Ritual Adat Hamis Batar Suku Manesanulu “Uma Kakaluk” Haliren
Diterbitkan Kamis, 12 Januari, 2023 by NKRIPOST
NKRI POST ATAMBUA – Salah satu bentuk budaya lokal yang terdapat di kabupaten Belu adalah budaya lokal Hamis Batar. budaya lokal hamis batar dilaksanakan oleh masyarakat Belu sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta atas panen yang mereka peroleh selama setahun.
Ritual Hamis Batar( Kari Batar ) istilah dalam kehidupan sehari-hari, merupakan sebuah ritual adat yang dilakukan untuk menyambut musim panen jagung ( Soi Batar). Lakanmau, Lasiolat,Belu.
Hamis Batar ( Kari Batar ), dilaksanakan oleh masyarakat Belu pada umumnya, suku Manesanulu (Uma kakaluk), sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta atas panen yang mereka peroleh.
Hamis Batar dalam bahasa Tetun, hamis yang berarti “syukur” dan batar yang berarti “jagung”, Kamis ( 12/01/2023).
suku uma Manesanulu ( Uma kakaluk) adalah masyarakat petani tradisional yang hidup dari berladang di kebun.
Suku Manesanulu ( Uma kakaluk, Haliren ) Dengan dipimpin oleh ketua suku dan tetua adat dalam Uma Kakaluk ( Suku Manesanulu). melakukan Ritual adat Hamis Batar,(Kari Batar ) di berapa tempat Pemali yang sudah lama diwariskan oleh nenek moyang dalam suku Manesanulu, (uma kakaluk ).
Ritual adat Hamis Batar( Kari Batar ) di Suku Manesanulu ( Uma kakaluk), dilakukan setiap tahun sebelum panen jagung, sebagai buku wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta atas panen yang di peroleh.
BACA JUGA:
Laku Merin Tradisi yang di lestarikan Masyarakat Tetun Di Kabupaten Belu
Kedatangan KSP Moeldoko Di Sambut Pemberian Gelar Adat Oleh Pemkot PGK
Kisah Gunung Lakaan Di Belu
Sebelum Melakukan Ritual adat Hamis Batar ( Kari Batar ), di Suku Manesanulu (Uma kakaluk), masing-masing anggota suku membawa Jagung dari Rumah masing-masing Serta ayam untuk berkumpul di rumah adat suku Manesanulu.
Kemudian melakukan ritual adat Hamis Batar ( kari Batar ), dengan Ritual membunuh ayam di Foho odan matan dan masing masing anggota suku untuk menyebar ke setiap tempat pemali yang ada di sekitaran haliren ( Foho ) guna Membunuh ayam di tempat Pemali ( Foho, We ) dalam bahasa Tetun : Ha turuk Ran hia Foho.
( * M@u *).