NKRIPOST

NKRIPOST – VOX POPULI PRO PATRIA

Tiang Pancang Milik PT EUP Di Laut Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah Memakan Korban, Kapal Nelayan Tenggelam

Listen to this article

Diterbitkan Rabu, 5 Februari, 2025 by NKRIPOST

Ahmad di rujuk di Puskesmas Sui Duri dan PT . Energi Unggul Persada ( EUP ). (Kolase NKRI POST)

NKRI POST MEMPAWAH – Tiang pancang yang berada di tepi laut sungai kunyit milik PT . Energi Unggul Persada ( EUP  memakan korban seorang nelayan bernama Ahmad warga Dusun Nelayan RT 007/003 Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Pasalnya pada 29 Januari 2025, Ahmad bersama dengan Perahunya menabrak tiang pancang hingga tenggelam sekitar pukul 16.000, namun beruntung Ahmad sempat di selamatkan oleh rekannya sesama nelayan hingga Ahmad di rujuk di Puskesmas Sui Duri.

Kronologis kejadian yang dihimpun, terjadinya peristiwa Ahmad seperti biasanya berangkat sore hari pukul.16.00 ke laut untuk mencari udang dengan alat tangkap jaring togok, perahu yang di kemudikan saudara Ahmad menabrak tiang pancang hingga tenggelam sehingga Ahmad pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Sui Duri.

Menurut Keterangan yang di peroleh wartawan media ini dilapangan bahwa tiang pancang yang berada di tepi laut itu di potong namun di potong tidak sampai dasarnya hingga kalau air pasang sisa potongan itu tidak nampak sehingga perahu nelayan Ahmad yang melewati alur itu terkena besi pancang hingga tenggelam.

BACA JUGA:

Astaga!! Janin Bayi Ditemukan Dalam Septic Tank di RSUD Koja

Viral Masyarakat Balekambang Mengadu Urus Sertifikat Tanah Bayar Lebih Mahal Ke PTSL, BPN Bogor Sampaikan Ini!

Tragis, Nelayan KM Joyo Tenggoro Dikabarkan Tenggelam Diperairan Laut Sedari Karawang

Tokoh masyarakat Sungai Limau Bkr yang ditemui media ini 3/2/2025 mengatakan bahwa yang memotong besi itu adalah masyarakat Sungai Kunyit atas suruhan dari Kades Sungai Limau pemilik besi pancang itu PT. EUP.

“Apakah kades ini dapat surat dari PT EUP perihal pembersihan tiang pancang ini sehingga kades dengan berani mengeluarkan SPK walaupun tidak ada sepotong surat dari perusahaan PT.EUP untuk memotong besi pancang atau ada kerja sama antara kades sui limau dan perusahaan PT. EUP.” Pungkas Tokoh masyarakat Sungai Limau Bkr.

Di katakannya pula besi itu setelah di potong lalu di jual tetapi setelah kejadian tenggelamnya kapal nelayan pemotong besi itu berhenti.

Hingga berita ini ditulis, Wartawan mencoba untuk konfirmasi kepada Kades Sungai Limau dan kepada humas PT. EUP namun humas tersebut sedang rapat.

“Tidak bisa di ganggu ujar security perusahaan PT. EUP. ***( Yan’s )

VIDEO REKOMENDASI:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

REDAKSI: JL. MINANGKABAU TIMUR NO. 19 A, KEL. PS. MANGGIS, KEC. SETIABUDI KOTA JAKARTA SELATAN - WA: 0856 9118 1460  
EMAIL: [email protected]
NKRIPOSTCO ©Copyright 2024 | All Right Reserved