Pelatihan Manajemen Bisnis Bagi Pelaku UMKM di Kabupaten Belu, Ini Pesan Wabup Aloysius Haleserens
Diterbitkan Selasa, 6 Februari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST BELU – Anggota Komisi VII DPR RI Herman Hery kerja sama dengan BRIN (Badan Riset Nasional) gelar Pelatihan Manajemen Bisnis bagi Pelaku UMKM Kabupaten Belu di Hotel Matahari Atambua, Senin, 5 Februari 2024.
Pelatihan tersebut merupakan kolaborasi Herman Herry di DPR RI Komisi VII bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dari sisi manajemen bisnis.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan manajemen bisnis bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Belu ini terlaksana atas inisiasi dari anggota DPR RI Komisi VII, Herman Hery berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Berbicara mengenai manajemen usaha berkaitan dengan hal-hal apa saja yang harus direncanakan sebelum dimulainya sebuah usaha.
Salah satu perencanaan itu adalah intelejen kebutuhan dan pemasaran, orang butuh atau tidak barang yang akan kita produksi. Kalau orang butuh saya harus siapkan apa dan ambil dimana bahan-bahan itu, bagaimana mengorganisasikan hal itu dan bagaimana kita melaksanakan proses produksi, serta bagaimana kita melakukan kontrol dan pengawasan terhadap produksi itu,” jelas Wabup Belu dikutip Info Publik, Senin (5/2/2024).
Selain itu, Wakil Bupati Belu menambahkan pentingnya menentukan harga jual yang tepat serta menentukan siapa yang menjadi target dalam menjual produk yang dihasilkan, termasuk pemberian nama produk dan pembuatan label.
“Kalau disini kita produksi seperti Kopi Lakmaras, Keripik Ubi atau Keripik Singkong harus dicek harga dan siapa pembelinya. Oleh karena itu, proses produksinya harus direncanakan secara baik dari sisi manajemen, termasuk kualitas produk dan pasokan sesuai permintaan pasar,” ujarnya.
Lebih lanjut Wabup Aloysius menekankan pentingnya kreatifitas dan inovasi bagi para pelaku UMKM dalam berusaha, sehingga hadil produknya mampu bersaing dipasaran
“Kita harus kreatif dan punya inovasi untuk menuju ke depan yang lebih baik, dengan membangun komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan bersinergi dengan semua sektor produksi yang ada. Untuk itu saya minta ikuti seluruh rangkaian kegiatan ini sampai lima hari ke depan, agar betul-betul memiliki kemampuan untuk menciptakan produk-produk yang berkualitas sesuai kebutuhan masyarakat,” jelasnya
Wakil Bupati berharap melalui kegiatan pelatihan UMKM ini kita dapat memiliki pengetahuan dalam manajemen produksi dan penjualan.
“Ciptakan produk yang berkualitas untuk kepuasan konsumen, sehingga kita dapat memperoleh keuntungan dari bertambahnya jumlah konsumen, yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga,” tandas Wabup Belu.
BACA JUGA:
Anggota DPRD Kabupaten Belu Edmundus Tita Ancam Polisikan Wartawan Lintaspewarta.com: Tendensius
Astaga!! Pria di Majalengka Nekat Bunuh Rentenir, Gegara Ditagih Sebelum Jatuh Tempo
Pada kesempatan yang sama Peneliti ahli muda pada Pusat Riset Koperasi dan Koperasi Kerakyatan BRIN, Dadan Permana, M.Si mengatakan, BRIN memiliki program kerja untuk memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas hasil riset untuk UMKM.
“Program ini kita lakukan dengan tujuan, selain mentransfer ilmu pengetahuan hasil riset kepada masyarakat, juga diharapkan akan diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan riset pengolahan prodak pisang dan singkong,” ujar Dadan Permana.***