NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Alasan KLB Demokrat Pilih Moeldoko: Sakit Kanker Stadium Lima, Bisul Bengkak dan Busuk

Listen to this article

Diterbitkan Rabu, 10 Maret, 2021 by NKRIPOST

Nkripost, Jakarta – Juru bicara Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang, Muhammad Rahmat beberkan alasan terpilihnya Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum baru yang digadang-gadang bakal geser Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Rahmat menjelaskan terkait sejumlah isu yang sempat dihubungkan dengan pihaknya, di antaranya soal tidak ada kehadiran Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) pada kegiatan KLB Deli Serdang kemarin.

Kalau memang tidak ada satupun Ketua DPC, kata Rahmat, mengapa pihak Demokrat pendukung AHY memecat ratusan kadernya yang juga menjabat sebagai Ketua DPC.


“Mereka tak berani bicara, kalau lagi dikatakan oleh AHY bahwa tidak ada ketua DPC yang hadir di Deli Serdang lalu kenapa hari ini ratusan ketua DPC di plt diberhentikan dan dipecat?,” kata Rahmat dalam konferensi pers di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 9 Maret 2021.



Oleh sebabnya Rahmat mengklaim bahwa pemecatan itulah yang menjadi bukti sejumlah DPC telah mendukung berlangsungnya kegiatan KLB Demokrat.

“Ini adalah bukti bahwa (Ketua DPC) yang dipecat-pecat itu mendukung lahirnya KLB,” tuturnya.


Rahmat pun membeberkan alasan dipilihnya sosok Moeldoko sebagai Ketum Demokrat versi KLB Deli Serdang. Menurut pihaknya, tidak lain karena sebenarnya internal kepengurusan Partai Demokrat sudah mengalami kemunduruan dan banyak penyakitnya.

“Kenapa meminta Pak Moeldoko? Karena penyakitnya kanker ditubuh Partai Demokrat sudah mencapai stadium lima bisulnya sudah membengkak, membusuk dan belum meletus,” ungkap Rahmat.

Sehingga yang dibutuhkan oleh Demokrat saat ini ialah sosok Ketum yang memiliki integritas dan kemampuan memumpuni sebagai seorang pemimpin.

Terlebih rekam jejak moeldoko sebagai purnawirawan Jendral TNI hingga KSP saat ini membuktikan bahwa dia layak menggeser sosok Ketum sebelumnya, AHY.

“Kita butuh tokoh bangsa yang berintegritas tinggi, yang memiliki karir bagus, memiliki kemampuan mumpuni yang track record kerjanya terukur, jelas dan itu adalah sosoknya pak Moeldoko,” jelasnya.


Dalam kesempatan itu, Rahmat secara gamblang membeberkan sikap AHY dan SBY selaku petinggi Partai Demokrat yang bertindak sewenang-wenangnya.

Salah satunya terkait pemecatan para kader Demokrat yang hanya disebabkan tidak sejalan dengan rezim dan gaya kepemimpinan Ketum Demokrat AHY dan Majelis Tinggi Partai SBY.

“Kesewenangan-wenangan rezim AHY dan SBY bisa kita saksikan hari ini, berapa banyak teman-teman yang dibelakang ini yang dipecat. Lebih dari 150 yang dipecat adalah yang hadir mengekspresikan kebebasan demokrasinya di KLB Deli Serdang,” tutur Rahmat.

Mantan Kepala Kantor Demokrat ini mengatakan bahwa pemecatan terhadap kader tersebut sejatinya telah melanggar AD/ART yang berlaku di tahun 2005 maupun 2020 lantaran mekanismenya yang tidak sesuai.

“Pemecatan itu melanggar AD/ART tahun 2020 maupun AD/ART 2005, kenapa? Karena mekanisme pemecatan kader yang sesuai aturan adalah dengan cara pemanggilan, pembelaan kemudian lewat mahkamah partai, setelah mendengarkan mahkamah partai lalu diberikan rekomendasi kepada DPP baru dan DPP bisa mengeluarkan SK pemecatan dan (mekanisme) itu semua dilanggar oleh AHY,” imbuhnya.(hops)

One thought on “Alasan KLB Demokrat Pilih Moeldoko: Sakit Kanker Stadium Lima, Bisul Bengkak dan Busuk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved