Fraksi NasDem DPRD TTS Dukung Penutupan Mata Air
Diterbitkan Sabtu, 29 Mei, 2021 by NKRIPOST
Nkripost, SoE/TTS – Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD Kabupaten TTS mendukung penuh tindakan masyarakat Desa Bonle’u Kecamatan Tobu untuk menutup sumber mata air Bonle’u yang selama ini dikelolah PDAM Soe. Sebab, pembangunan infrastruktur jalan menuju Bonle’u itu jadi prioritas yang semestinya bukan direvocusing.
Demikian penegasan Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau dan Ketua Fraksi NasDem DPRD TTS, Hendrikus Babys kepada wartawan melalui sambungan telepon genggamannya, Sabtu (29/5).
Karena masyarakat kota Soe hidup akibat sumber mata air Bonle’u, sehingga harus ada perhatian kepada masyarakat pemilik sumber mata air untuk terus memelihara potensi alam yang dijadikan sumber kehidupan masyarakat.
BACA JUGA:
Araksi dan Pospera Bersama Toko Adat, Finalkan Aksi Penutupan Mata Air Bonle’u
.
Oleh karena itu, kata Marcu DPRD akan terus mendukung melalui pengalokasian anggaran agar jalan yang dibatalkan itu segera dikerjakan sehingga masyarakat tidak menutup mata air.
Ketika ditanya soal terjadinya, revocusing anggaran menurut dia dilakukan oleh Pemda, DPRD hanya mengetahui. Sedangkan item pekerjaan yang dibatalkan DPRD tidak tidak tahu karena dibatalkan oleh Pemda TTS.
“DPRD hanya bahas sesuai surat edaran bupati dan PMK 17 tentang revocusing. Karena item kegiatan yang dibatalkan itu hanya oleh Pemda TTS,”Ucap Ketua DPRD TTS.
BACA JUGA:
Araksi Akan Membantu Masyarakat Untuk Menutup Sumber Mata Air Bonle’u
.
Terpisah, Ketua Araksi Alfred Baun menegaskan, Araksi akan segera mendukung masyarakat untuk segera menutup sumber mata air Bonle’u hingga adanya perhatian Pemda TTS untuk segera mengerjakan jalan menuju Desa pemilik sumber mata air.
Hal senada ditegaskan Ketua Fraksi NasDem DPRD TTS, Hendrikus Babys bahwa Fraksi NasDem DPRD sangat mendukung masyarakat Desa Bonle’u untuk menutup sumber mata air.
Menurut Hendrikus Babys, wajib ditutup karena Desa Bonle’u merupakan salah satu desa di Kabupaten TTS yang berpotensi dan berkontribusi untuk Kabupaten TTS. Sehingga, tidak harus revocusing anggaran yang telah dialokasikan untuk pembangunan jalan.
“Desa Bonle’u itu harus jadi prioritas oleh karena itu anggaran yang sudah direvocusing harus segera kembalikan untuk kerja jalan,”Tegasnya.
Revocusing yang dilakukan itu menurut Hendrikus kepada item-item kegiatan yang sifatnya serimoni bukan prioritas. Oleh karena itu, Fraksi NasDem DPRD TTS akan terus menegaskan akan Pemda TTS segera kembalikan anggaran untuk segera kerjakan jalan menuju Bonle’u.
Hendrikus menegaskan Fraksi NasDem meminta kepada Pemda TTS agar saat perubahan anggaran harus segera kembalikan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar yang direvocusing. Namun, pada prinsipnya Fraksi NasDem DPRD TTS mendukung masyarakat untuk tutup sumber mata air.
“Fraksi NasDem DPRD TTS sangat mendukung tindakan masyarakat untuk menutup sumber mata air,”Tegasnya.
BERITA TERKAIT:
.
Sebelumnya, Warga masyarakat Desa Bonleu Kecataman Tobu Kabupaten TTS, NTT ancam tutup sumber air Bonleu menuju Kota Soe. Sebab, jalan menuju Desa Bonleu tidak pernah diperhatikan Pemda TTS, pada hal salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikeloah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Soe yang merupakan perusahaan milik Pemda TTS itu bersumber dari sumber mata air Bonleu.
Informasi yang diperoleh media ini, masyarakat Desa Bonleu hanya mendapat janji tanpa Bukti. Sebab, sejak 2019, masyarakat dijanjikan jika sudah dialokasikan anggaran untuk pekerjaan jalan tersebut. Namun, hingga saat ini jalan tersebut juga belum dikerjakan.
Janji yang sama kembali disampaikan pada tahun 2020 dan 2021. Tetapi masyarakat Desa Bonleu hanya mendapat janji tanpa bukti. Oleh karena itu masyarakat akan segera tutup air Bonleu hingga adanya perhatian pemerintah untuk mengerjakan jalan yang sangat memprihatinkan.
Menurut salah seorang sumber, Bonleu dianak tirikan. Sebab, potensi alam milik Desa Bonleu dikelolah pemerintah tetapi tidak ada perhatian pemerintah. Oleh karena itu, masyarakat segera tutup air Bonleu.
“Kami akan tutup air, karena kami tidak diperhatikan oleh pemerintah. Pada hak salah satu PAD yang dikelolah PDAM Soe itu bersumber dari Bonleu,”Kata sumber yang enggan menyebutkan namanya.
Laporan Nkripost.co
Biro TTS
Rhey Natonis