Mencuat Wacana Koalisi Anies dan Ganjar Untuk Bendung Prabowo, Ini Kata Pengamat!
Diterbitkan Selasa, 16 Januari, 2024 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Wacana koalisi antara kubu pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mencuat belakangan ini. Benarkah tujuannya untuk membendung kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka?
Potensi koalisi pasangan AMIN dengan Ganjar-Mahfud MD ini muncul karena sejauh ini belum ada hasil survei yang menunjukkan pasangan yang mendominasi dengan perolehan suara di atas 50 persen, meski kubu Prabowo Subianto-Gilang Rakabuming Raka tetap unggul di sejumlah jajak pendapat. Artinya, besar kemungkinan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan dilakukan dalam dua putaran.
Ahmad Syaikhu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies sebagai Capres, menyatakan pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan segala kalangan. Namun ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik di antara berbagai pihak agar Pilpres tidak menjadi panggung pertarungan yang merugikan.
BACA JUGA:
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK juga ikut mengomentari wacana koalisi pasangan calon nomor urut satu dan paslon nomor urut tiga. Menurut JK tidak ada kawan dan lawan abadi dalam dunia politik, sehingga wacana koalisi di putaran kedua adalah ide bagus.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Airlangga Hartanto menanggapi isu ini dengan penuh optimisme. Airlangga menuturkan keyakinan bahwa Prabowo-Gibran bisa memenangkan Pilpres dalam satu putaran, meski ia mengakui adanya potensi koalisi Anies dengan Ganjar.
Bukan Sekadar Membendung Paslon Dua
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo justru melihat wacana koalisi antara paslon satu dan tiga mencuat untuk mencegah paslon dua memenangi Pilpres satu putaran.
“Mengapa mereka harus bersatu? Karena kalau mereka berjuang sendiri-sendiri maka akan memuluskan paslon nomor dua untuk memenangkan Pilpres satu putaran,” tutur Karyono.