Laku Merin Tradisi yang di lestarikan Masyarakat Tetun Di Kabupaten Belu
Diterbitkan Selasa, 3 Januari, 2023 by NKRIPOST
NKRI POST ATAMBUA – Laku Merin Merupakan salah satu budaya asli Belu yang berisi syair-syair lagu penghiburan dalam bahasa Tetun, Lagu Laku Merin Ini di kumandangkan pada saat orang meninggal Dunia ( Orang mati ).
Syair Laku Merin tidak sembarangan dinyanyikan, Laku Merin hanya dinyanyikan pada saat kematian di Suatu suku tertentu di kabupaten Belu, seperti yang salah satu suku di haliren, Suku karikeris.
BACA JUGA:
Kasus Belis Di PN Atambua, Mediasi Gagal Lanjut Ke Persidangan
Kisah Gunung Lakaan Di Belu
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat Nilai Perempuan Adat Berperan Lestarikan Budaya Bangsa
Para orangtua Atau Anak muda Yang sudah pahami syair Laku Merin yang berada di rumah duka untuk menyanyikan lagu ( Laku Merin) ini pada malam hari hingga jenazah dikuburkan.
Tujuan Laku Merin adalah sebagai pengantar arwah jenasah dan menghibur para penjemput arwah yang diundang dalam syair laku merin, Syair ini ( Laku Merin), sebagai gambaran kedukaan sekaligus kepasrahan akan kepergian arwah orang yang meninggal, ( *M@u* ).