NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Gegara Spidol Macet, Wali Kota Sorong Ancam Lapor Kepala Bandara Deo Ke Presiden Joko Widodo

Listen to this article

Diterbitkan Rabu, 2 Maret, 2022 by NKRIPOST

Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau menandatangani prasasti peresmian Gerbang Bandara Deo dan Patung Dominic Eduard Osok.

NKRIPOST, SORONG – Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya dan marah serta membuang spidol yang macet saat akan menandatangani prasasti peresmian Gerbang Bandara Deo dan Patung Dominic Eduard Osok. Rabu, (2/3/2022).

Bukan itu saja, sang wali kota meninggalkan tempat penekanan sirene peresmian proyek Bandara Deo Sorong yang menelan anggaran sebesar Rp2,1 Miliar tersebut.

Peresmian Patung Pendeta Dominic Eduard Osok yang dijadikan ikon Kota Sorong dan peresmian Gerbang Bandara Dominic Eduard Osok Kota Sorong diwarnai aksi kekesalan yang ditunjukan Wali Kota Sorong, Lambert Djitmau.

Peresmian proyek yang bersumber dari dana APBN Kementerian Perhubungan senilai Rp2,1 Miliar bertepatan perayaan HUT Kota Sorong ke 22 tahun yang dipusatkan di halaman parkir Bandara Deo Sorong, Papua Barat.

BACA JUGA:

Gubernur Lukas Enembe Diisukan Ikut Deklarasi Independent Papuan Movement, Begini Jawaban Jubir..

Aksi kekesalan Wali Kota Sorong Lambert Djitmau dilampiaskan saat prosesi penandatanganan prasasti patung dan gerbang Bandara Deo Sorong. Saat hendak menandatangani prasasti, politisi senior Partai Golkar ini tiba-tiba melemparkan spidol yang digunakan untuk menandatangani prasasti.

Hal ini terjadi karena sang wali kota kesal spidol yang digunakan macet, pihak panitia pun memberikan spidol baru kepada wali kota.

Tak hanya itu, sang wali kota juga meninggalkan arena penekanan tombol sirene peresmian patung, gerbang dan air mancur yang sempat terganggu, dimana saat penekanan tombol sirene juga didampingi dengan pejabat Forkompinda Kota Sorong.

BACA JUGA:

Anggota Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz Ternak babi di BLK Dinas Pertanian dan Pangan Papua

Aksi kekesalan wali kota tak sampai disitu, Lambert Djitmau juga mengancam melaporkan kinerja kepala bandara dan stafnya kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot kepala bandara dan stafnya yang dianggap tidak becus bekerja sehingga acara peresmian proyek senilai Rp2,1 Miliar itu berjalan tidak sempurna.

Lambert Djitmau sempat terlihat kesal saat tandatangan prasasti, walikota yang penuh semangat sejak menyampaikan sambutannya ini membuang spidol yang ternyata tidak berfungsi untuk tandatangan

Walikota Sorong dua periode ini lantas mengambil spidol cadangan dan melanjutkan tandatangannya, kepada kepala bandara, Lambert minta prasasti itu dibuat ulang dan dibawa ke kantor walikota untuk ditandatangani.

Kepala Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (UPBU) Kelas 1 Deo Sorong, Cece Tarya menjelaskan, pembangunan ikon baru Bandara Deo ini menggunakan dana APBN sebesar Rp2,5 Miliar.

“Proyek ini sengaja digagas pengelola Bandara Deo Sorong agar fasilitas penerbangan yang menjadi pintu masuk di Sorong Raya ini tidak ketinggalan gaya dengan daerah lain,” katanya.

Kendati sudah menghabiskan duit negara miliaran rupiah, kata Cece Tarya, bangunan itu masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Untuk membuat taman pendukungnya, Cece akan mencari pihak ketiga yang bersedia kerjasama yang bersedia menghijaukan area itu. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. RAYA PENGGILINGAN NOMOR 21 CAKUNG JAKARTA TIMUR DKI JAKARTA TLP. (021) 2246 9861 WA: 0852 1744 4076 - 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved