Mahfud MD: Demokrasi Membutuhkan Nomokrasi
Diterbitkan Selasa, 31 Oktober, 2023 by NKRIPOST
NKRIPOST JAKARTA – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menegaskan jika hukum adalah unsur penting dalam menjalankan demokrasi di Indonesia.
Demokrasi harus selaras dengan aturan hukum (nomokrasi) untuk mencegah anarki. Nomokrasi sendiri merupakan prinsip kedaulatan hukum dalam negara.
Hal itu ia sampaikan ketika diberi kesempatan untuk melakukan pidato perdana usai ia dideklarasikan menjadi cawapres mendampingi Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo.
Pasangan ini pun diketahui sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai Capres-Cawapres pada Kamis, 19 Oktober 2023 lalu.
“Dalam pembangunan politik, negara kita menganut demokrasi. Kekuasaan berada di tangan rakyat. Dalam implementasinya, demokrasi membutuhkan nomokrasi,” ucap Mahfud.
Mahfud berbicara tentang pentingnya keseimbangan antara demokrasi dan hukum dalam menjaga stabilitas pemerintahan.
Jika salah satu di antaranya mendominasi yang lain, maka mungkin akan timbul masalah dan kekacauan. Dengan kata lain, keseimbangan ini seperti alat penimbang yang harus dijaga agar pemerintahan tetap stabil.
“Demokrasi seharusnya menghormati beragamnya penduduk, termasuk perbedaan dalam hal ras, budaya, dan agama,” jelas Mahfud MD.
Dalam situasi Indonesia yang beragam ini, ia juga menekankan betapa pentingnya sikap saling menghormati dan toleransi. Dalam demokrasi, semua orang harus dihargai tanpa memandang perbedaan apa pun.
BACA JUGA:
Mahfud MD: Hakim MK Terlibat Konflik Kepentingan Tak Boleh Putus Perkara
Mahfud MD Ditunjuk Jadi Cawapres Ganjar, Ini Respon Sandiaga Uno!
Mahfud MD Sebut Mentan SYL Ditetapkan Tersangka Korupsi Kementan, Presiden Jokowi Bilang Begini!
Menurut Menko Polhukam Moh. Mahfud MD, jika kita ingin menjaga kestabilan dalam sistem demokrasi, kita perlu memperhatikan aturan hukum (nomokrasi) juga.
Demokrasi adalah saat keputusan dibuat oleh rakyat, sedangkan nomokrasi adalah aturan hukum yang harus diikuti.
“Meskipun ada perbedaan, kita semua memperjuangkan hal yang sama. Tidak perlu mempertajam perbedaan di antara kita ketika kita sebenarnya tidak bisa bersatu di semua lini,” tegasnya.
Mahfud juga menegaskan pentingnya berkomitmen untuk menjaga sistem demokrasi, bukan sistem lain.
Demokrasi telah diuji melalui pemikiran yang mendalam dan pengalaman sejarah Indonesia serta negara-negara lain di dunia.
Mahfud MD juga menyoroti upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045 bersama Ganjar Pranowo.
Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyatakan bahwa mencapai visi untuk membuat Indonesia maju, adil, dan berbudaya, dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045, memerlukan beberapa faktor penting.
Hal ini melibatkan kesetiaan terhadap ideologi nasional, stabilitas ekonomi, penegakan hukum yang kuat, sistem politik yang demokratis, semangat gotong royong, dan pendorong persatuan.
Mahfud menggarisbawahi bahwa salah satu hal terpenting adalah memberantas korupsi. Dengan penegakan hukum yang tegas, ini akan memberikan keyakinan bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi, serta melindungi hak-hak masyarakat.***