Promosi Doktor, Amsal Yowei Raih Predikat Cumlaude Dengan IPK 3,76 Dalam Waktu 32 Bulan
Diterbitkan Sabtu, 28 Mei, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, JAYAPURA – Universitas Cenderawasih Papua kembali menyelenggarakan Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Studi Ilmu Sosial Bidang Kajian Sosiologi bagi mahasiswa atas nama Amsal Yowei, Jum’at (27/5/2022).
Sidang Terbuka tersebut dilangsungkan di Auditorium Universitas Cenderawasih dipimpin oleh Promotor Prof. Dr. Dirk Veplun, MS., didampingi rekan co-Promotor lainya serta tim penguji baik internal maupun eksternal Universitas Cenderawasih Papua.
Kegiatan akademik ini berlangsung hikmat dan dalam suasana tenang dihadiri oleh tamu undangan yang didominasi oleh para kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Papua serta pejabat struktural di lingkungan Kanwil Kemenag Papua. Kehadiran para pejabat eselon III dan lainnya ini dikabarkan untuk menyaksikan, sekaligus memberikan dukungan kepada Amsal Yowei yang merupakan atasan langsungnya itu.
Dalam pemaparan Disertasinya yang berjudul, “Interaksi Sosial Antarmasyarakat Multikultural Dalam Mengembangkan Solidaritas Sosial (Studi Kasus Pada Masyarakat RT 1,2,3 RW 7 Kelurahan Gurabesi Kota Jayapura)” Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua ini sungguh sangat meyakinkan dan berpendirian teguh kendati berkali-kali dilontarkan pertanyaan. Hampir seluruh pertanyaan yang dialamatkan kepadanya, dijawab dengan saksama dan penuh keyakinan.
BACA JUGA:
Narasi Menag Minta Dana Haji Untuk IKN,Kakanwil Pdt. Amsal Yowei : Itu Hoax dan Fitnah
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H, Segini Rinciannya Di Keppres 5/2022
Wujudkan Papua Yang Damai dan Harmonis, Kakanwil Pdt. Amsal Yowei Terus Suarakan Moderasi Beragama
Prof. Dr. Dirk Veplun, MS.,yang juga turut menguji Amsal pada kesempatan ini mengapresiasi kecerdasan Amsal Yowei calon sosiolog yang menurutnya turut memberikan kontribusi terhadap dunia keilmuan melalui kajian akademisnya itu. Dikatakannya, Amsal layak disebut sosiolog karena temuannya dalam interaksi sosial pada lokus studinya itu mempunyai relevansi bagi kehidupan masyarakat Indonesia yang plural ini.
Dengan berlatarbelakang Kepala Kantor Wilayah di Kementerian Agama Prov. Papua, Amsal dinilainya tepat dalam memadukan konsep sosiologis dan agama sebagaimana yang telah dalami dalam ilmu Sosiologi Agama. Sehingga, diharapkannya agar kedepannya dapat dikembangkan melalui karya-karya tulis yang bisa diakses di media Nasional.
“Riset saudara ini dalam Sosiologi. Saya melihat saudara mampu menyatukan dan mensinergikan kapasitas saudara sebagai ilmuwan dan kapasitas saudara sebagai praktisi juga kapasitas saudara sebagai individu. Maka, sesungguhnya riset saudara ini bersinggungan dengan apa yang saya pernah baca yaitu Sosiologi agama,” papar Prof Dirk.
Sementara itu, Promovendus asal Serui Papua ini dalam keterangan persnya usai sidang mengatakan dirinya dalam melakukan studi kasus pada RT 1,2,3 RW 7 Kelurahan Gurabesi Kota Jayapura Papua ini berlandaskan pada tiga teori yakni teori Interaksi, Solidaritas dan Multikultur. Sehingga dirinya berupaya mengangkat fenomena sosial masyarakat di tempat itu ke tingkat permukaan dengan memperlihatkan adanya transformasi solidaritas yang sesungguhnya terjadi di perkampungan tapi justru sebaliknya ditemukan diperkotaan seperti di kelurahan yang menjadi lokus penelitiannya itu.
“Dalam hasil kajian kami, tentu ada tiga teori besar yang digunakan yaitu satu, Teori Interaksi; kedua, Teori Multikultur; dan Ketiga, Teori Solidaritas. Ternyata interaksi yang muncul di sana, di kelurahan Gurabesi RT. 1,2,3 RW 7 itu adalah interaksi sosial. Terjadi gotong royong, kerja sama, toleransi dan sesuai dengan bentuk solidaritas yang terjadi di sana adalah solidaritas mekanik juga organik,” terang Amsal.
Diharapkannya, apa yang terjadi di kelurahan Gurabesi RT 1,2,3 RW 7 ini menjadi representasi masyarakat Kota Jayapura dan Papua pada umumnya berdasarkan hasil survei Litbang yang kemudian menetapkan Papua sebagai Provinsi Paling Toleran ke 2 di Indonesia dalam penghargaan Harmoni Award oleh pemerintah baru baru ini.
BACA JUGA:
Jems Mayor Dilantik Jadi Kakanwil Papua Barat, Pdt. Amsal Yowei Raih Gelar Doktor, Yohanes Nahak: Proviciat Untuk Kedua Putra Terbaik Tanah Papua.
Hilal 1 Syawal 1443 H Tidak Teramati Dari Kota Jayapura, Kakanwil Pdt. Dr. Amsal Yowei Bilang Begini
Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei: Asrama Haji Dibutuhkan
Dikabarkan, proses pendidikan Doktoral ini diselesaikannya lebih cepat dari waktu normal yakni dalam kurun waktu hanya 2,8 Tahun dan berhasil meraih predikat sangat memuaskan (Cumlaude) dengan IPK 3,76. Atas keberhasilan ini, Amsal merasa bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih dalam penyelesaian studinya terutama kepada keluarganya yang selalu setia mendampinginya hingga Promosi Doktor ini. Dirinya mengaku tanpa seorang istri yang hebat, dan tanpa anak-anak yang luar biasa, ia takkan menyelesaikan studinya ini tepat pada waktunya.
Untuk diketahui, Promotor, Co-Promotor dan Tim Penguji baik internal maupun eksternal Universitas Cendrawasih pada kesempatan ini antara lain :
1. Direktur Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih Papua, Prof. Dr. Drs. Akbar Silo,MS;
2. Promotor Sekaligus Pimpinan, Prof. Dr. Dirk Veplun, MS;
3. Co-Promotor, Dr. Drs. Avelinus Lefaan, MS;
4. Co-Promotor, Dr. Dra. Lenny Manalip, M.Si;
5. Penguji Eksternal, Dr. Sakria TO. Anwar, S.Sos.,M.Si;
6. Penguji Eksternal, Dr. Usman Pakasi, M.Si;
7. Penguji Internal, Prof. Dr. Oni M. Lumintang, M.Hum;
8. Penguji Internal, J.R Mansoben, MA.,Ph.D;
9. Penguji Internal, Dr. Agustina Ivonne Poli. M.Si.
***(Jefry)