menjadi terpecah belah.
“Saya berharap semua menahan amarah jangan mudah terprovokasi” Kata Ji Ipul.
Ketua PPP Jakarta ini juga mengajak masyarakat untuk memaafkan karena manusia tempatnya salah dan khilaf.
“Sudahi ini semua dan saling memaafkan demi jakarta yang maju dan damai” Tuturnya.
Syaiful yang di temui di Jakarta sebagai salah satu partai pengusung Pasangan RIDHO berharap jangan membuat kesalahan yang tidak penting.
“Apalagi issu agama, seharusnya kita fokus untuk satu kali putaran pada pilkada 2024.” Tandasnya.
BACA JUGA:
Isu Janda Nikahi Pengangguran, Gus Ari: Waspadai Upaya Jegal Pilkada Jakarta
Ridwan Kamil – Suswono Targetkan Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono meminta maaf sekaligus menyampaikan klarifikasi atas ucapan yang menyarankan janda kaya menikahi pemuda pengangguran.
Suswono mengakui pernyataan yang disampaikan di depan relawan tersebut telah menimbulkan polemik.
“Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut” kata Suswono dalam keterangannya, Selasa (29/10).
Suswono menegaskan pernyataan tersebut sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung pernikahan Nabi Muhammad SAW dan Khadijah.
Ia menjelaskan pernyataan itu dilontarkan merespons celetukan salah satu warga yang hadir dalam acara sosialisasi bersama relawan.
“Namun, saya akui jika guyonan tersebut kurang tepat dan bijaksana. Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suswono menegaskan pernyataannya tersebut tak merepresentasikan program pihaknya bersama Ridwan Kamil
Ia mengklaim dirinya bersama Ridwan Kamil akan berkomitmen pada program pemberdayaan kelompok lemah dan rentan.***