NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Bertahun-tahun Keluhkan Jalan, Masyarakat Malah Dipolisikan

Listen to this article

Diterbitkan Senin, 31 Mei, 2021 by NKRIPOST

Nkripost, SoE/TTS – Pasca masyarakat Desa Bonle’u dilaporkan ke Polres TTS setelah menutup sumber mata air dan melepas air dari salah satu pembuangan di Upumnasi Desa Bonle’u, DPRD TTS menilai tindakan Direktur PDAM Soe tidak tepat. Penutupan dan pengalihan air itu karena kekecewaan masyarakat.

“Masa rakyat tagih janji pemerintah sejak 1996 yang dijanjikan untuk bangun jalan, jembatan, listrik dan pengembalian 10 persen tetapi tidak realisasi sehingga masyarakat kecewa dan menutup sumber mata air, bukan jawab tuntutan rakyat malah Dipolisikan,”Tegas Wakil Ketua Komisi II DPRD TTS, Melianus Bana, Dominggus Beukliu, Semuel DY Sanam saat rapat bersama PDAM Soe dan Wakil Bupati TTS Johny Army Konay diruang komisi II DPRD TTS, Senin (31/5).

Menurut Beukliu, rakyat diibaratkan seorang anak dan pemerintah seorang bapak. Jika seorang anak meminta janji dan dibawah ke Polisi itu menunjukan bahwa tidak ada kemampuan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

BACA JUGA:

Polisikan Masyarakat, Komisi II Panggil Direktur PDAM Soe

Semestinya setelah persoalan tersebut mencuat, Pemda TTS harus bersikap bukan mempolisikan rakyat. Oleh karena itu, DPRD TTS akan segera memanggil Pemda TTS untuk mencarikan solusi.

Soal laporan ke Polisi tegas Dominggus harus segera dicabut. Karena ada rakyat maka ada Pemerintah dan DPRD, ketika rakyat mengeluh harus dijawab, apa lagi sudah bertahun-tahun.

Wakil Ketua Komisi II, Melianus Bana menegaskan akibat janji pemerintah tidak tercapai sehingga masyarakat alihkan air. Kami sampaikan aspirasi rakyat, maka DPRD dan pemerintah harus datangi masyarakat untuk mediasi dan carikan jalan keluar, sebab Bonle’u berkontribusi, untuk TTS tetapi warga masyarakat Bonle’u malah dipolisikan.

Melianus Bana meminta agar Pemda TTS segera menjawab tuntutan masyarakat. Jika jalan menuju Bonle’u sudah dikerjakan tetapi masyarakat tetap bersi keras untuk tidak lepas air itu maka kita akan cari tau apa persoalannya. Yang penting jalan dikerjakan sesuai dengan tuntutan masyarakat.

“Tindakan masyarakat, kita tidak bisa salahkan. Kita harus datangi rakyat untuk menjelaskan kepada masyarakat dan menjawab tuntutan masyarakat,”Tegasnya.

Laurens Jehau mengatakan laporan yang sudah dilaporkan ke Polres TTS itu agar tetap berjalan untuk mengetahui titik persoalannya.

Anggota Komisi II Anthoneta Nenabu, akibat penutupan dan pengalihan air dari pembuangan itu karena janji yang tidak pasti sehingga masyarakat menanti dan terpaksa lepas air agar Pemda dan DPRD melihat kebutuhan masyarakat Desa Bonle’u.

Laporan Nkripost.co
Biro TTS
Rhey Natonis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved