Hasil Karya Kolonel Simon Petrus Kamlasi Hapus Derita Masyarakat Diapresiasi Sejumlah Tokoh
Diterbitkan Jumat, 26 April, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST NTT – Sejumlah Tokoh masyarakat dan Tokoh agama bahkan warga masyarakat sangat mengapresiasi dan berterima kasih hasil karya Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi yang menciptakan Pompa hidram guna menghapus derita masyarakat mendapatkan air bersih.
Salah seorang Tokoh agama di Kabupaten Alor yakni Pendeta Puriyati Nunuhitu, S.Th mengatakan bahwa walau dirinya belum mengenal sosok Kasrem 161/Wira Sakti secara langsung, tetapi hasil karyanya telah dirasakan oleh masyarakat.
“Apa yang dilakukan oleh Bapak Simon Petrus Kamlasi adalah sesuatu yang sangatlah luar biasa. Mengapa? karena selama Indonesia meredeka, banyak masyarakat belum bisa menikmati air bersih dengan cara putar stop kran dan air langsung keluar. Sesuatu yang menurutnya adalah rencana Tuhan yang ditetapkan dan dititpkan lewat karya Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi bagi masyarakat tidak hanya di Nusa Tenggara Timur (NTT), tetapi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lanjut Pendeta Puriyati Nunuhitu, dirinya mendengar dan membaca diberbagai media Online, Media cetak, dan Media Elektronik, dimana melalui Pompa hidram ini, maka warga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk mengembangkan pertanian.
Lebih lanjut disampaikan Pendeta Puriyati, Pompa hidram yang diciptakan oleh Kolonel Simon Petrus Kamlasi merupakan bukti nyata seorang pemimpin yang memiliki hati melihat penderitaan rakyat.
Masyarakat rentu harus bersyukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada pimpinan TNI AD, yang telah menempatkan dan menugaskan Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi diwilayah Kodam IX/Udayana.
“Terima kasih Bapak Simon Petrus Kamlasi yang Tuhan utus hadir di NTT. Kami doakan suatu saat nanti bisa menjadi pemimpin di NTT yang memiliki hati melihat dan menjawab penderitaan rakyat”, ucap Pendeta Puriyati Nunuhitu, S.Th dikutip TNI.MIL.ID, Jumat (26/4/2024).
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Tokoh masyarakat dan Tokoh adat bahkan warga masyarakat ketika para Babinsa turun ke Desa memasang Baliho Jaga Alam dan Air. Mereka mengaku baru mengenal sosok Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi lewat Baliho Jaga Alam dan Air.
Tokoh masyarakat dan Tokoh adat di Desa Mataru Utara menyampaikan mereka sangat beryukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada TNI AD atas pembangunan pompa hidram di Desa Mataru Utara. Pompa hidram sungguh sangaglah membantu dalam memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih.
“Terima kasih Bapak Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi. Kami berkomitmen untuk terus menjaga Alam dan Air untuk anak cucu kami”, ucap Kepala Desa Mataru Utara.
BACA JUGA:
Simon Petrus Kamlasi Dapat Dukungan Warga Desa Kuaken TTU Maju Calon Gubernur NTT
Kolonel Simon Petrus Kamlasi Tinjau Manfaat Pompa Hidram di Desa Ajaobaki
Kolonel Simon Petrus Kamlasi, Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pernah meraih pengakuan dan penghargaan atas karyanya dalam membuat Pompa Hidrolik ram yang inovatif setelah berhasil mengatasi krisis kekeringan air di lebih dari 50 titik nusantara (pada waktu itu) dengan menggunakan 108 pompa Hidrolik Ram buatannya pada beberapa tahun lalu.
Penghargaan ini tidak hanya datang dari Kasad, tetapi juga tercatat dalam Rekor MURI pada 27 Januari 2015 lalu. Hal ini menjadi bukti prestasi luar biasa Kolonel Simon Petrus Kamlasi dalam menghadapi tantangan air yang melanda daerah-daerah di Indonesia, khususnya di NTT.
Dalam wawancara dengan media pada beberapa hari lalu, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi yang juga salah satu putera terbaik NTT asal Kabupaten TTS menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas pemasangan pompa, termasuk di pulau Flores, Kabupaten Kupang, dan Timur Tengah Selatan (TTS).
“Atas penghargaan itu, saya terus meningkatkan kapasitas pemasangan pompa, antara lain di NTT pulau Flores, Kabupaten Kupang, kemudian di Timur Tengah Selatan (TTS),” ujarnya.
Sebelumnya, NTT dikenal sebagai daerah yang keras dan kering, di mana air menjadi komoditas langka yang sangat berharga bagi masyarakat. Tantangan utama yang dihadapi adalah kekurangan air, terutama saat musim kemarau melanda. Namun, berkat inovasi Pompa Hidrolik Kartika yang diciptakan oleh Kolonel Simon Petrus Kamlasi, masalah ini mulai teratasi.
Kol. Simon Petrus Kamlasi, yang lahir di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada 14 April 1975, kembali ke kampung halamannya dengan tekad yang teguh untuk mengatasi masalah kekeringan yang telah lama menghantui masyarakat. Saat ini, ia tidak hanya menjabat sebagai Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, NTT, tetapi juga telah mengabdikan dirinya untuk membantu mengatasi masalah air di daerah tersebut.
Prestasi gemilang Kolonel Simon Petrus Kamlasi tidak hanya diakui oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh pimpinan TNI AD. Sebanyak 13 pompa hidrolik telah dipasang di daerah-daerah terpencil di NTT, dan saat ini sudah tercatat 1345 titik yang tersebar di seluruh tanah air.
BACA JUGA:
Brigjen Antoninho Rangel Da Silva, Putra Asli Timor Timur Resmi Jabat Danrem 151/Binaiya Ambon
AHY: Prabowo Salah Satu Putra Terbaik Bangsa, Bisa Bawa Indonesia Semakin Maju dan Makmur
Dukungan masyarakat terhadap inovasi Kolonel Simon Petrus Kamlasi sangat besar. Mereka turut serta dalam setiap tahap, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan, sebagai wujud partisipasi mereka dalam mengatasi masalah air yang telah lama melanda daerah mereka.
Kisah sukses Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi mengajarkan kita tentang kekuatan tekad, inovasi, dan kerja sama dalam mengatasi masalah yang kompleks. Ia membuktikan bahwa dengan semangat yang kuat dan tekad yang bulat, tidak ada yang tidak mungkin untuk meraih perubahan yang positif, bahkan di tengah tantangan seberat apapun.
Dengan terus mengembangkan teknologi dan kerja sama yang baik antara TNI AD dan masyarakat, diharapkan masalah kekeringan air di NTT dan daerah-daerah lainnya dapat terus teratasi, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.**