Sinemaku Pictures Hadirkan Sinemaku Day, Ajang Bukti Nyata Keseriusan dan Komitmen untuk Industri Perfilman Indonesia
Diterbitkan Kamis, 11 Januari, 2024 by NKRIPOST
NKRI POST, JAKARTA – Mengawali tahun baru 2024, rumah produksi yang didirikan oleh dua talenta muda berbakat perfilman Indonesia Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Sinemaku Pictures, melakukan gebrakan dengan menghadirkan Sinemaku Day. Sebuah acara appreciation day untuk semua pihak yang sudah mendukung Sinemaku Pictures sejak berdiri, sekaligus jadi ajang untuk membuktikan keseriusan dan komitmennya di industri perfilman Indonesia.
Dalam acara tersebut, Sinemaku Pictures mengumumkan tiga judul film terbaru mereka, serta menghadirkan Museum Sinemaku yang dapat dinikmati publik.
Museum Sinemaku, dihadirkan sebagai kumpulan cerita perjalanan rumah produksi Sinemaku Pictures sejak awal berdiri hingga saat ini. Melalui ini, diharapkan penonton setia Sinemaku Pictures bisa lebih mengenal secara dalam, sekaligus perjalanan tersebut bisa menginspirasi generasi muda untuk berkarya khususnya di industri film.
Sementara itu, di Sinemaku Day juga diperkenalkan tiga judul film terbaru Sinemaku Pictures. Film horor “Temurun” yang disutradarai Inarah Syarafina dan dibintangi Bryan Domani dan Yasamin Jasem, film drama komedi “Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis” disutradarai Reka Wijaya, dibintangi Prilly Latuconsina dan Dikta, serta film drama “Perayaan Mati Rasa” yang disutradarai Umay dengan pemeran utama Iqbaal Ramadhan. Selain menjadi pemeran utama, Iqbaal juga berperan sebagai produser kreatif film “Perayaan Mati Rasa.” Menandai kerja sama
pertama kalinya di belakang layar bersama Umay. Di film tersebut selain menyutradarai, Umay juga akan turut berperan bersama Iqbaal.
Ketiga film ini akan diproduksi dan tayang pada tahun 2024. Sejak hadir pada 2019, Sinemaku Pictures telah merilis dua film panjang yang sama-sama meraih kesuksesan. Dimulai dari Kukira Kau Rumah (2022) yang berhasil meraih 2 juta penonton lebih, serta Ketika Berhenti di Sini (2023) yang juga berhasil meraih lebih dari 1,5 juta penonton lebih, serta mendapat dua penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI) 2023 untuk film pilihan penonton FFI dan aktor pilihan penonton
FFI (Refal Hady).
BACA JUGA:
Film Siksa Neraka Siap Bikin Penonton Tobat Berjamaah, Tayang Di Bioskop Pada 14 Desember 2023
Jusuf Kalla Bongkar Asal Usul Tanah Ribuan Hektare Prabowo yang Diusik Anies
Jika kedua film awal Sinemaku Pictures seluruhnya disutradarai oleh Umay, kini Sinemaku Pictures menggandeng sutradara berbakat, Inarah Syarafina dan Reka Wijaya. Selain itu, deretan bintang muda perfilman indonesia juga turut digandeng di tiga proyek film terbaru Sinemaku Pictures. Menurut Umay Shahab, hal ini menjadi tujuan rumah produksinya untuk membuka ruang bagi para talenta muda perfilman Indonesia bisa berkarya bersama.
“Di Sinemaku Pictures, kami memiliki visi untuk memberikan kesempatan dan ruang bagi para talenta muda bisa berkarya dan berkolaborasi bersama. Tujuan kami mendirikan Sinemaku Pictures juga sebagai salah satu rumah produksi yang bisa
mewadahi anak-anak muda yang ingin bereksperimen dan bertumbuh bersama di dunia film,” kata Umay.