Tahun Ini Terobosan Dinas Ketahanan Pangan Malaka Dijawab Kementerian Kelautan dan Perikanan
Diterbitkan Kamis, 27 Mei, 2021 by NKRIPOST
NKRIPOST, MALAKA – Berbagai upaya dan terobosan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Malaka untuk menyediakan sarana-prasarana budidaya perikanan dalam rangka meningkatkan produksi hasil di bidang ketahanan pangan dan perikanan terus dilakukan. Tahun ini, beberapa terobosan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dijawab Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Hal ini diungkapkan Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Malaka, drh. Rofinus Seran Bria kepada wartawan usai bertemu Ridho Karya Dongoran, S. Pi selaku Koordinator Prasarana Kawasan Direktorat Kawasan dan Kesehatan Ikan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya di Gedung Bina Bahari Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan yang beralamat di Jalan Medan Merdeka Timor Jakarta Pusat, Kamis (27/5/21).
Kadis Rofinus mengatakan terobosan berupa proposal permohonan bantuan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Malaka sudah dijawab Kementerian Kelautan dan Perikanan. Beberapa bantuan yang bersumber dari APBN Tahun 2021 di antaranya satu unit exavator, kapal sebanyak 6 unit dan peralatan tangkap sebanyak 6 paket direalisasikan tahun ini.
Menurut Ridho sebagaimana yang disampaikan Kadis Rofinus, bantuan segera dikucurkan karena Kabupaten Malaka selalu proaktif dalam koordinasi, komunikasi dan penyediaan data potensi perikanan budidaya. Selain itu, wilayah dan potensi budidaya tahun ini tidak memberikan hasil karena bencana banjir yang meluap dari Sungai Benanain dan merusak ratusan hektar tambak, beberapa waktu laku.
Didampingi Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penangkalan, Stefanus Nahak Klau, S. Pi, Kadis Rofinus menjelaskan banyak program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang belum disalurkan ke Kabupaten Malaka karena menu program yang dikendalikan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Malaka belum dibuka untuk penyaluran bantuan.
Sehingga, lanjut Kadis Rofinus Kementerian Kelautan dan Perikanan menganjurkan agar segera menemui BP4D untuk membuka menu program bantuan. “Dan staf kementrian akan turun di Malaka untuk meninjau lokasi dalam waktu dekat. Karena banyak potensi perikanan budidaya yang belum dikembangkan secara maksimal,” tambah Kadis Rofinus. (tim)
