Nyaris ‘Sirna’ Icon Ukir Jepara, Dampak Dari Pabrik-Pabrik Garmen
Diterbitkan Sabtu, 5 Juni, 2021 by NKRIPOST
NKRIPOST, JEPARA – Sepanjang jalan Kudus -Jepara sangat padat merayap usai adzan magrib,arus lalulintas tersendat macet pada saat jam pulang kerja karyawan pabrik garmen.
Hal ini terlihat sekiranya hari Kami belum lama ini, pantauan media “NKRI post.co usai pulang silaturrahmi dari rumah orang tua.
Tampak hiruk pikuknya ribuan karyawan pabrik -pabrik garmen membuat arus lalu lintas macet sepanjang jalan Kudus Jepara, sebabnya adalah ratusan sepeda motor bahkan ribuan memenuhi jalan di zona Kalinyamatan dan Mayong hingga masuk wilayah kudus penuh kendaraan karyawan garmen saat pergi dan pulang kerja,itulah suasana jalan kudus-Jepara sekarang ini.
Dampaknya negatif bagi yang lain pada sektor usaha home industri mebel Jepara yang menjadi (soko perekonomian)Jepara.
Hanya menunggu waktu untuk dari lunturnya budaya/tradisi kearifan lokal. dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan akan sirna begitu saja.
Dipicunya kelangkaan minat anak muda usia produktif sebagai penerus tradisi ukir Jepara,lebih senang memilih bekerja dipabrik garmen ketimbang bekerja mengukir.
Faktanya saja Sekarang ini,sangat susah sekali mencari tenaga tukang ukir.Sebab tempat usaha mebel rumahan diseluruh kabupaten Jepara,jika saja tidak dicermati oleh pemerintah kabupaten jepara.maka Julukan maskot kota ukir Jepara bukanlah menjadi Bumi Kartini, namun berganti julukan “Bumi GARMEN”jepara.
Demikian halnya masih ditambah carut marut regulasi aturan main pihak korporasi pabrik – pabrik mebel asing yang merangsek masuk ke daerah,dengan modal dan jaringannya dari beli bahan kayu jati sendiri,produksi mebel sendiri,dan menjual sendiri.diimbangi banyaknya modal dan luasnya jaringan pasar justru semakin mempersempit gerak dan minimnya modal pelaku mebel rumahan di Jepara.
Mengharapkan pemangku kebijakan pemerintah kabupaten Jepara,selalu peduli bahkan mencarikan solusi untuk kelangsungan hidup permebelan di Jepara.
Harapannya adalah dari tradisi leluhur di Bumi Kartini Jepara yang mendunia tidak hilang,kwatirnya hanya tinggal cerita saja bagi anak cucu kita.
Eko Hariyanto.
NKRI post
Co Eko hariyanto