SMK N 1 Batam Adakan Sosialisasi Program Pusat Unggulan Lanjutan
Diterbitkan Selasa, 18 Oktober, 2022 by NKRIPOST
NKRIPOST, BATAM – SMK Negei 1 Batam adakan sosialusasi program SMK Pusat Unggulan (SMK PK) lanjutan tahun 2023 dengan tema Analisis dan Sosialisasi Data perlindungan Dihadiri oleh 700 an siswa/siswi SMKN 1 Batam tepatnya hari Kamis, 17 Oktober 2022 serta dihadiri dua orang pemateri dari Tunas Karya Siti Dewi Kartika dan Annisa.
Waka kesiswaan SMK Negeri 1 Batam Ilson Putra, S.Pd dalam sambutannya sangat mendukung Kegiatan ini, beliau berharap Agar perilaku Bullying dapat dihindarkan karena sangat berpengruh terhadap psikologis siswa sehingga Bisa mengalami Low Motivasi belajar Dan lain lain.
Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk membekali anak agar mampu menyikapi perundungan dengan tepat, ditambahkannya bahwa orangtua perlu mendorong anak agar menjadi berani dengan diberikan afirmasi terhadap karakter positif dan membangun kepercayaan diri. “Saya sering mengatakan pada anak saya, ‘Halo anak cantik, anak ganteng, anak pintar’. Itu bukan sekadar pujian, tetapi membangun kepercayaan diri bahwa mereka bukanlah seperti yang mereka pikirkan ketika mereka tidak percaya diri. Kita bisa mengajarkan pada anak kita bagaimana menyikapi bullying dengan menunjukkan diri tidak takut, dan kalau sesuatu membuat kita tidak nyaman, kita harus berani menyampaikan,” ujar Waka Kesiswaan.
Annisa Dewi Kartika saat memberikan materi mengatakan bahwa mari anak anakku agar enjauhi perilaku Suka mencela,mencemooh sesama sehingga berdampak pada pskologis korbannya. Dan dampak negarif dari membuiling adalah depresi serta gangguan kecemasan. Selain itu, pengaruh bullying pada kesehatan mental pada remaja dan anak ialah rasa sedih, rendah diri, kesepian, serta hilangnya minat pada hal yang biasa mereka sukai, serta perubahan pada pola tidur ataupun pola makan.
Selain itu membuilling di antaranya (1) depresi, (2) rendahnya kepercayaan diri/minder, (3) pemalu dan penyendiri, (4) merosotnya prestasi akademik, (5) merasa terisolasi dalam pergaulan, dan (6) terpikir atau bahkan mencoba bunuh diri tutur Annisa Dewi dengan gayanya yang khas.
Selanjutnya Annisa yang juga pemateri kedua dari Tunas karya memaparparkan bahwa Bullying alias perundungan adalah hal yang bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami anak-anak dan remaja. Kabar buruknya, bullying pada anak ternyata bisa memberi efek yang negatif bagi kesehatan secara keseluruhan. Apa saja efek bullying bagi kesehatan anak.
Secara umum, bullying diartikan sebagai tindakan menyerang atau kekerasan yang dilakukan pada fisik maupun mental seseorang. Bullying bisa dilakukan oleh satu orang atau lebih. Biasanya, pelaku bullying akan mengintimidasi dan membuat korbannya merasa tidak berdaya. Kasus bullying paling sering ditemukan di lingkungan sekolah dan menimpa anak-anak.
BACA JUGA:
SMA / SMK Darma Pancasila Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah
Proses Sidang Hukum Pidana Hingga Ajukan Banding
Sosialisasi Bahaya Narkotika, Polres Asahan Goes To SMK dan STIKES As Syifa Kisaran
Bullying pada siswa adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan begitu saja. Selain memicu masalah pada kesehatan secara menyeluruh, hal ini juga bisa memengaruhi kualitas hidup anak dalam jangka panjang. Bukan tidak mungkin anak yang menjadi korban bullying akan memiliki rasa percaya diri yang rendah serta pesimis memandang kehidupan.
Kalau sudah begitu, siswa mungkin tidak lagi memiliki gairah untuk menjalani hidup dan berujung pada semakin tinggi risiko menyakiti diri sendiri. Maka dari itu, ayah dan ibu harus lebih memperhatikan jika anak mengalami perubahan tingkah laku. Sebab, hal itu bisa menjadi salah satu tanda siswa tersebut mengalami perundungan.
Waspadai jika anak mengalami perubahan seperti malas sekolah, mengalami penurunan prestasi, sering melamun, tidak bersemangat, serta mengalami penurunan nafsu makan. Selain itu, bullying pada anak juga bisa ditandai dengan siswa menghindar saat diajak berbicara, mendadak kehilangan teman, tidak mau menjalin pertemanan dengan siapapun, mengalami gangguan tidur, terlihat stres, ada luka atau perubahan pada tubuh, hingga kabur dari rumah. (Nursalim).