Waspada Varian Covid 19, Varian Delta dan Varian Omicron, Ini Statement Rio Lawe Jukir “Pemerhati Politik dan Aktivis Mahasiswa 98”
Diterbitkan Kamis, 13 Januari, 2022 by NKRIPOST
NKRI POST Jakarta – Pada tanggal 26 November 2021, WHO varian covid 19 yang diberi nama varian Omicron sebagai varian yang menjadi perhatian atau varian of concern (VOC).
Gejala covid 19 dari varian Omicron yang paling umum seperti yang di lansir dari NBC (15/12/2021) diantaranya :
*Batuk
*Kelelahan
* Hidung tersumbat
*Pilek.
Varian Omicron di tandai dengan gejala tak biasa yang di alami yaitu:
1. Badan terasa sangat lelah dalam beberapa hari terakhir.
2. Sakit dan nyeri pada tubuh.
3. Sakit Kepala.
4. Tenggorokan gatal.
Setelah kasus covid 19 yang berasal dari Negara China dan sekarang muncul lagi kasus covid 19 Varian Omicron yang informasinya berasal dari Negara Afrika Selatan.
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan, memproyeksikan puncak gelombang kasus Covid 19 akibat varian Omicron akan terjadi bulan Pebruari 2022, hal ini di sampaikan dalam keterangan Pers Virtual, Rabu (12/1/2022).
Sejak tanggal 16 Desember 2021 mulai terdeteksi kasus virus Corona varian Omicron di Jakarta dan saat ini tanggal 11 Januari sudah berkembang menjadi 498 kasus, di lansir Kompas.com (11/1/2022).
Dari fenomena faktual terkait covid 19, varian Delta, varian Omicron, Rio Lawe Juru Parkir (Jukir) “Pemerhati Politik dan Aktivis Mahasiswa 98. Pada kesempatannya membuat Statement kepada Media NKRI POST, Kamis (13/1/2022).
Merujuk gejala umum dan indikator gejala Covid 19 Varian Omicron sudah sangat jelas dan tidak dapat di pungkiri bahwa penyakit tersebut adalah penyakit yang sudah ada sebelum munculnya pandemi Covid 19 yang berasal dari Negeri China. Jadi sebaiknya Pemerintah tidak berlebihan untuk mendramatisirnya, upaya konkret melalui program Vaksinasi tetap saja terus di jalankan sebagai upaya preventif demi menjaga kesehatan rakyat.
Ada hal krusial bagi Pemerintah selain upaya preventif atas informasi dan temuan2 baru atas varian-varian covid 19, dan itu adalah upaya pemulihan ekonomi nasional, dan guna memulihkan ekonomi nasional hanya satu caranya yaitu dengan membebaskan rakyat dari adanya Peraturan PPKM, toh momok menakutkan Covid 19 yang berasal dari Negara China sudah selesai.
Sudahlah akhiri penderitaan dan kesulitan rakyat akibat masih di berlakukannya aturan PPKM, sebab sudah saatnya Rakyat tidak di takut-takuti oleh penyakit batuk dan pilek dll, sebab itu penyakit yang sudah ada jauh sebelum terjadinya wabah Covid 19 asal negara China. Toh Yang terpenting wabah menakutkan Covid 19 asal Negeri China sudah berakhir “Demikian kesimpulan dari Rio Lawe.
(ACH. Heri).