MAKIN Jakarta Barat Gelar Seminar Moderasi Beragama Lintas Agama, Liem Liliany Lontoh: Walau Diujung Lautan Kita Tetap Bersaudara
Diterbitkan Kamis, 18 Januari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Majlis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Jakarta Barat menggelar Seminar Moderasi Beragama Lintas Agama yang mengusung tema “Menebar Kebajikan Bagi Sesama” di Gedung Yayasan TEPASALIRA, Jl. Jembatan Gambang II No. 77 Lt. 3 Bandengan Selatan Jakarta Utara, Rabu (17/1/2024/.
Seminar yang dihadiri langsung Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI H. Syaiful Rahmat Dasuki tersebut didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag DKI Jakarta, H. Cecep Khairul Anwar, M.Ag, dan Dr. H. Susari, MA Kepala Pusbindik Khonghucu Kemenag RI serta Liem Liliany Lontoh S.E., M.Ag. Ketua Matakin DKI Jakarta.
Penyelenggara seminar Liem Liliany Lontoh S.E., M.Ag selaku Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) DKI Jakarta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenag dan seluruh peserta seminar yang hadir.
“Hari ini kami sangat berterimakasih sekali karena dengan dukungan dari Kementerian Agama bisa bersilaturahmi, kita bukan hanya umat Khonghucu tetapi bisa mengundang dari lintas agama.” Ujar Ketua Matakin Liem Liliany Lontoh S.E., M.Ag.
Konsep seminar seperti itu, kata Ketua Matakin DKI Jakarta, merupakan contoh konkrit silaturahmi antar umat beragama sebagai upaya untuk menjaga kerukunan dan toleransi.
“Kegiatan nyata kita bersilaturahmi ini, ya seperti ini ya kita berkumpul bersama mendengarkan materi-materi, diskusi bersama kemudian kita bisa makan bersama, dengan demikian kerukunan dan toleransi tetap terjaga dan tentu kita terus menggaungkan juga kepada umat kita supaya kita melihat saudara-saudara yang lain, walaupun berbeda Iman, tetapi mereka adalah saudara kita.” Ujar Liliany Lontoh.
Ketua Matakin DKI Jakarta ini lebih lanjut menegaskan pentingnya solidaritas umat beragama dan kerukunan demi kemajuan Indonesia yang penuh dengan kemajemukan.
“Walau diujung lautan kita tetap bersaudara, apa yang tidak kita inginkan jangan berikan kepada orang lain, kita ingin bahagia maka harus bisa bahagiakan orang lain, kita ingin maju harus bisa memajukan orang lain, jadi kita bersama-sama membangun kebersamaan ini untuk Indonesia yang lebih damai dan maju kita harus selalu rukun dan menjaga terus perdamaian ini.” Ucapnya.
Pada kesempatan tersebut juga Wamenag RI H. Syaiful Rahmat Dasuki menyerahkan kitab suci Khonghucu, Shishu Wujing kepada Ketua Matakin DKI Jakarta Liem Liliany Lontoh S.E., M.Ag
BACA JUGA:
Wamenag Syaiful Buka Seminar Moderasi Beragama Lintas Agama MAKIN Jakarta Barat, Begini Pesannya!
Sebelumnya diberitakan, Wamenag RI H. Syaiful Rahmat Dasuki dalam sambutannya mengatakan berdasarkan survei yang diselenggarakan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, rata-rata indeks nasional Kerukunan Umat Beragama (KUB) masyarakat Indonesia tahun 2023 mencapai 76,024. Hal tersebut menurutnya kerukunan antar umat beragama dalam keadaan baik.
Namun demikian, Kata Wamenag, harus diakui, Indonesia termasuk salah satu negara yang beberapa kali pernah mengalami konflik sosial keagamaan yaitu peristiwa konflik yang diiringi kekerasan antar kelompok masyarakat dengan latarbelakang sosial-keagamaan tertentu.
“Hingga saat ini, kita masih menghadapi banyak tantangan dalam hubungan antar umat beragama, misalnya, masih berkembangnya paham keagamaan yang ekstrim di tengah masyarakat, pelajar, bahkan mahasiswa, adanya persekusi terhadap kelompok minoritas, penolakan masyarakat atas pendirian rumah ibadah tertentu, serta isu ekstrimisme dan intoleransi lainnya.” Ujar Wamenag Syaiful dalam Seminar Moderasi Beragama Lintas Agama di Majlis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Jakarta Barat, Rabu (17/1/2024.