Rayuan Maut Soekarno, Janda 5 Anak Pun Takluk!
Diterbitkan Kamis, 5 Oktober, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Soekarno dengan wibawa dan kharisma yang memikat memiliki kisah cinta unik dan menarik yang mewarnai kehidupannya.
Salah satu wanita yang dicintai Soekarno yaitu Hartini. Ia adalah seorang janda beranak lima ketika pertama kali bertemu Soekarno tahun 1952 di Salatiga.
Saat itu, Soekarno sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, lalu singgah di Salatiga.
Antusiasme masyarakat Salatiga begitu luar biasa dalam menyambut kedatangan Soekarno. Tak terkecuali di kediaman Walikota Salatiga.
Hartini yang tinggal sekitar 100 meter dari rumah walikota, diminta untuk membantu di dapur untuk menghidangkan jamuan makan siang.
Hartini memasak sayur lodeh. Soekarno sangat menikmati dan menyukai masakan tersebut hingga ingin bertemu dan mengucapkan terima kasih.
Hartini gugup dan senang ketika bertemu dengan presiden. Soekarno menjabat tangannya dengan hangat dan lama.
Soekarno benar-benar terpesona akan kecantikan Hartini. Ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sesampainya di Jakarta, bayangan Hartini tetap terngiang di benak Soekarno. Lalu, ia memutuskan untuk menulis surat.
“Tuhan telah mempertemukan kita Tien, dan aku mencintaimu. Ini adalah takdir”, tulis Soekarno pada sepucuk surat untuk Hartini.
Hartini sangat terkejut menerima surat itu. Ia tidak menyangka akan mendapatkan surat dari seorang presiden.
“Ketika aku melihatmu untuk kali yang pertama, hatiku bergetar. Mungkin kau pun mempunyai perasaan yang sama, Ttd: Srihana”, tulis Soekarno pada surat yang lain.
Srihana adalah nama samaran Soekarno. Ia juga memberikan nama Srihani untuk nama samaran Hartini, dikutip dari YouTube Cerita Sejarah yang diunggah pada 6 April 2021.
Surat menyurat antara Soekarno dan Hartini terus berlanjut menggunakan nama samaran Srihana Srihani.
Tahun 1953 tercatat sebagai pertemuan kedua Soekarno dan Hartini di Candi Prambanan setelah sebelumnya bertemu di Salatiga.
Hartini semakin gundah. Ketika Soekarno melamarnya untuk dijadikan istri kedua setelah Fatmawati, ia tidak langsung memberikan jawaban.
Soekarno mengulang lamarannya, Hartini masih tetap belum bersedia. Lagi dan lagi Soekarno melamar, Hartini belum juga memutuskan.
Hartini tidak pernah menyangka jika Soekarno benar-benar melamarnya. Apalagi ia telah memiliki istri sebagai first lady atau ibu negara yaitu Fatmawati.
BACA JUGA:
Intip Isi Surat Cinta Soekarno Untuk Naoko Nermoto Tahun 1059, Masih Tersimpan Rapi Dan Di Bingkai
Dalam kebimbangan hati, satu tahun menjalin hubungan cinta lewat surat menyurat dan sedikit pertemuan, Hartini menerima pinangan Soekarno.
Hartini juga telah memikirkan segala konsekuensi yang akan diterimanya. Benih cinta yang disemai Soekarno telah tumbuh subur dalam hatinya.
Hartini begitu mengagumi Soekarno, apalagi setelah bertubi-tubi menerima kiriman surat cinta dalam bahasa yang indah dan disisipi kata mutiara dalam bahasa Inggris dan Belanda.
Hartini menjawab “Ya, dalem bersedia menjadi istri Nandalem, tapi dengan syarat Ibu Fatmawati tetap first lady, saya istri kedua. Saya tidak mau ibu Fatmawati diceraikan, karena kami sama-sama wanita”.
Akhirnya Hartini bersedia menjadi istri presiden pertama tersebut dengan syarat Soekarno tidak menceraikan Fatmawati sebagai ibu negara. ***