Djemi Lassa Sorot Penggusuran Warga Besipae Oleh Pemprov NTT, Sebut 3 Masalah
Diterbitkan Senin, 24 Oktober, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, NTT – Djemi Lassa salah satu Putra Kabupaten Timor Tengah SelatanĀ (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berkiprah di Kota Kupang sangat prihatin terhadap penggusuran yang terjadi di Besipa,e beberapa waktu lalu.
Djemi Lassa Berpendapat bahwa permasalahan utama Penggusuran Rumah 29 KK di Besipae TTS oleh Pemprov NTT Harus di bahas satu persatu, agar semakin mengerucut untuk mencari solusi dan akar masalah.
Ada Tiga Aspek yang menjadi masalah dalam sengketa ini:
“Yang pertama adalah Persoalan Hukum dan Status Tanah. Pemprov NTT mengklaim bahwa ini adalah tanah milik Pemprov yang sudah diserahkan oleh Tua adat para pemilik lahan pada saat itu yang disertai dengan bukti kepemilikan yang telah diperlihatkan oleh Pemprov. Kalau hal ini di anggap tidak sah secara Hukum Oleh warga Besipae maka Masyarakat boleh menggugatnya secara hukum juga. Toh pemerintah punya bukti kepemilikan Sah, Perwakilan Masyarakat bisa menggugat bukti kepemilikan Pemprov secara hukum, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
“Yang Kedua, Masalah Keadilan Sosial. Kalau Pemerintah klaim secara Sah bahwa tanah seluas 3.780 Hektar adalah sah milik Pemprov NTT, maka penggusuran juga harus dilakukan serentak di seluruh lahan di beberapa desa yang termasuk dalam 3.780 Hektar tersebut. Kalau hanya 29 KK saja yang di gusur, maka Pemerintah tidak Adil dalam bersikap.
Masalah yang ke 3 adalah, Masalah Kemanusiaan. Pemerintah dalam hal ini Pemprov NTT sebagai Pengayom Masyarakat dan sebagai Orang Tua bagi Masyarakat harus bisa memberikan solusi bagi 29 KK yang adi di lahan tersebut. Apa artinya Pemerintah memberikan Areal khusus bagi 29 KK Tersebut, tanpa menghancurkan rumah yang dibangun untuk mereka dibanding dengan 3.780 Hektar tanah Pemprov. Areal khusus ini hanya untuk fasilitasi agar mereka juga berperan dalam membantu Project yang akan dikerjakan oleh Pemprov. Artinya proses negosiasi harus berjalan, secara kekeluargaan dan menjunjung tinggi budaya orang TTS.” Pungkasnya.
BACA JUGA:
Jika Diizinkan Partai, Politisi Golkar Djemi Lassa Siap Maju di Pilbup TTS Mendatang
Konflik Lahan Besipae, Pemprov NTT Sebut Anak-anak Jadi Tameng
Alfred Sounah: Banyak Persoalan Yang Perlu Kita Suarakan Bersama
Djemi Lassa Berharap, Pemprov NTT bisa duduk bersama masyarakat TTS mencari Solusi yang terbaik bagi masyarakat dan Pemprov. Ada proses negoisasi yang bisa di ambil dengan tidak harus menciderai salah satu pihak, apalagi rakyat Kecil di Besipae.
Para anggota DPR Provinsi, harus berinsiatif membangun komunikasi dengan Pemprov NTT, agar proses ini bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan solusi solusi terbaik ” pungkasnya,
Demikian Pernyataan dan Harapan salah Satu Putra Terbaik TTS yang saat ini menahkodai organisasi Pengusaha yakni Kadin Kota Kupang.(Domi)
Hadirkan Raja yang mengijinkan pemberian nama BesiPae, minta keputusan Raja dan lakukan budaya orang Dawan yakni Taketi. Maka niscaya persoalan selesai.
Terimakasih pendapatnya