Wakil Ketua Komisi II DPRD Lembata Desak Polisi Tangkap Oknum Pol Air Diduga Pemilik BBM Yang Masih Bebas Berkeliaran
Diterbitkan Sabtu, 4 Juni, 2022 by NKRIPOST
Kapal Motor Pengangkut BBM Diduga Milik Oknum Pol Air Di Police Line, Pelaku Belum Di Tangkap Polres Flotim, Ada Apa?
Diberitakan sebelumnya, Sebuah Kapal motor terpasang Police Line diduga Kuat akibat mengangkut BBM jenis Solar Milik seorang Oknum POL Air yang bertugas di Kabupaten Lembata NTT di sita Tim Buser Polres Flotim, Kepolisian Daerah (Polda) NTT pada (5/5/2022) silam.
Berdasarkan hasil investigasi awak media ini, meski kapal tersebut sudah hampir satu bulan di Police Line, namun Informasi yang di himpun, Pemilik BBM Solar yang duga merupakan Oknum Pol Air belum di tahan Polres Flores Timur.
“Sampai saat ini Pihak Polres Flotim telah Menahan Barang bukti tetapi Pelaku belum di tangkap ,”Ujar Kapolres Flotim AKBP Ngurah Jony Mahardika saat di konfirmasi Awak Media 17 Mei lalu.
Lebih lanjut menurut Kapolres Mahardika, Pihaknya masih dalam proses pemeriksaan.
“Masih dalam Proses pemeriksaan, sabar ya Mba’ nanti pasti kita akan sampaikan kepada teman-teman media.” Ujar Kapolres.
Saat di singgung lebih jauh berapa lama dan mengapa pelaku yang diduga Oknum Pol Air yang bertugas di Kabupaten Lembata tidak di tahan?
Kapolres AKBP Ngurah Jony Mahardika enggan berkomentar.
TONTON VIDEO TERKAIT:
Dalam pemberitaan sebelumnya, sejumlah Informasi yang di himpun media ini, Oknum Pol Air yang berinisial I yang meminta bantuan pada salah satu Kep kapal Putra Firland yang bernama Hartato untuk memuat BBM jenis solar berjumlah satu setengah (1,5) Ton yang akan di kirim ke Kabupaten Lembata untuk kebutuhan bisnis Lampara.
Hal tersebut diketahui saat awak Media ini mendatangi Pelabuhan Laut Larantuka Minggu 8 Mei 2022, didapati Kapal tersebut sudah di Police line oleh Tim Buser Polres Flotim.
Hartato saat itu Kepada awak media mengatakan, akibat kelangkaan BBM di Lembata sehingga pihaknya di mintai tolong oleh oknum Polair berinisial I untuk mengangkut BBM menuju Lembata.
“saya di telpon sama Pak Irfan (Red Inisial I) Pol air itu untuk kirim solarnya ke sana karena di Lembata mengalami kelangkaan BBM jenis solar. Saya sempat sampaikan pak Irfan kalau BBM di kapal saya yang hendak antar solar tersebut juga tidak ada BBM di tangki kapal sehingga saya sampaikan kepada Beliau. Tetapi keburu belum berangkat tiba-tiba pada pukul dua dinihari Tim Buser datangi kapal saya dan menyita semua solar milik Irfan.”Pungkasnya.
BACA JUGA:
BBM Jenis Solar Diduga Milik Oknum Pol Air Di Sita Tim Buser Polres Flotim
Dipolisikan Tampar Karyawan, Anggota DPR RI Benny K Harman: Saya Mendorong Mukanya
Sekda Lembata 8 Jam Diperiksa Jaksa, Diduga Terkait Pengadaan Kapal Phinisi
Lebih lanjut Hartato juga memaparkan, pada kejadian tersebut selain BBM, semua surat surat kapalnya pun di sita oleh Polres Flores Timur.
“Tak hanya itu semua dokumen kapal milik saya juga sudah berada di Polres
Kalau soal solar saya tidak tau ada dokumen atau tidak yang tau pak Irfan.”Jelas Hartarto.
Kapal Putra Firland di Police Line
Sungguhpun demikian, terdapat sebuah kejanggalan menurut Hartarto, Pasalnya Ia membantah jika pihaknya mengangkut BBM lebih dari 1,5 ton.
“Saya sempat di tanyai katanya ada 18 ton jadi saya sampaikan pada Tim Buser, saya di minta Pak Irfan Pol air itu muat 1,5 Ton itupun saya di minta sandar di pelabuhan Larantuka supaya muat solar tersebut, kalau bilang 18 ton silahkan liat sendiri,”Tutur Hartato kepada Awak media.
Lanjutnya lagi, Hartarto mengatakan kejadian tersebut baru pertama kali Ia alami, karena sebelumnya Ia tidak pernah mengangkut BBM.
“Saya selama ini tidak pernah muat barang-barang begini, saya ini orang rantau saya cari makan buat istri anak saja, pak Irfan minta tolong saya karena saya juga orang kecil, saya lihat ini pihak Keamanan yang minta terus bagaimana saya harus menolak, belum berangkat saja keburu di geledah Tim Buser.”kata Hartarto.
Bos Kapal Putra Firland ini kemudian berharap mendapatkan keadilan terhadap kasus yang menimpahnya.
“Barang semua sudah di bawa ke Polres Flotim, kapal saya di Police line.
Pak Irfan tolong bagaimana caranya,
ini barang milik pak Irfan, jangan saya orang kecil jadi Korban,”Pintanya lagi.
Saat yang bersamaan beberapa anak buah kapal yang lain sempat berada di pelabuhan Larantuka mengatakan lagi, mereka itu kalau mau bongkar muat solar di pelabuhan Larantuka ini sudah biasa bahkan pada siang hari mereka malas tau, karena pihak keamanan jadi mereka yang mengerti hukum, Mereka sendiri yang langgar.
Masa bongkar muat BBM jenis solar di pelabuhan besar?. Lontar salah seorang pemilik kapal yang berada di pelabuhan larantuka tersebut.
Sementara itu oknum Pol Air berinisial I yang di Hubungi Awak media melalui Telpon, WhatsApp tidak merespon dan memilih Bungkam kepada Awak media.(*RS)