Aspal Bisa Di Garuk Dengan Tangan, Peningkatan Jalan Desa Stipayan Kecamatan Jelai Hulu Ketapang Diduga Asal Jadi
Diterbitkan Kamis, 3 Maret, 2022 by NKRIPOST
Nkripost, Ketapang/Kalbar – Proyek Pekerjaan peningkatan Jalan (pengaspalan) yang terletak di Desa Stipayan Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang Dengan Nilai Kontrak Rp.820.000.000 (Delapan Ratus dua puluh juta) yang di kerjakan oleh CV. ALJUAR dengan panjang 800 meter di sinyalir dikerjakan asal asalan.
Pasalnya paket pekerjaan jalan bernilai ratusan juta yang di anggarkan melalui APBD Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat tersebut menuai sorotan beberapa warga karena belum cukup 2 bulan jalannya sudah ada yang rusak.
Dari hasil investigasi media Nkripost 29/12/2021 ditemukan kwalitas pekerjaan yang nampak buruk karena baru 1 bulan selesai pengerjaan jalannya sudah ada yang rusak, kemungkinan pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan standar/RAB (rencana Anggaran biaya) sehingga hasilnya tidak memuaskan.
Sebelumnya Pekerjaan Peningkatan jalan tersebut sempat beredar Vidio dari warga yang diterima oleh Kabiro Nkripost 22/12/2021 yang kemudian tindak lanjut untuk melakukan investigasi.
Dalam video tersebut, diluar dugaan Aspal jalan yang di sebutkan baru di bangun tersebut telah mengalami kerusakan parah, bahkan mulai berlubang.
Selain itu yang lebih mencengangkan, Aspal jalan yang seharusnya keras, namun dalam video tersebut dapat di cucukan dengan jari bahkan dapat di garuk dengan tangan seperti menggaruk pasir pantai.
TONTON VIDEO KIRIMAN WARGA ” ASPAL BISA DI GARUK DENGAN TANGAN”
Saat awak media ini melalui Investigasi usai menerima video Pengaduan warga tersebut, Salah satu warga sekitar yang tidak mau disebut namanya saat di temui Awak media (29/12/2022) menyampaikan rasa syukur yang sebesar- besarnya atas perhatian pemerintah dengan memberikan alokasi anggaran APBD untuk peningkatan pengaspalan jalan namun sangat di sayangkan apabila anggaran yang cukup besar 820.000.000 (delapan ratus dua puluh juta) tidak bisa di nikmati karena kwalitas pekerjaannya tidak bagus itu sama halnya buang-buang uang Negara.
“Pengaspalan jalan ini baru satu bulan selesai dikerjakan dan sekarang sudah beberapa titik yang rusak kami sangat menyayangkan hal ini dan sangat miris soalnya uang negara yang di kucurkan untuk pekerjaan ini tidak sedikit, lalu bagaimana pertanggung jawabannya, lalu siapa yang bertanggung jawab, bisakah dan maukah kontraktor yang bersangkutan untuk kembali ke sini untuk melakukan servis perbaikan jalan, jika bisa tolong di sikapi dan berikan solusi.”tegasnya
BACA JUGA:
Dua Hari Di Aspal Kembali Berlobang, NCW Prabumulih Minta Pemkot Dan KPK Tak Tutup Mata
Ia juga menambahkan agar pemerintah tidak menggunakan kontraktor yang hanya melakukan pekerjaan asal asalan termasuk kontraktor pelaksana yang melakukan pekerjaan jalan Di Desa Stipayan.
Disisi lain media Nkripost berusaha menghubungi kontraktor yang bersangkutan melalu pesan WhatsApp tapi sampai berita ini di muat nomor yang bersangkutan belum bisa di hubungi
Menurut pengamatan media bahwa Hal-hal seperti ini harus menjadi perhatian khusus oleh pihak kontraktor maupun pihak dari pemerintah agar tidak menyebabkan kerugian Negara dengan meningkatkan sistem control/pengawasan dalam melakukan kegiatan di setiap proyek pekerjaan baik dari Angaran APBD maupun APBN.(Akbar)