Hari Pancasila Perlu Dimaknai Sebagai Momentum Pemberantasan Korupsi
Diterbitkan Senin, 31 Mei, 2021 by NKRIPOST
NKRIPOST, MALAKA- 1 Juni, warga bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote memperingati hari lahirnya Pancasila. Hari Pancasila perlu dimaknai sebagai momentum pemberantasan korupsi.
Demikian Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia, Gabriel Goa dalam keterangan persnya yang dikirim via pesan whatsApp dari ponselnya, Senin (31/5/21).
Gabriel mengatakan seluruh warga Indonesia umumnya dan pegiat anti korupsi khususnya perlu memaknai Hari Pancasila sebagai momentum dalam upaya dan komitmen pemberantasan korupsi. Momentum Hari Pancasila menjadi perhatian semua anak bangsa karena korupsi sangat menyalahi prinsip dasar Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara.
Karena, Hari Pancasila yang diperingati saat ini tidak terlepas dari pikiran, sikap dan tindakan mengamalkan sila-sila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Jika ada yang berani korupsi, maka sama artinya dengan mengkhianati nilai-nilai dari setiap butir yang terkandung dalam Pancasila,” jelas Gabriel.
Dijelaskan, sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki esensi yang menginsyafi anak bangsa untuk takut, terhindar dari niat dan godaan berperilaku koruptif. Karena, perbuatan manusia tentu diketahui Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan. Sila pertama itu harus dikonkritisasi dengan tindakan menjaga diri karena sikap dan tindakan koruptif termasuk dosa karena melawan hukum agama dan kepercayaan. Pengamalan sila pertama mewujudkan sikap anak bangsa sebagai pribadi yang adil dan beradab.
Sikap mengimplementasi sila pertama dan kedua Pancasila menunjukkan jati diri anak bangsa yang memiliki semangat persatuan Indonesia. Warga Indonesia merasa senasib dan sepenanggungan dalam perbedaan dari semua segi kehidupan untuk mewujudkan tujuan pembangunan umumnya dan pengentasan korupsi korupsi khususnya. Upaya pemberantasan korupsi harus dipimpin oleh hikmad dan kebijaksanaan sebagai esensi sila keempat. Karena negeri yang bebas korupsi menjadi cita-cita dan harapan bersama untuk mewujudkan keadilan soal bagi seluruh rakyat Indonesia.
Diharapkan, peringatan Hari Pancasila jangan sekedar dilihat sebagai rutinitas yang dilaksanakan setiap tahun. Akan tetapi, peringatan itu harus dihayati secara benar karena negeri ini lumpuh dalam segala segi kehidupan akibat masih mewabahnya Covid-19. Esensi dan nilai-nilai dalam lima sila Pancasila menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling mengikat menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (tim)